Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro akhirnya diumumkan. Sesuai janji, Xiaomi memperkenalkan HP Android miilik mereka dengan berbagai peningkatan.
Sesuai rumor, Xiaomi 14 series hadir dengan chipset Snapdragon 8 Gen 3, peningkatan di kamera utama Leica, dan tentunya pakai sistem operasi baru, yakni HyperOS.
Baca Juga
Penasaran seperti apa spesifikasi, penampilan, dan harga Xiaomi 14 dan 14 Pro ini? Simak artikel berikut ini, sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Jumat (27/10/2023).
Advertisement
Xiaomi 14
Tampil sebagai varian vanilla atau standar, HP Xiaomi 14 hadir dalam dua varian material bodi. Satu bodi belakang berlapis kaca, dan lainnya menggunakan material nano-leather.
HP Android milik Xiaomi ini tampil dengan layar berukuran 6,36 inci, panel LTPO OLED, resolusi 1200x2670 piksel, dan mendukung refresh rate hingga 120Hz.
Di sektor kamera, pecinta fotografi dapat puas memotret dan merekam berbagai objek menggunakan lensa utama HP Android berkemampuan 50MP, 50MP (telefoto), 50MP (ultrawide).
Sementara itu untuk urusan selfie, Xiaomi sudah memasang kamera 32MP mampu merekam video 4K hingga 30/60fps.
Dalam hal performa, perusahaan asal China itu sudah menanamkan prosesor Snapdragon 8 Gen 3, RAM 8GB/12GB/16GB, dan memori 256GB/512GB/1TB.
Tak hanya itu, Xiaomi juga sudah melengkapi HP Xiaomi terbaru ini dengan baterai berkapasitas 4,610mAh dengan kemampuan pengisian daya 90W dengan kabel, dan 50W nirkabel.
Xiaomi 14 Pro
Xiaomi 14 Pro meninggalkan desain lengkung di seri-seri sebelumnya, dan mengadopsi desain datar dengan aksen metal di bagian sisinya.
Berbeda dari varian standarnya, Xiaomi 14 Pro memiliki bentang layar lebih luas berukuran 6,73 inci. Tetapi, keduanya sama-sama pakai panel LTPO OLED dan mendukung refresh rate 120Hz.
Model ini hadir dalam empat varian warna, yakni black, white, rock green, dan edisi khusus titanum.
Dijelaskan, Xiaomi kini tidak lagi menggunakan sensor 1 inci i model 14 Pro ini dan lebih memilih memakai sensor baru bernama "Light Hunter 900" denganlensa khusus Leica Summilux.
Xiaomi 14 Pro tampil dengan tiga kamera di mana masing-masing lensa berkemampuan 50MP, 50MP (telefoto), dan 50MP (ultrawide). Kamera selfie-nya juga sudah 32MP.
Ponsel ini juga sudah menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 3, dilengkapi dengan RAM 12GB atau 16GB LPDDR5X, dan memori 256GB/512GB/1TB.
Baterai ponsel memiliki kapasitas 4,880mAh, dan mendukung pengisian baterai 120W menggunakan kabel dan 50W bila nirkabel.
Â
Advertisement
Harga Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro
Lalu berapa harga Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro? Walau belum diketahui kapan meluncur di Indonesia, saat ini keduanya sudah bisa di pre-order di China.
Harga Xiaomi 14 Pro
- 12GB/256GB - 4999 yuan atau Rp 10.876.993
- 16GB/512GB - 5499 yaun atau Rp 11.964.910
- 16GB/1TB - 5999 yuan atau Rp 13.052.827
Harga Xiaomi 14
- 8GB/256GB - 3999 yuan atau Rp 8.701.159
- 12GB/256GB - 4299 yaun atau Rp 9.353.909
- 16GB/512GB - 4999 yuan atau Rp 10.876.993
Xiaomi Umumkan HyperOS
Xiaomi memperkenalkan sistem operasi terbaru mereka, HyperOS, yang bakal menjadi penerus dari OS mereka sebelumnya, MIUI.
Melalui unggahan di akun X-nya, CEO Xiaomi Lei Jun, juga mengungkapkan perusahaan teknologi asal Tiongkok itu berencana meluncurkan HyperOS, lewat debutnya di seri smartphone Xiaomi 14.
 "Hari ini menandai momen bersejarah. Setelah kerja kolektif selama bertahun-tahun, sistem operasi baru kami, #XiaomiHyperOS, siap memulai debut resminya di #Xiaomi14Series," ujar Lei Jun, dikutip Rabu (18/10/2023).
Alvin Tse, VP Xiaomi Global, juga mengungkapkan ke depannya, HyperOS secara bertahap bakal jadi pengganti MIUI.
"Ini akan diinstal sebelumnya dengan seri andalan Xiaomi 14 terbaru & secara bertahap akan menggantikan MIUI," ujar mantan Country Director Xiaomi Indonesia itu di akun X-nya @atytse.
"Tidak sabar menunggu era baru Hyper Performance, fluiditas, dan konektivitas di seluruh Smartphone x AIoT!" pungkasnya.
Melalui balasan di beberapa komentar X, Alvin pun mengungkapkan bahwa HyperOS Xiaomi bakal digulirkan secara global pada 2024 mendatang, serta digarap sepenuhnya dengan arsitektur yang baru.
Dikutip dari GSM Arena, HyperOS masih merupakan Android Open Source Project, namun akan digabungkan dengan Vela, platform Xiaomi untuk IoT.
Lewat unggahan lain di Weibo, Lei Jun mengatakan bahwa OS baru pengganti MIUI ini akan menempatkan "manusia di pusat ekosistem", di mana mereka akan bisa terhubung dengan orang lain, mobil, dan rumah.
Advertisement