Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk baru-baru ini mulai melakukan perubahan terhadap media sosial Twitter, untuk beralih ke nama hingga logo baru yaitu X, di mana ini juga berdampak pada aplikasi di smartphone banyak orang.
Para pengguna Android dan iOS pun mulai melihat bahwa nama Twitter dengan logo burung birunya, perlahan berganti menjadi X dengan logo X yang didominasi warna hitam.
Advertisement
Baca Juga
Tentu saja, perubahan ini juga datang dengan banyak respons pengguna, yang menilai bahwa logo dan nama jejaring sosial tersebut kini lebih mirip situs film dewasa.
Advertisement
Mengutip Phone Arena, Kamis (3/8/2023), buat beberapa pengguna iPhone yang tidak bisa melakukan update aplikasi Twitter-nya, logo dan nama media sosial itu pun tidak mengalami perubahan.
Momen ini pun dimanfaatkan beberapa orang untuk menjual iPhone mereka, yang masih memiliki logo Twitter dengan burung biru sebelum berubah menjadi X.
Salah satunya terlihat di situs e-commerce eBay, di mana penjual tersebut menawarkan iPhone 11 Pro Max dengan aplikasi versi lama Twitter yang memakai logo burung biru, dengan harga USD 25.000 (sekitar Rp 379 juta).
Meski begitu, penjual tak lama menghentikan penjualan produk tersebut, dengan alasan adanya kesalahan listing.
Namun rupanya, diketahui ada juga orang yang menawarkan iPhone dengan logo Twitter lawas mereka, dengan harga yang lebih rendah antara USD 800 sampai USD 15.000 (sekitar Rp 12 juta sampai Rp 228 juta).
Sejauh ini, belum diketahui apakah ponsel-ponsel dengan logo burung biru Twitter itu sudah laku dijual atau belum.
Hal serupa sebenarnya pernah terjadi. Di tahun 2020, orang menjual iPhone dengan Fortnite hingga USD 10.000, usai gim itu dihapus dari App Store oleh Apple dan diperkirakan tidak akan kembali.
Lalu, ponsel dengan aplikasi Flappy Bird, ditawarkan sampai USD 5.000 di eBay, setelah penciptanya memilih mencabut gim itu dari App Store dan Google Play Store.
Aplikasi X Versi Baru Twitter Diluncurkan
Sebelumnya, toko aplikasi Google Play dan App Store Apple merilis versi ter-update dari aplikasi Twitter untuk pengguna Android dan iOS. Itu artinya, pengguna di kedua platform bisa menikmati fitur-fitur baru dan peningkatan dari update aplikasi tersebut.
Pengguna Twitter pasti sudah tahu, versi terbaru aplikasi Twitter akan menghilangkan logo burung biru Larry dan menggantikannya dengan X. Logonya pun tak lagi sarat dengan warna biru tetapi hitam.
Bukan cuma logo, nama Twitter juga akan hilang dari aplikasi. Kini, aplikasi microblogging itu telah berubah nama jadi X.
Pembaruan ini memperkenalkan identitas visual dan branding baru untuk Twitter sekaligus mencerminkan upaya berkelanjutan perusahaan untuk mengembangkan citra dan pengalaman penggunanya.
Berdasarkan pengamatan Tekno Liputan6.com, halaman Twitter di Google Play lebih dahulu menampilkan nama X di Android, alih-alih Twitter.
Â
Advertisement
Perubahan di Apple Terlambat
Kendati demikian, di App Store milik Apple, perubahan nama dari Twitter jadi X agak terlambat. Mengutip Gizchina, Selasa (1/8/2023), meski pengguna bisa melihat logo di iPhone mereka telah berganti jadi X, nama aplikasi yang tertera masih Twitter.
Rupanya hal ini karena salah satu persyaratan Apple untuk penamaan aplikasi di App Store adalah nama aplikasi tidak boleh hanya satu huruf.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh seorang data scientist sekaligus pendiri Next, Nick Sherrif melalui cuitan di Twitter. "Pada iOS, situasinya berbeda karena Apple tidak mengizinkan aplikasi apa pun untuk memiliki satu karakter sebagai nama aplikasinya."
"Jika mereka (Twitter yang kini jadi X) berhasil mendapatkan persetujuan, itu akan menjadi contoh pertama sejak dimulainya App Store iOS, bahwa izin telah diberikan," kata Sherrif di cuitannya.
Â
Apple Izinkan Twitter Ganti Nama Jadi X
Benar saja, dua hari setelah nama Twitter masih dipakai di bawah logo X di iPhone, Apple mengizinkan Twitter berganti nama jadi X di toko aplikasinya. Hal ini berarti, X jadi aplikasi pertama yang memiliki satu huruf di toko aplikasi Apple.
Terpisah dari tantangan penamaan X di App Store, X juga menghadapi tantangan di industri lainnya. Misalnya, website X.com sempat diblokir di Indonesia, hal ini karena X.com selama ini dinilai sebagai website yang berisi konten-konten dewasa.
Kini, aplikasi dan website X sudah dinormalisasi di Indonesia. Begitu pula dengan penamaan X di App Store.
(Dio/Isk)
Advertisement