Liputan6.com, Jakarta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat signifikan dalam perekonomian Indonesia, dengan menyumbang sebanyak 61% dari Produk Domestik Bruto (PDB) menurut Bank Indonesia. Namun, meskipun posisi mereka yang strategis, UMKM sering menghadapi tantangan yang tidak ringan dalam beberapa tahun terakhir. Pandemi adalah salah satunya, diikuti oleh berbagai masalah inflasi seperti lonjakan biaya tenaga kerja, material, dan yang tak kalah penting, biaya logistik.
Menurut data PWC, biaya logistik menyumbang sekitar 24% dari PDB Indonesia dan menjadi hambatan besar bagi bisnis yang ingin tetap kompetitif dan menghasilkan keuntungan yang baik. Menyadari kesulitan para pengusaha kecil dalam hal logistik, penyedia layanan ekspedisi dan pengiriman Deliveree meluncurkan Layanan Hemat dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga
Layanan Hemat Deliveree bertujuan untuk memberikan kontrol dan fleksibilitas yang lebih besar kepada usaha kecil dalam mengelola biaya logistik mereka. Layanan baru ini melengkapi Layanan Standar Deliveree yang populer, memberikan pelanggan dua pilihan berbeda yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka yang berbeda satu sama lain.
Advertisement
"Deliveree berkomitmen untuk menyediakan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan praktis dari berbagai pelanggan kami, terutama di tengah tantangan inflasi yang dihadapi oleh bisnis di Indonesia," ujar Apoorvaa Agarwal, Country Manager Deliveree Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/9/2023).
"Dengan memperkenalkan Layanan Hemat bersama dengan Layanan Standar kami, kami mendukung para pelaku bisnis dengan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar terhadap biaya logistik mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan kegiatan operasional mereka dengan tetap melakukan hal-hal lain sesuai keinginan mereka," imbuhnya.
Â
Opsi untuk Menyesuaikan Pengeluaran Biaya Logistik
Dengan Layanan Hemat ini, Deliveree akan melakukan optimalisasi dengan menggabungkan muatan-muatan yang memiliki rute yang sama. Selain tu, UMKM juga dapat menikmati potongan harga untuk layanan yang lebih sederhana. Agar efisien, proses bongkar-muat tidak dimasukkan dalam layanan ini dan pelanggan diberikan waktu tunggu gratis hingga 30 menit per lokasi.
Pelaku bisnis juga tetap dapat memanfaatkan pilihan Layanan Standar Deliveree. Beda dengan Layanan Hemat, pelanggan mendapatkan pengemudi dan kendaraan khusus selama pemesanan. Layanan ini sudah termasuk bongkar muat, dan pelanggan diberikan waktu tunggu gratis hingga 60 menit per lokasi. Selain itu, Layanan Standar menawarkan akses ke beragam layanan tambahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis.
Dengan menyediakan Layanan Standar dan Layanan Hemat, Deliveree memberikan pebisnis opsi untuk menyesuaikan pengeluaran logistik mereka sesuai dengan kebutuhan dan prioritas mereka. Misalnya, bisnis dengan protokol pengoptimalan muatan kargo dan Service Level Agreement (SLA) yang ketat dengan pelanggan mereka, dapat memanfaatkan fitur-fitur lengkap dari Layanan Standar Deliveree. Layanan ini mencakup muatan kargo khusus dan pengaturan rute yang efisien langsung ke tujuan.
Di sisi lain, bisnis yang ingin menghemat biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan dapat menikmati Layanan Hemat dari Deliveree. Selain biaya yang terjangkau, pelaku bisnis dapat melakukan bongkar muat sendiri dengan negosiasi waktu pengiriman yang lebih santai dengan pelanggan. Selain itu pelaku bisnis juga dapat memanfaatkan benefit berupa potongan harga.
Advertisement