Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Bill Gates memprediksi, chatbot dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), akan bisa mengajari anak-anak membaca dalam waktu kurang dari 18 bulan.
Hal ini diungkapkan itu adalah ASU+GSV Summit beberapa waktu lalu. Menurutnya, AI akan mendapatkan kemampuan untuk menjadi tutor sebaik manusia mana pun.
Baca Juga
Co-founder Microsoft itu menambahkan, chatbot AI generasi saat ini seperti ChatGPT OpenAI dan Bard Google, memiliki kefasihan yang luar biasa untuk dapat membaca dan menulis.
Advertisement
Gates pun menyebut, mereka akan bisa segera membantu mengajari siswa untuk membaca dan menulis, dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh teknologi di masa lalu.
"Di awal, kita akan sangat terkejut bagaimana itu membantu untuk membaca - menjadi asisten peneliti membaca - dan memberi Anda umpan balik tentang penulisan," kata Gates, seperti mengutip Indiatimes, Selasa (2/5/2023).
Chatbot AI seperti ChatGPT sendiri dianggap semakin cerdas, dengan kemampuan meringkas teks dan mengeluarkan respon dari berbagai teks. Alat AI itu juga mampu menulis seluruh esai, meski rentan membuat kesalahan faktual.
"Jika Anda hanya mengambil 18 bulan ke depan, AI akan datang sebagai asisten guru dan memberikan umpan balik untuk menulis," kata Gates. "Dan kemudian mereka akan meningkatkan apa yang bisa kita lakukan dalam matematika."
Chatbot AI Bakal Meningkat Pesat
Bill Gates juga mengungkapkan, dia sering bertanya ke para pengembang AI di Microsoft, mengapa chatbot tidak bisa melakukan perhitungan, sadar bahwa AI butuh kemampuan penalaran yang lebih baik untuk menangani perhitungan matematika yang rumit.
Namun Bill Gates yakin teknologi chatbot AI akan meningkat pesat dalam dua tahun. Dengan begitu, ini akan membuka jalan baru bagi siswa untuk belajar melalui alat kecerdasan buatan.
Beberapa waktu lalu, melalui tulisan di blog-nya, Gates juga menyetarakan pengembangan AI seperti ChatGPT, dengan kemunculan komputer pribadi.
Menurutnya, teknologi baru ini akan memungkinkan pengguna merasa seperti memiliki “pekerja kerah putih” sebagai asisten pribadi.
Melansir NY Post, Sabtu (25/3/2023), Bill Gates mengungkapkan, perkembangan AI sama mendasarnya dengan penciptaan mikroprosesor, komputer, internet, dan ponsel.
Advertisement
Mengubah Cara Orang Bekerja hingga Berkomunikasi
"Ini akan mengubah cara orang bekerja, belajar, bepergian, mendapatkan perawatan kesehatan, dan berkomunikasi satu sama lain," tulis Gates dalam postingan blog yang diunggah Selasa (21/3/2023), berjudul "The Age of AI has Begun."
Gates juga memperkirakan, seluruh industri akan turut berorientasi pada pengembangan teknologi AI. Bahkan, perusahaan bisnis akan membedakan dirinya pada seberapa baik mereka menggunakan chatbot AI.
"Meskipun manusia masih lebih baik daripada GPT dalam banyak hal, ada banyak pekerjaan di mana kemampuan ini tidak banyak digunakan," tulisnya.
Microsoft sendiri telah menggelontorkan miliaran dolar pada ChatGPT dan bermitra dengan OpenAI untuk menambahkan fitur ini ke mesin pencariannya, yakni Bing.
Gates mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan tim dari OpenAI sejak 2016 dan terkesan dengan kemajuan mereka yang stabil. Sebagai informasi, OpenAI merupakan firma riset AI yang meluncurkan teknologi ChatGPT dan berbasis di Silicon Valley.
Tantang OpenAI untuk Latih AI
Dalam tulisannya, tahun lalu Gates menantang OpenAI untuk melatih kecerdasan buatan untuk lulus ujian biologi Advanced Placement. Yang mengagumkan, beberapa bulan kemudian ChatGPT mendapatkan 59 dari 0 pertanyaan dalam ujian tertulis.
"Saya tahu saya baru saja melihat kemajuan terpenting dalam teknologi sejak antarmuka pengguna grafis," tulis Gates.
Gates melanjutkan, seiring dengan semakin murahnya daya komputasi, kemampuan ChatGPT untuk mengekspresikan ide akan semakin mirip Pekerja kerah putih yang tersedia untuk membantu Anda dalam berbagai tugas.
(Dio/Isk)
Advertisement