Moonton Serius Larang Streamer MLBB Promosikan Situs Judi Online untuk Lindungi Pemain

Moonton Games selaku developer game MLBB menentang keras aktivitas perjudian online yang dilakukan oleh beberapa streamer dan content creator.

oleh Yuslianson diperbarui 12 Okt 2023, 00:10 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2023, 00:10 WIB
Xiaomi 13T
Uji coba performa Xiaomi 13T bermain game Genshin Impact, Honkai: Star Rail, dan Mobile Legends. (Doc: Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus streamer Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) diduga terima saweran atau donasi dari situs judi online semakin panas dan menjadi sorotan warganet.

Adapun saweran atau donasi tersebut diklaim sebagai bentuk promosi atau endorsement dari situs judi online untuk menarik perhatian penonton, khususnya anak-anak muda gemar bermain game.

Hingga kini, sejumlah nama seperti Steven Kurniawan atau Marsha Ozawa dan Ihsan Luminaire pun disebut-sebut menerima endorsement dari situs judi online.

Tak tanggung-tanggung, saweran dari situs judi online ini bisa mencapai puluhan juta rupiah dalam satu kali streaming. Sang streamer MLBB cukup meneriakkan kata-kata seperti “gacor”, “depo”, atau “cair sekarang” mereka sudah mengantongi uang tak sedikit.

Tentunya kasus ini menimbulkan kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk pihak Moonton selaku developer game MLBB.

Melalui postingan di Instagram MPL Indonesia, Moonton Games bersama MPL dan MDL ID menyatakan sikap menentang keras aktivitas perjudian online dan aktivitas berdampak negatif pada generasi muda Indonesia.

"Dalam peraturan kami, terdapat aturan jelas melarang pemain dan tim terlibat dalam aktivitas ilegal, termasuk perjudian online," kutip Moonton di IG MPL Indonesia, Kamis (12/10/2023).

Moonton menambahkan, "Kami tidak mendukung promosi atau penyebaran aktivitas perjudian online oleh streamer MLBB atau content creator, baik secara langsung maupun tidak langsung."

Pengembang dan penerbit game asal China ini juga memahami banyak streamer MLBB dan content creator tidak sepenuhnya memahami seriusnya masalah judi online ini.

 

Moonton Ingin Edukasi Streamer dan KOL Agar Lebih Baik

<p>Timnas MLBB Filipina Juara IESF 2023, Indonesia Gagal Pertahankan Gelar. (Doc: IESF)</p>

Karena hal itu, perusahaan berencana untuk mempromosikan pendidikan lebih besar dan meningkatkan standar keseluruhan komunitas content creator MPL dan MDL ID.

"Mewujudkan hal ini, kami akan meluncurkan sebuah workshop bagi para content creator untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perilaku baik, profesionalisme, dan menjadi panutan bagi penggemar," ucapnya.

Tak hanya itu, pengembang juga akan memperkuat peraturan untuk memastikan semua tim, pemain, dan KOL bekerja sama dengan Moonton Games atau MPL dan MDL ID mematuhi standar profesionalme tertinggi dan mengikuti panduan.

"Ke depannya, tindakan ketat dan cepat akan diambil terhadap pemain, content creator, atau key opinion leader (KOL)yang melanggar peraturan kami dalam mempromosikan aktivitas ilegal, termasuk perjudian online," pungkas perusahaan.

Sementara itu, beberapa streamer MLBB yang terlibat dalam kasus ini juga sudah mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf kepada para penonton dan penggemar game. Mereka mengaku tidak mengetahui saweran yang mereka terima berasal dari situs judi online dan tidak bermaksud untuk mempromosikan hal tersebut.

Kominfo Investigasi Streamer Mobile Legends di YouTube

<p>Viral Streamer Mobile Legends Disawer Situs Judi Online, Warganet Gempar. (Doc: Twitter alias X | @Krpko)</p>

Terkait ini, kepada Tekno Liputan6.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku sudah melaporkannya ke pihak YouTube, serta tengah melakukan investigasi.

"Sudah dilaporkan ke YouTube dan kami sedang melakukan investigasi mencari pelakunya," kata Usman Kansong, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, melalui pesan singkat, Senin (9/10/2023).

Ramainya dugaan siaran langsung game ditunggangi situs judi online ini sendiri terjadi ketika Kementerian Kominfo baru juga menyatakan perang terhadap masalah ini.

Walau sudah dibredel oleh pemerintah, ternyata penyelenggara judi online ini tidak habis akal mempromosikan tindakan terlarang tersebut ke berbagai pihak.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dalam kesempatan berbeda menyebutkan sejak tahun 2018, sudah ditangani hingga lebih dari 3,7 juta konten negatif di internet, baik di situs web maupun media sosial.

3,7 Juta Konten Negatif Diblokir, Judi Online Terbanyak Kedua

<p>Ilustrasi judi online. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani</p>

"Dari tahun 2018 sampai dengan 17 September 2023 sudah ada 3.761.730 konten negatif yang ditangani," kata Menkominfo saat rapat dengan Anggota Komite I DPD RI, mengutip siaran pers, Rabu (20/9/2023).

"Sebanyak 969.308 konten judi online, 8.954 konten fintech ilegal, dan 1.211.571 konten pornografi. Adapun penanganan sisipan laman judi pada Situs Pemerintahan mencapai 9.607 temuan," dia menjelaskan.

Sementara, pada periode 17 Juli sampai 17 September 2023, diklaim ada 200.216 konten negatif yang sudah ditangani oleh Kementerian Kominfo.

"Khusus judi online sebanyak 109.090 konten, penipuan 92 konten, pornografi 18.219 konten, dan temuan rekening terkait perjudian 1.931 akun rekening," kata Budi menjabarkan lebih lanjut temuan mereka.

Menurut Menkominfo, salah satu upaya terbaru kementeriannya dalam memberantas konten negatif, khususnya judi online, adalah instruksi yang dia terbitkan pada 14 September 2023 lalu.

Pada 14 September, Budi telah menerbitkan Instruksi Menteri Kominfo No. 1 Tahun 2023 tentang Pemberantasan Judi Online.

"Kementerian Kominfo berkomitmen melakukan upaya preventif dan proaktif untuk memberantas berbagai konten judi online atau judi slot di seluruh platform dalam waktu 7 hari sejak tanggal 14 September 2023," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya