Liputan6.com, Jakarta - Threads baru saja menggulirkan dua fitur baru, yakni polling dan GIF yang dapat digunakan seluruh pengguna. Kedua fitur ini adalah langkah baru diambil oleh CEO Meta Mark Zuckerberg, untuk menghidupkan kembali platform ini menyaingi X alias Twitter.
Mark Zuckerberg menyampaikan kegembiraannya dalam postingan di Threads, menambahkan sentuhan humor dengan membagikan GIF penyiar UFC Bruce Buffer mencerminkan perasaannya tentang peluncuran fitur baru tersebut.
Baca Juga
Sementara itu, fitur polling hadir dalam versi seluler dan memungkinkan pengguna memilih opsi secara real-time, serupa dengan di Instagram Stories. Pengguna akan menerima pemberitahuan saat polling berakhir.
Advertisement
Sebelumnya, Threads meluncurkan banyak fitur baru dengan memberikan layanan versi aplikasi berbasis web, tombol edit, pengalihan profil, likes, umpan kronologis, dan lebih banyak lagi.
Semua perubahan ini datang setelah Zuckerberg memproyeksikan Threads akan mencapai satu miliar pengguna.
"Saya sudah lama berpikir harus ada aplikasi percakapan publik dengan satu miliar orang lebih positif. Dan saya pikir jika kami terus melakukan ini selama beberapa tahun lagi, maka saya pikir kami memiliki peluang bagus untuk mencapai visi kami di sana," katanya, dikutip dari Gizmodo, Minggu (29/10/2023).
Meskipun hal ini terdengar ambisius mengingat jumlah pengguna aktif bulanan saat ini di bawah 100 juta, bos Meta ini yakin dengan tingkat pertumbuhan saat ini, target tersebut dapat dicapai dalam beberapa tahun.
Kendati Threads melejit dengan lebih dari satu juta pengguna aktif dalam minggu pertama peluncurannya pada bulan Juni, momentumnya menurun drastis, dengan penurunan lebih dari 80 persen dalam pengguna aktif harian pada awal Agustus.
Namun demikian, Mark Zuckerberg tetap optimis, menyatakan fokus pada retensi dan meningkatkan dasar pengguna sebelum mengincar peningkatan jumlah pengguna baru.
Mark Zuckerberg Bocorkan Jumlah Pengguna Bulanan Threads
Belum lama ini, Mark Zuckerberg juga mengungkap informasi terkait jumlah pengguna harian platform media sosial Threads buatannya.
Sebelumnya, Threads disebut-sebut mulai ditinggalkan oleh penggunanya sejak diumumkan pada Juli 2023. Ternyata, layanan pesaing media sosial milik Elon Musk itu masih diminati pengguna.
Mengutip The Verge, Kamis (26/10/2023), Mark Zuckerberg dalam laporan pendapatan kuartalnya menyebutkan pengguna bulanan Threads hampir menyentuk 100 juta.
"Kita sudah hadir selama tiga bulan, dan saya bangga dengan pencapaian saat ini," kata Mark Zuckerberg saat dalam salah satu sesi.
Pendiri Facebook ini juga mengatakan, "kita saat ini berada ditahap untuk lebih fokus untuk mengembangkan lebih jauh komunitas. Dari yang kita tahu, pengguna banyak suka dengan Threads."
Seperti yang dijelaskan oleh bos Instagram saat peluncuran Threads, Meta melihat peluang untuk bersaing secara serius dengan platform terkenal, seperti Twitter.
Terlebih lagi, Elon Musk sudah mengungkap rencana besar untuk masa depan X sebagai aplikasi super atau super apps.
Informasi, Meta meluncurkan platform media sosial pesaing X Twitter ini pada Juli tahun ini. Meski awalnya tampil "kosong", perusahaan dengan cepat menambahkan beberapa fitur.
Adapun beberapa fitur tersebut, seperti Threads versi web, kemampuan untuk mencari posting-an, dan edit unggahan.
Selain itu, Threads juga dilaporkan sedang bersiap untuk menghadirkan fitur Trending Topics. Fitur ini disebut merupakan langkah Threads bersaing dengan X alias Twitter.
Advertisement
Threads Hadirkan Trending Topics
Dikutip dari Tech Crunch, Rabu (11/10/2023), seorang pengguna Threads melihat pembaruan dalam tangkapan layar yang diposting secara tidak sengaja oleh karyawan Threads pada akhir pekan.
Unggahan tersebut menunjukkan daftar topik yang sedang tren serta berapa banyak “threads” yang secara aktif mendiskusikan setiap item.
Namun, tidak seperti di X Twitter, terlihat daftar tren utama Threads tidak disertai dengan daftar tren lainnya berdasarkan topik. Misalnya, Berita, Olahraga, Hiburan, atau daftar Tren yang dipersonalisasi “For You”.
Meskipun demikian, penambahan fitur baru ini disebut akan menjadi langkah bagi Threads lebih kompetitif dengan X, mengingat X juga terus menerus melakukan perubahan pada aplikasinya. Karenanya, langkah ini diharapkan bisa menarik pengguna ke Threads.
Threads dengan cepat meluncurkan fitur-fitur baru untuk menyempurnakan aplikasi. Mulai dari feed yang disusun kronologis, aplikasi web, peralihan profil yang mudah, cara untuk melihat postingan yang disukai, serta kemampuan penelusuran.
Kendati demikian, semua fitur tersebut belum dianggap mampu membuat Threads menyaingi X. Kombinasi fitur search dan tren telah menjadikan X sebagai jaringan untuk mendapatkan berita terkini.
Sementara Threads belum menghadirkan fitur tersebut dalam aplikasinya hingga sekarang. Karenanya, kehadiran fitur Trending Topics disebut bisa membuat aplikasi tersebut makin bersaing dengan X.
Fitur Hapus Akun Threads Tanpa Lenyapkan Instagram
Beralih dari kabar tersebut, baru-baru ini, Meta mengungkapkan bahwa mereka tengah bersiap meluncurkan fitur hapus akun Threads tanpa hapus akun Instagram, yang direncanakan akan mulai bergulir pada bulan Desember 2023.
Michel Protti, chief privacy officer for product, Meta, dalam acara TechCrunch Disrupt mengatakan, pada awalnya perusahaan sudah banyak mempertimbangkan cara menangani permintaan penghapusan.
Namun ia menyebut, secara teknis sulit untuk memisahkan kedua akun tersebut saat Threads dirilis.
"Secara teknis, sangat sulit untuk mengizinkan penghapusan akun Threads terpisah tanpa menghapus akun Instagram Anda secara keseluruhan," kata Protti mengutip Tech Crunch, Senin (2/10/2023).
"Jadi kami memberikan perhatian khusus untuk memastikan pengguna masih dapat menggunakan hak penghapusannya, dengan menonaktifkan akun untuk menyembunyikan semua konten, menyetelnya ke pribadi, atau menghapus thread individual."
"Anda dapat menonaktifkan profil Threads kapan saja, tetapi profil Threads hanya bisa dihapus dengan cara menghapus akun Instagram Anda," kata Meta dalam kebijakannya terkait hapus akun Threads.
Advertisement