Threads Bersiap Masuk Uni Eropa, Situs Resmi Isyaratkan Rilis 14 Desember 2023

Melalui hitung mundur di situs resmi untuk wilayah tersebut, Meta mengisyaratkan Threads akan rilis di Uni Eropa pada 14 Desember 2023.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 13 Des 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 13 Des 2023, 09:30 WIB
Threads
Aplikasi Threads dari Instagram kini telah tersedia dan bisa diunduh di Google Play Store. (Liputan6.com/Agustinus M. Damar)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi media sosial Threads dikabarkan akan meluncur di wilayah Eropa pada pekan ini.

Lewat situs resminya, Meta memberikan kisi-kisi bahwa Threads akan dirilis di Uni Eropa pada tanggal 14 Desember 2023 waktu setempat.

Dilaporkan The Verge, dikutip Rabu  (12/12/2023), memang belum ada pengumuman resmi dari Meta mengenai peluncuran resmi dari jejaring sosial yang digadang-gadang mau menyaingi Twitter ini.

Namun, situs Threads yang diakses dari negara-negara Uni Eropa, memperlihatkan sebuah hitung mundur, yang menunjukkan mereka akan kemungkinan akan bisa diakses pada 14 Desember 2023.

Meski begitu, hitung mundur ini tidak bisa diakses dari negara-negara yang sudah mendapatkan akses ke media sosial di bawah Instagram tersebut.

Selain itu, pengguna Instagram di Eropa juga bisa mengetikkan "ticket" di dalam aplikasi, untuk menemukan undangan digital ke Threads, bersama QR code yang bisa dipindai dan waktu peluncuran.

Aplikasi Threads sudah diluncurkan secara global pada awal Juli 2023 lalu, dan sempat viral hingga berhasil menggaet banyak pengguna kala itu. Namun, aplikasi ini belum dirilis ke wilayah Uni Eropa.

Keterlambatan dalam peluncuran Threads ke Uni Eropa disebabkan oleh apa yang digambarkan oleh juru bicara Meta, Christine Pai, sebagai "ketidakpastian peraturan yang akan datang."

Hal ini kemungkinan merujuk pada aturan Digital Markets Act (DMA) yang berlaku di Uni Eropa.

Meta, bersama raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft dan Apple, secara resmi ditetapkan sebagai gatekeeper platform, berdasarkan undang-undang pada bulan Juli itu.

Jadi, aturan ini mewajibkan mereka mematuhi aturan baru mengenai izin pengguna dan perlindungan data.

Threads dibangun di atas infrastruktur Instagram, serta bisa mengimpor data dari Instagram, termasuk informasi iklan dan perilaku pengguna, sesuai kebijakan yang tercantum di deskripsi aplikasinya.

Belum diketahui apakah bakal ada perubahan yang dilakukan oleh Meta, terhadap pengalaman menyeluruh maupun fitur-fitur Threads di Uni Eropa, untuk bisa tetap taat terhadap aturan di blok tersebut.

Ambisi Bos Instagram Jadikan Threads Platform Percakapan Online

Aplikasi Threads from Instagram
Aplikasi Threads from Instagram (Foto: Facebook)

Sebelumnya, CEO Instagram Adam Mosseri baru-baru ini mengungkapkan keinginannya menjadikan Threads sebagai platform online untuk percakapan publik. 

Pernyataan ini muncul saat Mosseri menjawab pertanyaan dalam AMA (Ask Me Anything) Threads mengenai kesuksesan platform ini dalam satu tahun, seperti yang diwartakan The Verge, Minggu (28/10/2023).

"Kami sebenarnya sedang memperdebatkan hal ini secara internal. Saya pikir aspirasi jangka panjangnya adalah menjadi platform de facto untuk percakapan publik secara online, yang membahas tentang relevansi budaya dan juga tentang ukuran keseluruhan Threads," kata Mosseri. 

Mosseri mengakui bahwa Threads bukan platform percakapan publik terbesar saat ini, karena masih ada X atau Twitter di atasnya. Meski demikian, ia yakin bahwa platformnya memiliki peluang untuk melampaui X.

 

Pengguna Tak Suka Konten Threads Muncul di Instagram

Aplikasi Threads Instagram
Membuka aplikasi Threads Instagram di Play Store pada Kamis (6/7/2023). (Liputan6.com/Laudia Tysara)

Bahkan, CEO Meta Mark Zuckerberg telah mengumumkan pada minggu ini bahwa Threads memiliki hampir 100 juta pengguna aktif bulanan.

Kini, Mosseri berusaha memfokuskan tim Threads pada peningkatan pengalaman inti setiap minggunya. Ia juga mencari cara untuk mengintegrasikan tim yang bekerja di Instagram dan Threads dengan lebih baik. 

Ia mengakui bahwa berkat posisinya sekarang sebagai CEO Instagram, ia memiliki kesempatan untuk benar-benar melihat kedua tim ini bekerja sama. Salah satu hasil dari kerja sama tersebut misalnya adalah rekomendasi Threads yang muncul di Instagram baru-baru ini.

Namun sayangnya, setelah memasukkan konten Threads ke dalam Facebook dan Instagram, Meta menyadari bahwa para pengguna mungkin tidak menyukainya. Meta mengunggah  di akun resmi mereka, bahwa pihaknya sedang mengumpulkan umpan balik tentang fitur baru tersebut.

Kendati demikian, dapat dipastikan bahwa perusahaan Mark Zuckerberg ini tidak akan melakukan apa pun untuk membuatnya lebih baik.

 

 

Dengarkan Respon Pengguna

Tampilan situs Threads Instagram versi web (Meta)
Tampilan situs Threads Instagram versi web (Meta)

"Kami telah meluncurkan pembaruan untuk memudahkan orang melihat konten terbaru dari Threads secara langsung di Facebook dan Instagram," tulis akun resmi Meta dalam sebuah postingan. 

"Tetapi kami mendengarkan umpan balik seperti Anda sambil terus mengembangkannya," tulisnya, dikutip dari Gizmodo Australia, Kamis (26/10/2023).

Belum lama ini, pengguna mulai menyadari unggahan yang disematkan dari Threads muncul di feed Facebook mereka. Unggahan tersebut muncul dalam carousel berjudul "For you on Threads." 

Meta memperkenalkan tampilan carousel serupa ke dalam feed Instagram pada Agustus 2023 lalu,. Bagi pengguna,  tampilan Threads di tengah Instagram dan Facebook dinilai mengganggu.  

Tidak jelas bagaimana tampilan Threads ini sesuai dengan tujuan pertumbuhan Meta, tetapi CEO Mark Zuckerberg berjanji ke investor bahwa Threads dapat menjadi aplikasi dengan satu miliar pengguna.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya