Peneliti Pakai Algoritma untuk Prediksi Juara Piala Dunia 2022, Siapa?

Liputan6.com, Jakarta - Institut Alan Turing di Inggris mengumumkan telah membuat algoritma yang dapat memprediksi tim dari negara yang bakal memenangkan Piala Dunia 2022.

Adapun algoritma buatan para peneliti tersebut didasarkan pada algoritma sebelumnya, yang mereka pakai bernama AIrsenal.

Mengutip Sportskeeda, Minggu (27/11/2022), algoritma ini dikembangkan sejak 2018 untuk memainkan Fantasy Premier League.

Dalam laporan prediksi juara Piala Dunia tersebut, mereka mengumpulkan data yang dikompilasi dari data GitHub martj42.

"Data ini berisikan hasil dan statistik setiap pertandingan internasional sejak 1872," kata peneliti di Institut Alan Turing.

Peneliti juga memasukkan data dari semua hasil pertandingan Piala Dunia 2002 ke dalam model, dan peringkat resmi FIFA agar hasil prediksi semakin akurat.

Setelah itu, algoritma pun dijalankan menggunakan statistik Bayesian untuk memprediksi skor paling mungkin dari setiap pertandingan.

Berdasarkan hasil 100.000 simulasi pertandingan Piala Dunia tahun ini, model AI ini memilih Brasil sebagai juara dengan probabilitas hingga 25 persen.

Sedangkan Belgia dan Argentina menyusul di posisi kedua dan ketiga, dilanjutkan oleh Prancis dan Inggris di peringkat empat dan lima.

Spanyol, Belanda, Denmark, Portugal, dan Kroasia menempati lima posisi selanjutnya setelah peneliti melakukan 100.000 simulasi berikutnya.

Meski Brasil diprediksi bakal menjadi juara Piala Dunia 2022, tim peneliti mengatakan ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil prediksi model AI ini.

"Faktor cuaca, penyesuaian zona waktu, dan perfoma masing-masing pemain, tidak dapat dimasukkan ke dalam model AI untuk memprediksi juara Piala Dunia 2022," kata mereka.

Di sisi lain, perusahaan riset Nielsen melalui Gracenote, beberapa waktu lalu merilis prediksi pemenang Piala Dunia 2022 Qatar.

Dalam perkiraannya, Gracenote mengidentifikasi Brasil dan Argentina sebagai dua negara favorit paling mungkin menang dalam turnamen di Qatar tahun ini.

Gracenote menggunakan sistem peringkat eksklusif di sepak bola, untuk memperkirakan peluang hasil berbeda untuk setiap pertandingan melalui simulasi menyeluruh, untuk menilai peluang setiap tim mencapai babak lanjutan di kompetisi tersebut.

Mengutip siaran pers, Sabtu (26/11/2022), Gracenote mengatakan prakiraan ini bakal diperbarui setiap hari selama kompetisi di Nielsen World Cup Data Hub.

"Berdasarkan dominasi mereka terhadap sepak bola internasional sejak gelaran Piala Dunia terakhir, Gracenote memproyeksikan Brazil dan Argentina akan terus mengungguli pesaingnya di kompetisi mendatang," kata Simon Gleave, Kepala Analisis Gracenote Sports.

Menurut Gleave, tidak ada tim lain yang hampir konsisten selama empat tahun terakhir seperti dua kekuatan Amerika Selatan tersebut. Konsistensi ini menunjukkan ada peluang bagus bagi salah satu dari mereka untuk menang.

Menurut Gracenote, Brasil sebagai negara difavoritkan untuk memenangkan Piala Dunia 2022 dengan peluang 20 persen untuk mengangkat piala ada 18 Desember.

Brasil berada di puncak Peringkat Sepak Bola Dunia versi Gracenote setelah hanya kalah tiga kali dalam 50 pertandingan sejak tereliminasi dari Piala Dunia 2018 oleh Belgia.

Sementara, Argentina punya peluang 16 persen untuk jadi juara Piala Dunia pertama kalinya sejak 1986.

Gracenote mencatat, jika Brasil dan Argentina menang dan lolos dari grup masing-masing, mereka akan memasuki fase knockout di babak yang sama dan akan bertemu di semifinal.

Meski begitu, final Piala Dunia antara Brazil dan Argentina saat ini merupakan pertandingan paling mungkin terjadi pada 18 Desember, menurut simulasi Gracenote.

Dari Eropa, Gracenote mencatat pesaing berat di Piala Dunia tahun ini adalah Spanyol dan Belanda, sama-sama memiliki peluang 7 persen untuk mengangkat piala, dengan Belgia punya peluang sebesar 6 persen.

Juara sebelumnya Prancis, berada di urutan berikutnya dengan peluang 5 persen untuk performa sama.

Lalu, 16 tim paling berpeluang lolos ke fase knockout Piala Dunia 2022 adalah Argentina, Brazil, Belanda, Portugal, Spanyol, Belgia, Prancis, Uruguay, Denmark, Inggris, Jerman, Swiss, Ekuador, Kroasia, Iran, dan Meksiko.

Gracenote juga mencatat Maroko bisa jadi tim Afrika yang mungkin mencapai fase knockout, tetapi memulai kompetisi ini sebagai favorit ketiga untuk lolos dari Grup F, setelah semifinalis tahun 2018 yakni Belgia dan finalis Kroasia.

Peringkat sepak bola Gracenote Sports dikembangkan pada tahun 2002. Metodologi berdasarkan sistem Elo, yang digunakan untuk peringkat pemain catur yang telah disiapkan selama 16 tahun.

Setiap kali dua tim bersaing, satu poin "kemenangan" dari yang lain tergantung dari hasil, margin kemenangan, siapa tim yang menjadi tuan rumah dan relatif kekuatan dari kedua tim yang bermain.

Gracenote juga mempertimbangkan jumlah poin yang berpindah tangan sesuai dengan pentingnya kompetisi tersebut, jadi Piala Dunia dan kejuaraan kontinental adalah yang paling penting dan pertandingan persahabatanmenjadi tidak penting.

(Ysl/Isk)