Liputan6.com, Jakarta - Setelah bertahun-tahun absen, Instagram akhirnya merilis fitur baru yang mengizinkan pengguna untuk menambahkan lebih dari satu tautan ke halaman profil mereka. Pembaruan ini diumumkan CEO Meta Mark Zuckerberg melalui channel brodcast-nya.
“Sekarang Anda bisa menambahkan hingga lima tautan di bio Instagram Anda. Ini mungkin salah satu fitur yang paling banyak diminta,” tulisnya seperti dikutip dari Engadget, Kamis (20/4/2023).
Baca Juga
Untuk menambahkan tautan ke Instagram, pengguna dapat mengaksesnya di menu “Edit Profil” yang terletak pada bagian atas story highlights.
Advertisement
Meski tidak membawa perubahan yang besar pada tampilan antarmukanya, fitur baru Instagram ini cukup fungsional dan bermanfaat bagi pengguna.
Ketika menambahkan lebih dari satu tautan, Instagram akan memangkas link pertama dan mencantumkan terdapat beberapa link lagi. Pengguna bisa mengklik tautan pertama untuk menampilkan halaman pop-up dengan daftar tautan lainnya yang telah disertakan.
Pembaruan aplikasi ini pun dapat menjadi alternatif utama untuk menggantikan Linktree yang biasa digunakan untuk mendaftarkan lebih dari satu link.
Selain itu, fitur multi link ini pun cenderung lebih praktis jika dibandingkan dengan Linktree yang akan mengarahkan pengguna ke halaman lain terlebih dulu.
Instagram Rilis Trending di Reels
Sementara itu, pekan ini Instagram juga meluncurkan beberapa fitur baru untuk Reels. Salah satunya akan membantu kreator atau pembuat konten mengedit video, serta melihat konten apa yang sedang trending.
Melalui pengumuman di blog resminya, kreator konten Reels nantinya akan bisa menemukan lagu atau tagar atau hashtag, yang sedang berada di posisi atas top tren.
Selain itu, kreator juga bisa melihat berapa kali audio digunakan, menggunakannya, atau menyimpannya untuk diri sendiri.
"Anda juga dapat melihat topik dan tagar yang sedang tren teratas di Reels untuk menginformasikan konten Anda sendiri," tulis Instagram, seperti dikutip Senin (17/4/2023).
Fitur baru Instagram Reels lainnya adalah untuk mempermudah proses editing bagi para pembuat konten.
Di sini, Instagram menyatukan klip video, audio, stiker, dan teks, ke dalam layar pengeditan yang terpadu. Ini akan memudahkan pengguna untuk menyelaraskan dan mengatur elemen di Reel secara tepat, dengan lebih visual.
Instagram pun mengatakan, mereka akan menghadirkan tools yang lebih menarik di Instagram Reels, sehingga lebih banyak cara untuk membuat konten dengan lebih sederhana dan mudah.
Fitur Instagram Reels ini pun tersedia secara global baik di perangkat Android, maupun iOS.
Bersama dengan fitur-fitur baru itu, Reels Instagram juga menghadirkan dua metrik baru yaitu total waktu tonton, serta waktu tonton rata-rata. Ini mempermudah kreator melihat insight-nya, saat melihat Reels secara langsung.
Advertisement
Fitur Gift dari Penggemar
Tak cuma itu, fitur lainnya adalah sekarang, penonton bisa memberikan Reels dari kreator kesukaannya gift sebagai bentuk apresiasi, di mana ini juga bisa jadi cara pembuat konten mendapatkan keuntungan.
Penggemar pun dapat mengirimkan hadiah di Reels, dengan cara membelinya secara langsung di platform media sosial itu menggunakan Stars.
Fitur gift ini akan diperluas ke lebih banyak negara, termasuk Australia, Kanada, Prancis, Meksiko, Selandia Baru, dan Inggris Raya, dalam beberapa pekan mendatang.
Sementara buat kreator, fans yang memberikan gift juga akan bisa dilihat, dengan mengetuk ikon hati di samping dukungan mereka. Fans yang memberikan juga akan mendapatkan notifikasi kreator favoritnya telah melihat hadiahnya.
Facebook dan Instagram Setop Fitur NFT Mulai Besok
Di sisi lain, Facebook dan Instagram juga mengumumkan akan menghentikan fitur koleksi digital atau non-fungible token (NFT) mulai besok, 11 April 2023.
Dalam sebuah pernyataan, Instagram mengungkapkan akan mulai menghapus data pengumpulan digital di sistemnya, termasuk alamat dompet, dan tidak akan lagi terhubung atau dikaitkan dengan dompet digital pihak ketiga.
Pengumuman ini telah mengirimkan gelombang kejutan melalui dunia seni digital dan telah membuat seniman dan investor berebut mencari alternatif untuk memamerkan dan memperdagangkan NFT mereka.
Pimpinan Meta untuk commerce dan fintech, Stephane Kasriel mengatakan, Meta sebagai perusahaan induk Facebook telah mengakhiri pekerjaannya dengan NFT di Facebook dan Instagram.
Dalam utas Twitter baru-baru ini, Kasriel mengungkapkan bahwa Meta akan mengakhiri pengujian pembuatan dan penjualan NFT di Instagram, serta kemampuan untuk membagikan NFT di Instagram dan Facebook dalam beberapa minggu mendatang.
"Sebagai gantinya, perusahaan akan fokus pada area yang dapat memberikan dampak dalam skala besar, seperti perpesanan dan monetisasi di Reels dan peningkatan Meta Pay," ungkap Stephane, dikutip dari Cryptopolitan, Senin (10/4/2023).
Instagram pertama kali mulai menguji fitur NFT dengan kreator terpilih pada Mei 2022. Namun, sebagian besar pengguna baru merasakan integrasi NFT platform pertama mereka pada Agustus di tahun yang sama ketika perusahaan mengaktifkan fitur untuk pengguna di 100 negara di seluruh dunia.
Meskipun demikian, fungsionalitas inti NFT belum ditambahkan, yaitu kemampuan pengguna untuk membuat, membeli, dan menjual NFT satu sama lain.
Advertisement