Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi chatting Telegram telah memperkenalkan Power Saving Mode untuk menghemat pemakaian baterai perangkat para pengguna aplikasi mereka. Dengan kemampuan baru ini, aplikasi Telegram nantinya dapat mematikan fitur tertentu yang dianggap memakan daya terlalu banyak.Â
Yang menarik, fitur baru Telegram ini dapat diatur secara manual, bahkan bisa aktif secara otomatis ketika baterai perangkat ada di persentase tertentu. Sebagai contoh, fitur ini akan langsung aktif otomatis ketika baterai HP telah mencapai 20 persen atau 30 persen.Â
Baca Juga
Adapun cara kerja fitur ini adalah dengan mematikan fitur lain yang dianggap memakan daya cukup banyak, seperti video dan GIF yang diputar secara otomatis, animasi stiker, termasuk pembaruan yang berjalan di latar belakang (khusus pengguna iOS).
Advertisement
Nantinya, pengguna Telegram dapat pula mematikan fitur-fitur tersebut secara permanen untuk menghemat penggunaan baterai selama menjalankan aplikasi.
Mengutip informasi dari situs resmi Telegram, Sabtu (11/3/2023), perusahaan telah melakukan pengujian manual pada lebih dari 200 model perangkat Android. Dengan demikian, mereka bisa menghasilkan pengaturan hemat daya yang lebih optimal bagi para pengguna aplikasi Telegram.Â
Sebagai informasi, kehadiran fitur ini bisa dikatakan sebagai pembeda yang ditawarkan Telegram, terutama jika dibandingkan dengan WhatsApp. Sebab, aplikasi chatting milik Meta tersebut baru memiliki opsi mematikan fitur auto-download media yang sebenarnya lebih difungsikan untuk menghemat penyimpanan perangkat dan baterai perangkat.Â
Hadirkan Fitur Kontrol Kecepatan Pemutaran Video
Selain fitur Power Saving Mode, Telegram juga meluncurkan kontrol kecepatan pemutaran video dalam obrolan. Pengguna dapat mengaturnya pada kecepatan 0,5x, 1x, 1,5x, dan 2x.
Untuk memilih kecepatan khusus, pengguna juga dapat menggunakan penggeser yang tersedia.Â
Tidak hanya itu, Telegram juga memperkenalkan fitur tautan grup undangan otomatis. Fitur ini akan mengirimkan undangan kepada pengguna yang menonaktifkan fitur bergabung secara otomatis.
Fitur ini akan membantu ketika ada pengguna lain ingin memasukkan orang lain dalam sebuah grup. Deretan fitur ini diluncurkan untuk semua pengguna bersama dengan update aplikasi terbaru.
Advertisement
Telegram Luncurkan Langganan Premium
Tak hanya berbagai fitur yang mempermudah pemakaian pengguna, Telegram juga telah meluncurkan langganan premium seharga USD 5 atau sekitar Rp 77 ribu per bulan.
Dirilis tahun lalu, paket berlangganan ini menawarkan fitur-fitur eksklusif seperti stiker dengan animasi, emoji interaktif, dan reaksi pada obrolan.
Di samping itu, dengan berlangganan pengguna dapat memiliki akses untuk mengunggah file berukuran besar.Â
Pada bulan Desember, perusahan menyebutkan terdapat 1 juta pengguna telah berlangganan Telegram Premium ini.