Liputan6.com, Jakarta - Signal 2023 menjadi ajang Twilio untuk mengumumkan sejumlah produk dan layanan baru mereka ke pengembang dan konsumen mereka.
Setelah di San Francisco, Twilio menutup tahun ini dengan mengadakan event tahunan mereka di London dan Singapura.
Baca Juga
Pada kesempatan ini, perusahaan berbasis di San Francisco, California ini memperkenalkan layanan baru mereka yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI).
Advertisement
Produk tersebut adalah CustomerAI. "Saya mengerti perusahaan menginginkan 'pegawai ajaib' mampu memenuhi kebutuhan konsumen satu per satu dan lebih personal," kata CEO Twilio, Jeff Lawson.
Dalam sesi keynote Twilio Signal 2023 di Singapura, Rabu (15/11/2023), Jeff sadar banyak perusahaan kesulitan mengolah data banyak konsumen, dan hanya dilakukan oleh beberapa orang saja.
"Dengan CustomerAI, pelayanan terhadap konsumen 10 kali lebih baik dan 1 per 10 dari biaya saat ini," ucap Jeff.
Lewat CustomerAI, perusahaan dapat memahami kemuan konsumen berdasarkan data atau informasi mereka, dan merujuk ke bagian sesuai dengan kebutuhan.
Bisa Hadirkan Layanan Perusahaan dengan Konsumen Lebih Personal
"Hal ini membuat obrolan atau layanan perusahaan dengan konsumen leboh personal, dan dilakukan layaknya berbicara langsung satu sama lain," katanya.
Jeff mengakui AI di layanan terkini milik Twilio awalnya tidak dapat membantu banyak pengguna, "Tetapi dengan LLM, informasi konsumen (email, nama, nomor telepon, transaksi, dll), CustomerAI mampu membantu konsumen lebih baik."
"Dibantu dengan CustomerAI Personalization Engine, layanan kecerdasan ini dapat mengetahui dan mengingat semua detail informasi konsumen, dengan ini mereka dapat membantu di masa mendatang," jelas Jeff.
Selain Twilio, konsep kecerdasan buatan ini ternyata sudah digunakan 15 tahun oleh Amazon untuk mengenali dan mempersonalisasi konten saat pengguna mengakses layanan e-commerce tersebut.
Advertisement