Liputan6.com, Jakarta - Spotify menyatakan fase terbaru podcasting saat ini berfokus pada para kreator atau podcaster. Industri audio terbesar ini mengumumkan, perkembangan kreator terfokus pada pembaharuan di mana perusahaan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengatur show page secara mandiri.
Para kreator juga diberi beberapa pilihan untuk mengatur halaman podcast mereka. Mulai dari menyesuaikan highlight episode spesifik, melakukan tukar promosi dengan podcaster lain, dan menampilkan spanduk promosi untuk konten berbayar mereka.
Baca Juga
Selain itu, para podcaster juga dapat melihat data sedang tren di setiap episode dan menyantumkan sumber tayangan tertentu.
Advertisement
Spotify melakukan pembaharuan ini tentunya bukan tanpa tujuan. Diharapkan, lewat update ini content creator atau podcaster memiliki kontrol lebih besar terhadap tampilan konten mereka.Â
Dengan demikian, pendengar akan memiliki akses ke lebih banyak informasi untuk membantu penemuan podcast.
Perubahan ini hadir pada minggu sama ketika Apple Podcast mengungkapkan pembaruan pada program berlangganannya untuk para content creator.
Perkembangan ini menunjukkan, podcast bukan lagi sekadar konten vertikal bagi perusahaan, tetapi juga platform ini ingin para podcaster melihatnya sebagai bisnis.
Pembaharuan Spotify Berorientasi pada Promosi
Pembaharuan yang dilakukan oleh Spotify kali ini adalah seputar promosi. Saat ini, para podcaster hanya mendapatkan biodata singkat dan daftar episode di halaman acara mereka.
Namun, setelah adanya pembaharuan ini, para content creator dapat menautkan konten mereka ke media sosial dan membuat sorotan sebuah episode yang ditampilkan di bagian depan dan tengah.
Tidak hanya itu, mereka juga dapat menyematkan dua konten Spotify lainnya, seperti playlist dan audio book.
Bagi para content creator langganan berbayar, mereka juga dapat menampilkan spanduk promosi di halaman acara mereka jika menggunakan Spotify Open Access.
Spotify Open Access ini akan menghubungkan pengguna berlangganan dari Patreon dan layanan berbayar lainnya. Sehingga, ini akan meningkatkan kesadaran akan penawaran berbayar atau premium.
Spotify menciptakan peluang bagi para podcaster untuk lebih dapat mengontrol tampilan halaman mereka di homepage redesign mendatang.
Desain feed beranda Spotify yang baru mencakup pratinjau podcast yang direkomendasikan untuk pengguna secara otomatis.
Advertisement
Content Creator Dapat Melihat Jumlah Tayangan
Perkembangan besar lainnya bagi para content creator berikutnya adalah serangkaian analisis tayangan baru. Para content creator dapat melihat jumlah total tayangan acara mereka.
Mereka juga dapat mengetahui dari mana tayangan berasal. Apakah dari rekomendasi Spotify, acara yang baru diputar, atau pratinjau podcast.
Selain itu, mereka juga dapat melihat tayangan mana yang datang langsung dari penelusuran pengguna, tangga lagu teratas, pilihan editorial Spotify, episode atau acara yang disimpan, dan daftar putar yang dibuat oleh pengguna.
Sejauh ini, Spotify tidak memberikan batas waktu spesifik kapan semua perubahan ini akan dilakukan. Perusahaan audio ini masih meluncurkan home feed barunya yang mirip TikTok.
Proses ini akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang, karena perlu adanya pengujian kinerja dan penyempurnaan desain.
Rekomendasi Podcast dari Spotify
Membahas mengenai podcast, tentunya tidak lengkap jika tidak menyinggung sedikit beberapa konten podcast yang dapat kamu dengarkan di saat waktu luang atau mengisi kesunyian.
Berikut rekomendasi podcast dari Spotify yang bisa kamu dengarkan.
1. Rintik Sedu
Podcast yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di kalangan anak muda, khususnya untuk para perempuan muda. Akun podcast ini biasa menyampaikan quotes dan kata-kata mutiara dari Tsana.Â
Konten podcast milik Tsana ini sangat cocok untuk kamu dengarkan saat kamu sedang patah hati, memiliki masalah kehidupan, atau sedang dalam keadaan sedih.
2. Podcast Raditya Dika (PORD)
Tidak hanya menjadi komika, ternyata Raditya Dika juga terjun menjadi kreator podcast. Isinya tentu saja pembicaraan-pembicaraan ringan, seperti keluarga, industri kreatif, keuangan, dan sebagainya.
Dengan konsep podcast-nya yang mirip acara talkshow, biasanya Raditya Dika akan mengundang bintang tamu di podcast-nya ini.
3. Do You See What I See
Untuk kalian yang suka cerita-cerita horor, ini dia rekomendasi yang bisa kamu pilih. Podcast ini akan membawakan cerita-cerita horor dan mistis.
Â
Advertisement