Top 3 Tekno: Nama Mahkamah Konstitusi Berubah Jadi Mahkamah Keluarga di Google Maps Tuai Perhatian

Seorang warganet iseng mengubah nama kantor Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi Mahkamah Keluarga di Google Maps.

oleh Iskandar diperbarui 25 Okt 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 11:30 WIB
Mahkamah Konstitusi jadi Mahkahmah Keluarga di Google Maps
Mahkamah Konstitusi jadi Mahkahmah Keluarga di Google Maps (Foto: Screenshot di Google Maps)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang warganet iseng mengubah nama kantor Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi Mahkamah Keluarga di Google Maps. Berita ini pun menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (24/10/2023) kemarin.

Informasi lain yang juga populer datang dari Google Search yang merilis fitur latihan bicara Bahasa Inggris.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Duh, Nama Mahkamah Konstitusi Jadi Mahkamah Keluarga di Google Maps

Warganet kembali berbuat iseng. Kali ini, ada pengguna internet yang mengubah nama kantor Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi Mahkamah Keluarga di Google Maps.

Pantauan Tekno Liputan6.com di Google Maps, Selasa (24/10/2023), pencarian atas Mahkamah Keluarga diarahkan ke gedung kantor yang sebenarnya adalah Mahkamah Konstitusi (MK).

Sementara, keterangan di Google Maps, Mahkamah Keluarga tertulis kantor pemerintah atau government office lengkap dengan terjemahan Bahasa Inggris Family Court.

Adapun Mahkamah Keluarga yang diubah warganet ini di Google Maps beralamat di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6 RT 2/RW 3 Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10110.

Berubahnya nama kantor Mahkamah Konstitusi di Google Maps jadi Mahkamah Keluarga ini mirip dengan perubahan nama tempat di Google Maps saat nama Jalan Dewi Sartika di Bekasi berubah menjadi Jalan Dewi Persik beberapa tahun silam.

Baca selengkapnya di sini 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Google Search Hadirkan Fitur Latihan Bicara Bahasa Inggris, Bisa Dicoba di Indonesia

Google Search kini menghadirkan fitur belajar bicara bahasa Inggris (Google)
Google Search kini menghadirkan fitur belajar bicara bahasa Inggris (Google)

Google Search baru saja meluncurkan sebuah fitur yang membantu pengguna untuk belajar berbicara dalam bahasa Inggris.

Christian Plagemann, Director; dan Katya Cox, Product Manager, Google Research dalam blog resmi Google mengatakan, fitur ini sudah bisa dicoba buat para pengguna Android di Argentina, Kolombia, India, Indonesia, Meksiko, dan Venezuela.

Nantinya, fitur latihan bicara bahasa Inggris dari Google ini akan diperluas ke lebih banyak negara dan bahasa di masa mendatang.

"Google Search sudah menjadi alat yang berharga bagi pelajar bahasa, menyediakan terjemahan, definisi, dan sumber daya lainnya untuk meningkatkan kosa kata," ujar keduanya.

"Kini, pelajar yang menerjemahkan ke atau dari bahasa Inggris di ponsel Android akan menemukan pengalaman latihan berbicara bahasa Inggris baru dengan masukan yang dipersonalisasi," tulis Google, dikutip Selasa (24/10/2023)

Menurut Google, pengguna nantinya akan diberikan kata-kata yang biasa dipakai sehari-hari, untuk kemudian membuat jawaban lisan mereka sendiri, memakai kosakata yang disediakan.

Sesi latihan belajar Bahasa Inggris ini bakal berlangsung selama tiga sampai lima menit, dan nantinya, akan ada feedback yang dipersonalisasi, serta opsi untuk ikut ke pengingat latihan harian.

Baca selengkapnya di sini 

 


3. BAKTI Kominfo Ingin Perbaiki Tata Kelola Organisasi Demi Percepat Pembangunan Infrastruktur Digital

Bakti Kominfo
Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar dalam temu media di kantor BAKTI Kominfo. (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo mengatakan akan memperbaiki tata kelola organisasi, demi mempercepat penyelesaian dan optimalisasi program pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi, untuk transformasi digital Indonesia.

"Untuk jangka waktu singkat kami mengharapkan akan ada segera perbaikan tata kelola BAKTI," kata Direktur Utama BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar dalam temu media di kantor BAKTI Kominfo, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Menurut Fadhilah, ada tiga kerangka yang mereka terapkan di sini yaitu good governance, kepedulian terhadap risiko, dan compliance atau kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan.

Dia menegaskan, BAKTI perlu memiliki pedoman tata kelola yang baik sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja dan kontribusi perusahaan, serta menjaga keberlanjutan perusahaan secara jangka panjang dalam mendukung program-program strategis pemerintah Indonesia di masa datang.

Menurutnya, penerapan tata kelola yang baik sangat diperlukan agar dapat menjadi sarana untuk mengawal pencapaian visi, misi, dan tujuan BAKTI secara lebih baik lagi di masa depan.

Untuk mencapainya, dibutuhkan komitmen mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik pada semua organ dan jenjang organisasi secara terencana, terarah, dan terukur sedemikian rupa. Jadi, penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat berlangsung secara konsisten dan sesuai praktik-praktik terbaik.

Baca selengkapnya di sini 


Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya