Liputan6.com, Jakarta - Bos ChatGPT Sam Altman pernah ramai diberitakan karena ditendang dari perusahaannya. Namun tidak butuh waktu lama, Sam Altman segera kembali ke posisinya sebagai CEO OpenAI setelah banyak pihak memintanya kembali memimpin perusahaan pembesut ChatGPT itu.
Terlepas dari itu, di luar kantor, Sam Altman dikenal sebagai bos perusahaan teknologi yang terobsesi memperpanjang usia hidupnya.
Baca Juga
Bahkan sebagaimana dikutip dari Business Insider India, Selasa (9/1/2024), pendiri ChatGPT juga disebut-sebut telah mempersiapkan skenario kalau hari kiamat terjadi. Misalnya saat ada virus sintetis mematikan, perang nuklir, hingga serangan kecerdasan buatan.
Advertisement
Sam Altman kabarnya memiliki persediaan senjata, emas, dan perlengkapan bertahan hidup lainnya.
Pria berusia 38 tahun ini juga begitu memperhatikan kesehatan, baik itu dari waktu tidurnya, jadwal kerja, atau pola makannya. Sam Altman juga memperhatikan banyak aspek kehidupan sehari-harinya dan memaksimalkan efektivitasnya.
Salah satu yang jadi sorotan, adalah kebiasaannya berpuasa. Pada 2018, Sam Altman menulis, ia akan meminum kopi segelas kecil espresso setelah bangun tidur tetapi jarang makan sarapan. Altman juga puasa selama 15 jam pada kebanyakan hari.
Untuk urusan pola makan, ia menghindari terlalu banyak makan sebelum tidur. Tak hanya itu, Altman juga menghindari alkohol untuk membantu menyehatkan dirinya.
Altman juga merupakan seorang vegetarian dan sering minum susu protein untuk melengkapi pola hidupnya. Untuk yang satu ini, ternyata Altman tak begitu menyukainya.
Pria kelahiran 22 April 1985 ini juga mengatakan, sebisa mungkin dirinya menghindari makanan yang menyebabkan peradangan. Misalnya hidangan pedas dan yang mengganggu pencernaan. Altman juga menghindari konsumsi gula terlalu banyak.
Lebih Suka Bekerja di Kantor
Selanjutnya, saat membaca-baca email yang masuk, ia menggunakan LED spektrum penuh pada pagi hari sekitar 10-15 menit. Menurutnya ini jadi aktivitas menguntungkan.
Altman mengaku dirinya lebih senang membuat janji temu soal pekerjaan pada siang hari.
"Saya mendapati bahwa sebagian besar pertemuan sebaiknya dijadwalkan selama 15-20 menit atau 2 jam. Umumnya 1 jam biasanya salah dan menyebabkan banyak waktu terbuang," kata Altman.
Meski begitu, ia sebisa mungkin menghindari pertemuan karena menganggap bekerja di kantor lebih berharga bagi waktunya.
"90 persen pertemuan random yang saya ikuti adalah pemborosan waktu, 10 persen benar-benar menggantikannya," kata Altman.
Ia pun memprioritaskan untuk menyisihkan waktu dalam jadwalnya untuk melakukan pertemuan yang sifatnya kebetulan, guna memamarkan ide baru kepada orang lain serta untuk memikirkan apa lagi yang akan dikerjakannya.
Advertisement
Terbiasa Punya Catatan Target Tahunan hingga Harian
Dalam blognya, Altman mengaku, ia terbiasa melihat kembali, apa yang ingin dicapainya tiap tahun, bulan, dan tiap harinya.
"Daftar itu sangat fokus dan juga membantu saya melakukan banyak hal sekaligus, karena saya tak perlu menyimpan begitu banyak hal dalam pikiran. Jika saya tidak mood untuk suatu tugas tertentu, saya bisa menemukan sesuatu yang lain yang membuat saya bersemangat melakukannya," kata Altman.
Usai makan siang, Altman bakal meminum segelas kecil espresso lagi.
Â
Pola Tidur Sam Altman: Suka Tempat Gelap dan Dingin
Lalu pada waktu malam, Altman mengatakan bahwa tidur adalah salah satu hal produktif yang dibutuhkan untuk tetap produktif.
Altman ternyata juga rajin melakukan pengujian darah. Ia pun melengkapi pola hidup sehatnya dengan berbagai vitamin hingga konsumsi obat diabetes metformin untuk memperlambat penuan.
Saat tidur, ia akan menggunakan sleep tracker dan lebih suka berada di ruangan yang dingin, gelap, serta tenang dengan kasur yang baik. Jika tak cukup dingin, ia bahkan akan memakai bantalan pendingin dan konsumsi pil tidur dosis rendah untuk membantunya tertidur.
Untuk mendukung gaya hidup sehatnya, Altman ternyata suka mengangkat beban berat tiga kali seminggu selama satu jam. Ia juga kadang melakukan latihan interval intensitas tinggi.
Advertisement