Liputan6.com, Jakarta - Steam Winter Sale 2023 akhirnya dimulai pada hari ini Jumat, 22 Desember 2023 hingga nanti 4 Januari 2024.
Steam Winter Sale 2023 sendiri sering kali dijadikan kesempatan emas bagi gamer PC untuk membeli game dengan harga murah, dan tentunya dalam jumlah banyak.
Baca Juga
Bagaimana tidak, pada ajang diskon game besar-besaran ini banyak gamer menuntaskan daftar wishlist game yang ingin dibeli sejak lama atau baru-baru ini.
Advertisement
Sepanjang Steam Sale berlangsung, deretan judul game di toko digital milik Valve ini dibanderol dengan harga super murah, mulai diskon 10 persen hingga 90 persen.
Tak hanya judul game lawas, sejumlah game AAA dan baru meluncur dalam kurun waktu satu tahun ini juga sudah miring ketimbang harga aslinya.
Nah, berikut ini adalah daftar diskon game di Steam Winter Sale 2023 yang menurut kami layak dibeli.
- Baldur's Gate III - Rp 629.000 Rp 699.999 (-10%)
- Diablo IV - Rp 630.000 Rp 1.050.000 (-40%)
- God of War - Rp 365.500 Rp 720.000 (-50%)
- Star Wars Jedi: Survivor Rp 379.500 Rp 759.000 (-50%)
- Red Dead Redemption II - Rp 211.000 Rp 640.000 (-67%)
- GTA V - Rp 153.600 Rp 401.000 (-62%)
- Starfield - Rp 531.300 Rp 759.000 (-30%)
- Hogwarts Legacy - Rp 399.500 Rp 799.000 (-50%)
- Mortal Kombat 1 - Rp 424.500 Rp 849.000 (-50%)
- EA Sports FC 24 - Rp 303.600 Rp 759.000 (-60%)
Ini hanya 10 dari sekian banya judul game yang di diskon harganya hingga 2 minggu mendatang. So, apakah kamu sudah menyiapkan dana dan game apa saja yang kamu beli di Steam Sale kali ini?
Fntastic Tutup Usai Rilis The Day Before, Game MMO yang Gagal Penuhi Ekspektasi Gamer
Â
Di sisi lain, The Day Before menjadi game terakhir studio Fntastic, di mana perusahaan berbasis Singapura itu resmi mengumumkan tutup.
Baru empat hari merilis The Day Before ke platform Steam, Fntastic akhirnya setop beroperasi setelah berjalan hingga 8 tahun.
Mengutip cuitan di akun X resmi @FntasticHQ, Selasa (12/12/2023), Fntastic mengakui "telah gagal secara finansial, dan kekurangan dana untuk melanjutkan pengembangan game."
The Day Before sendiri padahal sempat menjadi salah satu game paling dinanti tahun ini, khususnya di platform Steam.
Saking dinantinya, game ini sempat masuk daftar game terlaris dan paling banyak dimainkan di Steam. Akan tetapi, hal itu berubah 180 derajat setelah rilis.
Hanya dalam hitungan beberapa jam, peringkat game The Day Before ini langsung turun drastis seiring dengan banjirnya ulasan negatif dari gamer.Â
Advertisement
Kekurangan Dana untuk Kembangkan Game
Lanjut ke nasib perusahaan, Fntastic sendiri mengatakan diri mereka sudah berupaya keras untuk mengembangkan game The Day Before ini.
"Kami telah menginvestasikan semua upaya, sumber daya, dan jam kerja ke game besar pertama kami," tulis Fntastic di akun X Twitter mereka.
Dalam pernyataannya, perusahaan mengklaim ingin merilis patch untuk mengungkap potensi penuh dari game ini.
"Sayangnya update The Day Before patch tidak dapat diwujudkan. Kami tidak memilik dana untuk melanjutkan pekerjaan," katanya.
Kabar Fntastic tutup memang mengejutkan banyak gamer, namun tidak sedikit pula menganggap hal ini akan terjadi mengingat buruknya gim The Day Before.
Sejumlah pihak menuduh Fntastic menipu gamer tentang The Day Before sebenarnya, dengan banyak berkomentar game ini bergenre ekstraksi shooter ketimbang MMO dengan konsep open world dijanjikan. Â
Valve Hadirkan Steam Deck Versi Baru
Di sisi lain. Valve meluncurkan Steam Deck yang mendapatkan sejumlah pembaruan, di mana yang paling signifikan adalah layarnya yang kini menggunakan OLED.
Meski tidak ada pembaruan yang fokus pada performa, namun tampaknya, Steam Deck OLED punya kinerja yang baik daripada versi awal, dengan sederet penyempurnaan.
Melalui situs resmi Steam Deck, dikutip Minggu (12/11/2023), perusahaan mengklaim perangkat ini punya daya tahan baterai yang lebih lama, dengan 30 sampai 50 persen.
Valve menyebut, hal ini karena mereka menyematkan baterai yang lebih besar dalam case, serta layar OLED yang memakan lebih sedikit daya.
Steam Deck OLED juga datang dengan Wifi 6E untuk peningkatan bandwidth dan latensi lebih rendah. Sehingga, download bisa tiga kali lebih cepat, dan permainan online juga lebih stabil.
Advertisement
Steam Pakai Layar OLED
Valve juga membawa kipas yang lebih besar dan termal yang diperbarui, membuat perangkat jadi lebih dingin. Layarnya juga bikin bobotnya cuma 30 gram, atau lima persen lebih ringan dari model LCD.
Pada bagian layar, Steam Deck OLED juga memiliki aktif area yang lebih besar di 7,4 inci dibandingkan sebelumnya 7,0 inci. Refresh rate-nya juga naik ke 90Hz, dari 60Hz.
Kecerahan layar di versi OLED juga ditingkatkan sehingga dapat mencapai 1.000 nits, dan touchscreen polling rate menjadi 180Hz untuk latensi dan akurasi yang lebih baik.
Selain itu, ditambahkan juga dukungan untuk Bluetooth 5.3, mendukung codec yang lebih baru seperti aptX HD dan aptX latensi rendah Ada juga antena ketiga di dekat bagian atas perangkat, untuk kinerja Bluetooth yang lebih baik, termasuk saat dipasang ke dok.
Steam Deck OLED juga mendapatkan dukungan untuk menggunakan rangkaian mikrofon onboard, secara bersamaan dengan konektor headphone 3,5 mm.
 Â