Liputan6.com, Jakarta - Samsung Galaxy M54 5G belum lama ini diluncurkan di Indonesia. HP Android seharga Rp 6 jutaan ini mengisi etalase ponsel kelas mid-range Indonesia.
Galaxy M54 5G didesain untuk memenuhi kebutuhan anak muda masa kini, terutama mereka yang memerlukan ponsel dengan fitur untuk kebutuhan membuat konten di mana dan kapan saja.
Baca Juga
HP Samsung ini memiliki konfigurasi tiga kamera belakang. Pada lensa utamanya, ponsel ini menggunakan kamera wide 108 MP, yang dipasangkan dengan lensa 8 MP ultrawide dan juga kamera makro 2 MP.
Advertisement
Kamera utama ponsel ini telah dilengkapi OIS dan PDAF yang menstabilkan proses pengambilan gambar. Selain itu, kamera Samsung Galaxy M54 5GÂ juga mampu merekam hingga resolusi 4K 30 FPS, dan juga 1080P 60 FPS.
Untuk mendukung pemrosesan gambar dan video ponsel ini, smartphone ini ditenagai chipset Exynos 1380 octa-core kepunyaan perusahaan asal Korea Selatan ini.
Tak hanya itu, Samsung juga menyediakan memori internal 256GB di smartphone ini untuk menyimpan segala kebutuhan ngonten penggunanya.
Guna mendukung operasi harian dan multi-tasking penggunanya, Samsung membenamkan RAM 8 GB di ponsel ini.
Galaxy M54 dibekali baterai jumbo 6000 mAh yang tahan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Untuk mendukung produktivitasnya, Samsung memberikan kemampuan pengisian daya cepat 25W.
Untuk mengetahui bagaimana rasanya mengenakan ponsel ini, berikut adalah hands-on Samsung Galaxy M54 5G.
Desain
Samsung Galaxy M54 5G hadir dengan dua varian warna, Dark Blue dan Silver. Pada kesempatan ini, tim Tekno Liputan6.com mencoba varian Dark Blue.
Secara sekilas, tampilan ponsel ini terlihat slick, tapi tetap menawan berkat partikel-partikel kecil yang ada di bagian belakangnya. Jika terkena cahaya, partikel ini akan memberikan efek deep gradasi yang memukau.
Samsung Galaxy M54 5G memiliki dimensi 6,49x3,04 inci, dengan ketebalan sekitar 8,4 mm. Ponsel tangguh ini memiliki berat 199 gram, dengan desain curved yang membuatnya nyaman ketika digenggam.
Di sisi material, ponsel ini menggunakan frame dan juga back cover plastik, dengan aksen warna senada. Tampak juga konfigurasi triple camera ala Samsung di bagian belakang, dengan frame kamera bulat tegas dan memberikan efek tiga dimensi.
Di bagian atas, ponsel ini dilengkapi dengan lubang mikforon tunggal. Sementara di bagian bawah Samsung Galaxy M54 5G, terdapat port charging type C, lubang speaker, dan juga mikrofon.
Beralih ke sisi kiri, Samsung menempatkan shared sim slot mereka yang mampu diisi dual sim, ataupun MicroSD up to 1 TB.
Semetara di sisi kanan, terdapat tombol power sekaligus sidik jari, dan juga tombol volume di atasnya.
Secara keseluruhan, desain ponsel Rp 6.499.000 ini terlihat bersih dan glossy. Ketebalan dan berat Samsung Galaxy M54 5G juga sedikit lebih besar dari pendahulunya, serta cover bagian belakangnya yang plastik akan lebih mudah meninggalkan bekas sidik jari.
Advertisement
Tampilan Depan dan Layar
Beralih ke sektor tampilan, Galaxy M54 5G tampil lebih berani dari saudaranya sendiri, Galaxy M34 5G.
Dengan ukurannya yang besar, ponsel ini juga menyediakan layar 6,7 inci Super AMOLEDÂ Plus yang mampu menyuguhkan pengguna dengan tampilan yang jernih.
Selain itu, layar ponsel Samsung Galaxy M54 5G juga memiliki resolusi 1080x2400 pixel, yang bisa menampilkan gambar dengan tajam.
Untuk memenuhi kelancaran pengguna, layar Samsung Galaxy M54 5G juga disenjatai kemampuan refresh rate 120 Hz, yang nyaman saat digunakan berselancar di media sosial, maupun bermain game.
Dari sisi ketahanan, layar dengan kepadatan 393 ppi ini telah dilaminasi dengan Corning Gorilla Glass 5, yang membuatnya tahan baret sekaligus awet.
Samsung Galaxy M54 5G juga memiliki bezel tipis, memanjakan pengguna dengan layar yang lebar, tanpa harus terganggu dengan tampilan bodi di sekelilingnya.
Di balik layarnya ini, tersimpan kamera depan 32 MP f/2.2 yang mampu merekam video hingga resolusi 4K 30 FPS. Kamera depan ini juga tampil berbeda dari Galaxy M34, karena mengusung desain Punch Hole di bagian tengah atas.
Infografis: Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia.
Advertisement