India Ikuti Uni Eropa Wajibkan HP Pakai USB-C Mulai 2025

India bakal mulai memberlakukan kewajiban port pengisian daya dengan USB-C beberapa bulan setelah pemberlakuan di Uni Eropa.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Jan 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2023, 07:30 WIB
Samsung Galaxy S8
Bagian bawah bodi Samsung Galaxy S8 tertanam USB type-C, audio jack 3,5mm, dan speaker. Liputan6.com/ Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Uni Eropa, India tampaknya akan jadi wilayah berikutnya yang mewajibkan adopsi USB Type-C sebagai port pengisian daya standar untuk perangkat seluler dan produk elektronik.

Jadi nantinya dengan kewajiban ini, mulai Maret 2025, smartphone atau HP yang dijual di India nantinya harus menggunakan USB-C untuk port pengisian dayanya.

Mengutip The Verge, Selasa (3/1/2023), pemerintah India juga menjajaki kemungkinan pemberlakuan pengisian daya standar untuk perangkat wearables seperti jam tangan pintar atau pelacak kebugaran.

"Pemerintah akan menghadirkan dua jenis port pengisian daya yang umum untuk ponsel dan perangkat elektronik wearables," kata Rohit Kumar Singh. Sekretaris di Department of Consumer Affairs.

Namun, belum ada detail yang diungkapkan lebih lanjut, mengenai format pengisian daya mana yang akan dipakai untuk perangkat-perangkat wearables. Berdasarkan aturan baru, pengisi daya untuk wearables juga dapat disatukan.

Lebih lanjut mengutip The Register, Singh menyebut, arahan soal port USB Type-C ini akan dimulai dalam tiga bulan setelah Uni Eropa, karena produsen memiliki rantai pasokan global, dan tidak hanya memasok ke India.

Aturan di India ini menyusul Parlemen Eropa yang menerbitkan aturan "Common Charger", yang mengatur seluruh perangkat seluler harus memakai USB-C dalam Official Journal mereka, sekaligus kapan aturan itu diberlakukan.

Adapun, aturan soal port charger USB-C di Uni Eropa ini akan berlaku mulai dari 28 Desember 2024, sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Sabtu (10/12/2022).

 

Aturan USB Type-C di Uni Eropa

Grill speaker dan port USB type-C pada Samsung Galaxy Tab S7 Plus. Liputan6.com/Iskandar
Grill speaker dan port USB type-C pada Samsung Galaxy Tab S7 Plus. Liputan6.com/Iskandar

Selain ponsel, undang-undang Uni Eropa ini juga berlaku untuk perangkat tablet, kamera digital, headphone, dan konsol gim genggam.

Untuk perangkat laptop, aturan ini baru akan berlaku pada April 2026. Disebutkan, aturan ini hanya untuk perangkat dengan pengisian daya kabel. Ini berarti, perangkat pengisian daya secara nirkabel tidak diwajibkan menggunakan port USB Type C.

Langkah selanjutnya, negara-negara anggota Uni Eropa mulai mengadopsi dan menerbitkan undang-undang, peraturan dan ketentuan administrasi yang diperlukan untuk mematuhi aturan ini paling lambat 28 Desember 2023.

Pastinya, aturan baru di Uni Eropa ini akan memengaruhi Apple karena perusahaan masih belum mengadopsi port USB-C ke perangkat buatannya.

Walau begitu, beberapa bulan lalu perusahaan mengonfirmasi akan ikut aturan parlemen Eropa tersebut. Beredar kabar juga Apple ingin menghilangkan port di lini iPhone.

 

 

Langkah Apple

Port Lightning iPhone
Port Lightning Port pada iPhone (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Dari rumor yang beredar, perusahaan bakal menghapus seluruh port di iPhone dan bakal mengadopsi pengisian daya secara nirkabel.

Walau masih sebatas rumor, bukan hal yang tidak mungkin langkah ini diambil oleh Apple. Toh, perusahaan sudah menggunakan fitur MagSafe untuk pengisian daya iPhone saat ini dan tidak melanggar peraturan di Uni Eropa.

Dipaksa patuh, Apple sendiri tampaknya mengakui bahwa mereka sebenarnya tidak terlalu senang dengan regulasi Uni Eropa. Ini seperti dinyatakan SVP Marketing Apple Greg Joswiak di event Wall Street Journal Tech Live.

Seperti dikutip dari The Verge, Kamis (27/10/2022), pernyataan itu keluar saat ia ditanya mengenai kemungkinannya mengganti lightning port ke USB Type-C. Greg menjawab, perusahaan harus mematuhinya karena tak ada pilihan.

Namun, ia tidak mengungkap secara detil rencana tersebut, termasuk kemungkinan penerapan teknologi ini di luar Eropa. Meski mengaku akan mematuhinya, Apple sendiri tampaknya tidak terlalu senang dengan regulasi tersebut.

 

Apple Sesungguhnya Tak Senang

Apple Resmi Rilis iPhone 13
Wakil presiden senior Pemasaran Seluruh Dunia Apple Greg Joswiak berbicara tentang iPhone 13 Pro baru selama acara khusus Apple di Cupertino, California (14/9/2021). iPhone 13, iPhone 13 Mini, iPhone 13 Pro, dan iPhone 13 Pro Max baru saja dirilis Apple. (Brooks Kraft/Apple Inc. /AFP)

Dalam penjelasannya, Greg menyebut Apple telah lama memilih jalannya sendiri dan mempercayai para insinyurnya, daripada dipaksa mengadopsi standar hardware dari pembuat regulasi.

Ia mencontohkan, Apple menjadi perusahaan yang menolak keputusan standar micro USB untuk Uni Eropa pada satu dekade lalu.

Lightning port sendiri debut hampir 10 tahun lalu dan telah menjadi konektor utama untuk banyak perangkat seperti iPhone, iPad, dan Airpods. Di sisi lain, Apple sendiri tidak sepenuhnya anti pada penggunaan USB Type-C.

Sejak beberapa tahun terakhir, Apple telah meluncurkan iPad yang menggunakan USB Type-C sebagai konektor utama, termasuk pada model yang baru saja dirilis.

(Dio/Isk)

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya