Joe Biden Minta Apple Izinkan Toko Aplikasi Pihak Ketiga di iOS 17

Pemerintah Presiden AS Joe Biden meminta Apple melakukan sejumlah perubahan bersama dirilisnya iOS 17, salah satunya meminta Apple izinkan toko aplikasi pihak ketiga.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Feb 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2023, 12:00 WIB
Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ada lebih dari 1,5 miliar pengguna iPhone aktif di dunia pada 2023, demikian menurut data DemandSage. Lebih dari 2,24 miliar iPhone bahkan telah terjual hingga saat ini dan 153 juta iPhone terjual pada tiga kuartal 2022.

Hal ini jadi capaian mengesankan bagi perangkat yang menjual smartphone dengan hardware spesifik dan OS unik.

Tidak seperti Android, di mana pengguna bisa memilih antarmuka dan sistem operasi internal di masing-masing brand dengan berbagai spesifikasi berbeda, pengguna iPhone harus menerima apa yang ditawarkan Apple dalam hal hardware dan software.

Kendati demikian, hal ini tidak berlaku bagi presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemerintahnya. Pasalnya, mereka meminta Apple untuk menghadirkan perubahan pada iOS 17.

Mengutip Gizchina, Senin (6/2/2023), menurut laporan, pemerintah Joe Biden merekomendasikan aturan baru. Aturan ini bertujuan untuk membuat perubahan besar di iOS Apple dan perubahan kebijakan di App Store.

Hal ini bermula dari penasihat telekomunikasi dan kebijakan internet AS, NTIA, pada April 2022 merilis investigasi untuk menganalisis kompetisi di antara aplikasi di perangkat smartphone.

Investigasi ini dilakukan atas perintah dari DPR, guna memberi perubahan dan peningkatan dalam kompetisi. Selain itu juga bertujuan mengurangi hambatan bagi pendatang baru sekaligus meningkatkan pengalaman bagi pelanggan.

Kini, NTIA datang dengan laporan pada iOS Apple. Ada sejumlah rekomendasi perubahan bagi iOS 17, sistem operasi terbaru Apple dan App Store.

Minta Apple Izinkan Toko Aplikasi Pihak Ketiga

Kantor Apple
Kantor Apple

Rekomendasi Bagi App Store dan iOS 17 dari Pemerintah Biden

  • Apple perlu mengizinkan aplikasi pihak ketiga. Pasalnya, brand tidak bisa mencegah pengguna menginstal aplikasi yang berasal dari luar App Store. Apple juga diminta untuk mengizinkan adanya toko aplikasi alternatif dan juga aplikasi web.
  • Pengembang seharusnya bebas menggunakan sistem pembayaran in-app nya sendiri.
  • Tidak ada lagi larangan engine browser untuk aplikasi browser pihak ketiga.
  • Aplikasi pre-instal dan Default Options harus dibatasi.
  • Pengguna bebas memilih aplikasi apa pun sebagai aplikasi default mereka. iOS harus mengizinkan uninstal atau menyembunyikan aplikasi.
  • Apple harus meningkatkan proses review di Apple Store.

Laporan tersebut merekomendasikan undang-undang baru dan tindakan penegakan antimonopoli tambahan. Dalam hal ini, Apple berdiri sebagai penghalang upaya meningkatkan persaingan.

Apple Bakal Patuhi Aturan Baru Pemerintah Biden di iOS 17?

Tampilan iOS 16
Tampilan iOS 16 (Apple)

Amerika Serikat bukanlah satu-satunya negara yang berjuang melawan iOS. India, Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan juga sudah menghadirkan tuntutannya terhadap Apple dan kebijakannya saat ini tentang antimonopoli.

Sebagai hasilnya, ada sejumlah rumor bahwa iOS 17 akan menghadirkan perubahan besar.

Rumor terbaru menyebut, Apple akan mengizinkan pengguna memasang aplikasi di iOS dari sumber bukan App Store. Apple juga kabarnya akan mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga untuk beroperasi di iOS.

Belum lama ini bahkan Epic mengungkap kalau Fortnite bakal bisa diinstal lagi di perangkat Apple. Sekadar informasi, selama dua tahun terakhir, Epic Games dan Apple memang melakukan 'perang' hukum karena sistem pembayaran Apple untuk aplikasi.

Jika perubahan baru di iOS 17 dijalankan, Fortnite pun bakal hadir lagi secara resmi di iOS.

Tiga iPhone Lawas Tak Terima Update iOS 17?

PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Sebuah iPhone X terbaru dipajang di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X dijual dengan harga 15 hingga 20 juta rupiah tergantung kapasitas memori. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terlepas dari perubahan yang diminta pemerintah Joe Biden di iOS 17, mengutip Gizchina,  Apple juga akan berhenti memberi dukungan update iOS 17 terhadap beberapa model iPhone lawas. Perusahaan ini memiliki sejarah dalam menawarkan update software yang panjang bagi produknya.

Namun untuk model-model yang lawas atau sudah lama, Apple akan mulai menghentikan update software, pada perangkat yang dilengkapi dengan chipset A11 Bionic. Ada tiga iPhone lawas yang akan setop mendapatkan update iOS 17.

iPhone yang tak dapat iOS 17:

- iPhone 8

- iPhone 8 Plus

- iPhone X

Pakar Apple di Bloomberg, Mark Gurman, menyatakan bahwa tidak benar untuk mengantisipasi perubahan signifikan apa pun dengan peningkatan iOS 17. Sebab, menurut Gurman, raksasa teknologi tersebut telah bekerja keras dan banyak berkonsentrasi pada virtual reality tahun ini.

Selain fokus pada virtual reality, fitur Apple Pay Later juga sangat dinantikan kehadirannya bersama dengan update iOS 17. Setiap pembelian yang dilakukan dengan Apple Pay Later akan dibagikan selama enam minggu tanpa biaya bunga.

Oleh karenanya, pengguna iPhone akan mengembangkan mekanisme pembayaran yang aman. Ada juga fitur enkripsi end-to-end untuk iMessage yang diperkirakan rilis bersama iOS 17.

(Dio/Isk)

Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya