Aplikasi Disney Plus Dihapus dari Tesla, Imbas Disney Setop Iklan di X?

Beberapa pengguna Tesla melaporkan aplikasi Disney Plus dihapus dari kendaraan mereka, diduga buntut dari penarikan iklan Disney di Twitter alias X.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 20 Des 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2023, 06:30 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pemilik Tesla melaporkan aplikasi Disney Plus telah hilang dari kendaraan mereka. Laporan itu banyak dilayangkan melalui unggahan di X atau yang sebelumnya dikenal dengan Twitter. 

Dilansir Mashable, Rabu (20/12/2023), salah satu akun dengan nama @WholeMarsBlog menyebut di unggahannya kalau aplikasi Disney Plus telah dihapus dari Tesla Model S miliknya. 

Akun tersebut juga menambahkan, "Anehnya, Tesla 3 Model S kami dengan firmware yang sama, masih memilikinya."

Terkait hal ini, berdasarkan laporan Electrek, Tesla dikabarkan telah memberi tahu Disney kalau mereka menghapus aplikasi Disney Plus minggu lalu.

Kendati demikian perusahaan yang dipimpin Elon Musk tersebut tidak memberikan alasan aplikasi Disney Plus dihapus dari kendaraan listriknya.

Namun tidak lama kemudian, Tesla mengubah keputusan tersebut dan mengatakan hanya akan menghapus aplikasi Disney Plus dari Tesla yang belum pernah menggunakan aplikasi tersebut sebelumnya. 

Meski belum ada informasi resmi mengenai hal ini, kuat dugaan hal ini terjadi karena Disney telah berhenti beriklan di X atau Twitter. 

Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu Apple, Sony, dan Disney telah berhenti beriklan di X. Langkah ini diambil karena ada unggahan Elon Musk yang mendukung teori konspirasi antisemit di platform tersebut.

Untuk diketahui, Tesla pertama kali menambahkan aplikasi Disney Plus ke Mode Teater pada 2021. Tidak hanya Disney Plus, Tesla juga menambahkan aplikasi streaming video lainnya, seperti Netflix, Hulu, YouTube, Twitch, dan TikTok.

 

Elon Musk Maki-Maki Pengiklan yang Cabut dari X Twitter Gara-Gara Kena Boikot

Elon Musk memasang X raksasa di Twitter HQ
Logo X mulai muncul di bagian atas Twitter versi desktop pada hari Senin. (AP Photo/Haven Daley)

Sebelumnya, beberapa waktu lalu Elon Musk sempat membuat heboh saat ia memaki pengiklan yang menghentikan iklannya di platform media sosial miliknya.

Kejadian ini terjadi ketika Elon Musk berada di atas panggung konferensi DealBook, saat Andrew Ross Sorkin yang bertindak sebagai moderator, bertanya tentang penghentian iklan di X.

"Jangan beriklan," kata Musk, seperti dikutip dari Tech Crunch, Jumat (1/12/2023).

Sorkin pun menjawab: "Anda tidak ingin mereka beriklan?"

"Jika seseorang mencoba memeras saya dengan iklan, memeras saya dengan uang? Go f*** yourself!" kata CEO Tesla itu menjawab pertanyaan itu. "Go. F***. Yourself. Sudah jelas?"

Jawaban itu sempat membuat Sorkin terdiam sesaat, namun juga membuat beberapa penonton tertawa, seperti dilihat berdasarkan potongan video yang beredar di X.

Pemilik X itu bahkan sempat melambai kepada penonton dan berkata, "Hai, Bob," di mana yang dia maksud adalah CEO Disney Bob Iger, yang juga hadir di acara itu.

Musk melanjutkan, aksi boikot iklan ini adalah pembunuhan terhadap perusahaan. "Dan seluruh dunia akan tahu bahwa pengiklan tersebut membunuh perusahaan ini, dan kami akan mendokumentasikannya dengan sangat rinci," katanya.

Para Pengiklan Ramai-Ramai Tinggalkan X Twitter, Buntut Cuitan Elon Musk soal Teori Konspirasi Antisemit

Elon Musk memasang X raksasa di Twitter HQ
Elon Musk meluncurkan logo "X" baru untuk menggantikan burung biru Twitter yang terkenal saat ia membuat ulang platform media sosial yang dibelinya dengan harga $44 miliar tahun lalu. (AP Photo/Haven Daley)

Para pengiklan di aplikasi X alias Twitter, meliputi Disney, IBM, Lionsgate, dan sebagainya, menghentikan iklannya di X karena khawatir iklan mereka muncul di samping konten pro-Nazi dan ujaran kebencian.

Ditambah lagi, Elon Musk yang menambah ketegangan dengan membuat postingan teori konspirasi antisemit, seperti yang diwartakan AP News, Senin (20/11/2023).

Sebuah laporan dari kelompok advokasi liberal Media Matters mengatakan, iklan dari Apple dan Oracle ditempatkan di samping postingan antisemit tersebut.

Tidak hanya itu, mereka juga menemukan iklan dari Amazon, NBA Mexico, NBCUniversal dan lainnya di samping tagar nasionalis kulit putih.

Berkaitan dengan ini, IBM, NBCUniversal dan perusahaan induknya Comcast mengatakan minggu ini berhenti beriklan di aplikasi X setelah sebuah laporan mengatakan iklan mereka muncul bersamaan dengan materi yang memuji Nazi.

“IBM tidak menoleransi ujaran kebencian dan diskriminasi dan kami segera menangguhkan semua iklan di X sementara kami menyelidiki situasi yang sepenuhnya tidak dapat diterima ini,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Comcast dan NBCUniversal juga telah mengkonfirmasi pada Sabtu (18/11/2023) bahwa perusahaan tersebut telah “menjeda” iklan mereka di X.

Sementara itu, cabang eksekutif Uni Eropa mengatakan secara terpisah pada Jumat (17/11/2023) bahwa mereka menghentikan sementara iklan di X dan platform media sosial lainnya, sebagian karena meningkatnya ujaran kebencian. 

Pada hari yang sama, Disney, Lionsgate dan Paramount Global juga mengatakan mereka menangguhkan atau menghentikan sementara iklan di X.

X Alias Twitter Gaet UMKM untuk Beriklan Setelah 'Dibuang' Apple dkk

Miliarder Elon Musk dinilai terobsesi dengan huruf X (foto: X @elonmusk)
Miliarder Elon Musk dinilai terobsesi dengan huruf X (foto: X @elonmusk)

Sementara itu, setelah perusahaan-perusahaan besar memutuskan untuk menyetop iklan mereka di X alias Twitter, kini Elon Musk berupaya menarik perusahaan kecil dan menengah atau UMKM untuk beriklan di platform mereka. 

Perusahaan X alias Twitter meningkatkan investasinya melalui strategi periklanan barunya ini. Langkah ini jadi upaya perusahaan mengimbangi hilangnya pendapatan besar yang disebabkan oleh kepergian pengiklan besar. Demikian sebagaimana dikutip dari Gizchina, Senin (4/12/2023).

Sebelumnya, X sudah bekerja sama dengan merek kecil dan menengah. Namun, setelah para pengiklan besar memutuskan setop beriklan di Twitter, jejaring sosial ini memprioritaskan iklan dari UMKM.

Dalam unggahan terbarunya di aplikasi X, Elon Musk mengaku tidak peduli apakah merek besar memasang iklan atau tidak. Untuk meningkatkan bisnis periklanan X yang sedang goyah, perusahaan secara aktif menarik usaha kecil dan menengah untuk memasang iklan di platformnya.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia
Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya