Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp baru-baru ini menggelar kuis privasi online terhadap 16.875 responden pengguna mereka di Indonesia. Kuis yang dilakukan pada bulan September 2023 ini diadakan jelang Hari Enkripsi Global, yang jatuh pada 21 Oktober 2023.
Kuis ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengguna WhatsApp di Indonesia, peduli terhadap privasi pesan mereka dengan teman dan keluarga.
Baca Juga
WhatsApp pun mengungkapkan, kebanyakan orang Indonesia memang sudah peduli dengan privasi pesan mereka. Meski begitu, masih sedikit yang menggunakan semua pengaturan privasi yang ditawarkan di aplikasi.
Advertisement
Mengutip siaran pers, Sabtu (21/10/2023), WhatsApp mencatat, delapan dari 10 orang Indonesia, sudah punya kepedulian dengan privasi pesan mereka.
Namun, baru tiga dari 10 orang Indonesia yang mengaku sudah secara aktif menggunakan semua pengaturan privasi yang ditawarkan aplikasi WhatsApp.
"Kesadaran terhadap enkripsi end-to-end juga masih rendah, di mana hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang menyatakan bahwa mereka menyadari hal tersebut," kata platform milik Meta itu.
Di sisi lain, ternyata juga diketahui kalau orang Indonesia sudah punya kewaspadaan dalam melindungi diri dari penipuan.
Kuis WhatsApp ini menemukan, tujuh dari 10 orang sudah tahu apa yang harus mereka lakukan, apabila dimasukkan ke dalam grup oleh orang asing yang tidak diinginkan.
Dalam catatannya, diketahui banyak pengguna WhatsApp yang akan segera keluar dari grup saat ditambahkan oleh orang asing yang tidak diinginkan, atau mengubah pengaturan tentang siapa yang boleh menambahkannya ke suatu grup menjadi "Kontak Saya."
Kesadaran tentang Enkripsi End-to-End
Temuan lainnya secara lebih rinci, tiga dari 10 orang Indonesia mengaktifkan pengaturan privasi pada aplikasi pesan pribadi, saat berbicara dengan teman dan keluarga mereka.
Tiga dari 10 orang juga punya kesadaran tentang enkripsi end-to-end, untuk melindungi pesan pribadi mereka dan memastikan tidak ada seorang pun, bahkan aplikasi perpesanan, yang dapat melihatnya.
Bicara soal fitur, dua dari 10 orang memakai fitur Pesan Sementara di WhatsApp, untuk merahasiakan pesan dalam obrolan grup mereka. Fitur ini sendiri memungkinkan pengguna mengatur pesan agar hilang dalam durasi tertentu.
Sementara, empat dari 10 orang Indonesia mengatakan akan segera memblokir dan melaporkan pesan mencurigakan dari nomor tak dikenal, yang menawarkan barang gratis.
Advertisement
Mengatur Gambar ke Lihat Satu Kali
Lainnya, tiga dari 10 orang Indonesia mengatakan mereka secara aktif mengatur gambar ke Lihat Sekali saat berbagi informasi yang sensitif, misalnya, foto yang berisi informasi kartu kredit.
WhatsApp pun mengingatkan bahwa secara bawaan, platform perpesanan mereka terenkripsi dari ujung ke ujung. Ini berarti hanya pengguna dan orang yang dikirimi pesan yang dapat melihat pesan.
Selain itu, perusahaan juga menawarkan fitur-fitur untuk menjaga privasi dengan lebih aman seperti Kunci Chat, Mengheningkan Penelepon Tidak Dikenal, dan Cadangan yang Terenkripsi.
Pengguna dapat memeriksa dan menyesuaikan pengaturan privasi mereka sendiri melalui akses di: Pengaturan - Privasi - Pemeriksaan Privasi dalam aplikasi, sekaligus mengaktifkan fitur privasi dan keamanan yang paling sesuai bagi mereka.
Cara Kunci Obrolan WhatsApp dengan Chat Lock
Fitur baru Chat Lock di WhatsApp Messenger sebelumnya juga baru diperkenalkan oleh Meta, memberikan pengguna kontrol lebih lanjut terhadap privasi dan keamanan pesan mereka.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menempatkan chat ke dalam folder tersembunyi yang hanya dapat diakses melalui kode sandi, sidik jari, atau ID wajah.
Dengan menggunakan Chat Lock, pengguna dapat menyembunyikan notifikasi dari kontak tertentu dan menjaga percakapan pribadi mereka tetap aman.
Berikut adalah cara mengaktifkan Chat Lock di WhatsApp pada Android dan iPhone:
- Buka aplikasi WhatsApp.Pilih log obrolan (gambar profil) dari kontak atau grup yang ingin kamu sembunyikan.
- Ketuk ikon informasi obrolan (biasanya ikon "i" di pojok kanan atas).
- Gulir ke bawah dan ketuk opsi "Kunci Obrolan."
- Nyalakan Kunci Obrolan dan atur autentikasi menggunakan sidik jari, kode sandi, atau pengenalan wajah (tergantung pada perangkat).
- Ketuk "Lihat" untuk melihat obrolan yang ditempatkan di folder Obrolan terkunci.
- Penting untuk memastikan bahwa perangkat kamu memiliki versi WhatsApp terbaru. Jika kamu belum mengatur autentikasi perangkat, kamu mungkin diminta untuk melakukannya sebelum menggunakan fitur Kunci Obrolan WhatsApp.
Dengan mengaktifkan Chat Lock, pengguna dapat meningkatkan privasi dan keamanan percakapan mereka, menjaga pesan-pesan pribadi tetap terlindungi dari akses yang tidak kamu inginkan.
(Dio/Dam)
Advertisement