Liputan6.com, Jakarta - Crystal Dynamics mengumumkan penghentian dukungan dan update (pembaruan) untuk game mereka Marvel's Avengers, di mana tidak akan ada lagi pembaruan setelah 31 Maret 2023.
Sementara, penghentian dukungan untuk game ini akan dilakukan mulai 30 September 2023 mendatang.
Baca Juga
"Setelah pembaruan 2.8 pada 31 Maret 2023, kami tidak akan lagi menambahkan konten atau fitur baru ke Marvel's Avengers," tulis Crystal Dynamics melalui blog-nya, dikutip Senin (23/1/2023).
Advertisement
"Semua dukungan resmi untuk game ini akan berakhir pada 30 September 2023," mereka menambahkan.
Perusahaan menyebut, setelah dukungan dihentikan, pemain masih akan bisa memainkan single-player atau multi-player.
Dengan demikian, Update 2.7 yang menambahkan Winter Soldier dan Cloning Lab Omega-Level Threat, adalah konten baru terakhir yang ditambahkan Crystal Dynamics ke dalam game.
Dengan penghentian dukungan, tidak akan ada lagi kosmetik baru di Marketplace, di mana pengembang juga bakal mematikan Marketplace kosmetik.
Saat update 2.8 diluncurkan pada 31 Maret 2023, Kredit tidak lagi bisa dibeli dan semua saldo Kredit yang tersisa akan diubah menjadi resource dalam game, untuk membantu petualangan yang sedang berlangsung.
Selain itu, Crystal Dynamics juga akan membuat semua konten kosmetik Marketplace, Challenge Card, dan Shipment di game, tersedia untuk semua pemain secara gratis mulai 31 Maret 2023.
Setiap Outfit, Takedown, Emote, dan Nampelate dari Marketplace, Challenge Cards, dan Shipments, juga akan gratis untuk semua pemain mulai tanggal tersebut, apabila gamer memiliki salinan game-nya.
Gagal Penuhi Ekspektasi
Meski pemain akan bisa terus memainkan game ini setelah 30 September, tapi Crystal Dynamics menambahkan, mereka "tidak dapat menjamin" bisa mengatasi masalah yang terjadi karena keadaan tak terduga.
Marvel's Avengers juga masih akan tersedia untuk dibeli secara digital antara 31 Maret sampai 30 September 2023, serta melalui ritel selama persediaan masih ada. Sayangnya usai 30 September 2023, tidak akan ada pembelian secara digital untuk game ini.
Dengan penghentian dukungan ini, game Marvel's Avengers pun terbilang berumur pendek. Mengutip The Verge, ia dirilis sekitar dua tahun yang lalu oleh Square Enix dan Crystal Dynamics.
Kala dirilis, game ini menuai banyak kritik negatif, yang menyebutnya gagal memenuhi ekspektasi.
Di 2021, Presiden Square Enix Yosuke Matsuda, bahkan mengakui bahwa Marvel's Avengers "mendapatkan hasil yang mengecewakan," dan kemudian menjual Crystal Dynamics ke Embrace Group Mei 2022 lalu.
Studio itu lalu membuat kesepakatan dengan Amazon, untuk mengerjakan judul baru dari waralaba Tomb Raider.
Â
Advertisement
Syarat PC untuk Main Marvel's Avengers
Dalam perjalanannya, Crystal Dynamics menambahkan banyak karakter terkenal untuk Marvel's Avengers seperti Black Panther, The Mighty Thor, hingga Kate Bishop. Sementara, Spider-Man akan tetap eksklusif untuk PlayStation.
Untuk sekarang saat artikel ini ditulis, Marvel's Avengers tersedia untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series X/S, Xbox One, serta PC. Untuk PC, berikus syarat perangkat yang dibutuhkan untuk memainkan Marvel's Avengers, seperti dikutip dari Steam:
Minimal
- OS: Windows 10 64-bit
- Prosesor: i3-4160 atau AMD setara
- Memori: 8 GB RAM
- Grafis: NVIDIA GTX 950 / AMD 270 (min 2GB video ram)
- DirectX: Version 12
- Penyimpanan: 75 GB ruang tersedia
Direkomendasikan
- OS: Windows 10 64-bit
- Prosesor: Intel Core i7 4770K, 3.4 Ghz atau AMD Ryzen 5 1600, 3.2 Ghz
- Memori: 16 GB RAM
- Grafis: NVIDIA GTX 1060 6GB atau AMD Radeon RX 480, 8GB
- DirectX: Version 12
- Penyimpanan: 110 GB ruang tersedia
Marvel Tak Ada Rencana Bikin Universe dan Multiverse di Game
Beberapa waktu lalu, Marvel Games mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk membuat judul-judul game-nya ke dalam sebuah multiverse atau universe, seperti di komik dan film.
Hal ini disampaikan Bill Rosemann, Wakil Presiden Marvel Games yang juga Direktur Kreatif, kepada GamesIndustry.biz, seperti dikutip dari CBR, Rabu (28/9/2022).
Rosemann saat itu mendapatkan pertanyaan apakah beberapa judul yang baru seperti Iron Man garapan Motive Studio nantinya, dapat berevolusi menjadi sebuah multiverse sendiri seperti di komik atau film.
Namun, Rosemann membantahnya dan mengatakan, meski konsep itu bisa dinikmati dan mendapatkan respon yang baik, namun hal ini dinilai merugikan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
"Dunia, secara luar biasa, sangat akrab dan menerima multiverse," kata Rosemann.
Meski begitu menurutnya, mereka punya semua realitas yang berbeda. Selain itu, mereka juga ingin memberikan semua orang kebebasan untuk menceritakan kisah mereka.
"Kami tidak ingin mengatakan, 'Anda tidak boleh meledakkan Bulan, karena game dari studio lain membutuhkan bulan.' Kami ingin memberi semua orang kebebasan dan jalur yang jelas untuk menceritakan kisah mereka," imbuhnya.
(Dio/Isk)
Advertisement