Liputan6.com, Jakarta - Google berupaya mengembangkan Google Bard dan meningkatkan kemampuannya. Kehadiran Google Bard ini dimaksudkan untuk jadi pesaing bagi layanan AI Generatif ChatGPT milik OpenAI.Â
Beberapa waktu lalu, Google mengungkap kalau pihaknya akan mengintegrasikan Google Assistant dengan Bard di Android.Â
Baca Juga
Produk hasil integrasi keduanya kini belum diluncurkan ke publik, namun sudah ada bocoran dan gambaran tentang seperti apa Google Assistant yang terintegrasi dengan Bard bakal tampil di Android.Â
Advertisement
Software developer Dylan Roussel, sebagaimana dikutip dari Android Authority, Selasa (9/1/2023) membagikan beberapa screenshot dari integrasi keduanya melalui akun X alias Twitter-nya.Â
That same account dialog allows you to access Settings, which contain settings specific to both Assistant with Bard and Classic Assistant.You can also switch back to the Classic Assistant if you prefer. (8/9) pic.twitter.com/h0AEi4bbpk
— Dylan Roussel (@evowizz) January 7, 2024
Google Assistant dengan dukungan Bard akan memberikan informasi ke pengguna bahwa Bard juga bisa membantu mereka dengan tugas-tugas klasik yang biasanya dilakukan Google Assistant.Â
Dalam screenshot bocoran tersebut, terlihat bagaimana Google Assistant dengan Bard bisa terhubung dengan aplikasi Google untuk membuat ekosistem Google menjadi lebih baik.Â
Pengguna Bard juga memerlukan izin pengguna untuk mengakses data-data mereka, untuk meningkatkan kemampuan Bard.Â
Dalam screenshot yang dibagikan juga memperlihatkan UI bisa diminimalisasi ketika memanggil Google Assistant dengan Google Bard dan pengguna bisa memakainya baik dalam tema terang maupun gelap.Â
Ketika pengguna memperluas tampilan aplikasi tersebut ke mode penuh, dengan tanda panah kanan pada popup, pengguna bisa mendapatkan pengalaman tampilan tanpa gangguan di mode penuh.Â
Bisa Beri Saran ke Pengguna
Bukan hanya itu, Google Assistant yang didukung Bard juga bisa menawarkan saran terkait apa yang bisa dilakukan dengan aplikasi tersebut. Pengguna juga bisa mengajukan perintah-perintah dengan mengetikkan kata-kata, perintah suara, atau instruksi via foto.Â
Jika pengguna memanggil Asisstant dengan Bard di atas aplikasi aktif apa pun, pengguna juga akan mendapatkan opsi "Tambahkan layar ini". Ketika mengkliknya, akan dilampirkan tangkapan layar dari layar saat ini untuk memberikan konteks.Â
Pengguna pun bisa meminta asisten AI tersebut untuk menjalankan tugas dengan informasi tersebut.Â
Advertisement
Bakal Simpan Riwayat Percakapan Pengguna dengan Bard yang Terintegrasi Asisten
Tidak hanya itu, Google Assistant yang dilengkapi dengan Bard juga akan tetap menyimpan riwayat percakapan pengguna dengan AI tersebut. Dengan begitu, pengguna bisa mengakses obrolan jika mereka ingin melihatnya lagi nanti.Â
Screenshot yang dibagikan juga menunjukkan ekstensi Bard, yang akan membantu Google Assistant dengan Bard untuk mengambil data dari sumber-sumber eksternal untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna.Â
Bocoran lainnya dari integrasi kedua layanan ini juga memberikan berbagai pengaturan yang bisa dilakukan. Misalnya pengguna akan melihat tombol atau tuas antara Google Assistant dengan Bard dan Google Assistant.
Berbagai Pengaturan Lebih Lanjut
Selain itu juga ada kemampuan untuk mengontrol apakah pengguna mau memakai fitur klasik yang ada pada Google Assistant ketika memakai Assistant yang terintegrasi dengan Bard.Â
Fitur-fitur lain termasuk pengaturan lebih lanjut tentang quick phrases, screen context, serta fitur-fitur lain dari Google Assistant, dan lain-lainnya.Â
Sayangnya, pengguna masih harus menunggu untuk merasakan sendiri pengalaman mereka atas Google Assistant yang terintegrasi dengan Bard di perangkat Android.Â
Sejauh ini, bocoran-bocoran di atas masih sebatas versi yang belum dirilis. Sementara, versi final dari integrasi Google Assistant dan Bard mungkin saja memiliki tampilan dan fungsionalitas yang berbeda.Â
Â
Advertisement