Liputan6.com, Jakartaagust Google mengumumkan kerja sama mereka dengan Samsung di Consumer Electronics Show atau CES 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat. Kerja sama adalah untuk menghadirkan fitur Quick Share di perangkat-perangkat dengan ekosistem Android.
Sebagai informasi, Quick Share merupakan fitur berbagi cepat yang dimiliki oleh Samsung, di mana Google, sebenarnya juga punya kemampuan serupa bernama Nearby Share yang diperkenalkan tahun 2020.
Baca Juga
Dengan kedua fitur tersebut, berbagi gambar, file, dan teks antar perangkat Android jadi lebih mudah, cepat, dan nyaman.
Advertisement
"Berkolaborasi dengan Samsung, kami menghadirkan solusi berbagi terbaik kami ke dalam solusi tunggal lintas-Android dengan nama Quick Share," tulis Google, dikutip dari laman resminya, Kamis (11/1/2024).
"Kami telah mengintegrasikan pengalaman dan menciptakan opsi bawaan terbaik untuk berbagi konten peer-to-peer di semua jenis perangkat di ekosistem Android dan Chromebook," ujar perusahaan.
Google mengatakan, untuk membuat berbagi antar perangkat jadi lebih lancar, perusahaan juga menggandeng produsen PC seperti LG, untuk memperluas Quick Share ke PC Windows, sebagai aplikasi pra-instal.
Jadi nantinya, dengan klik ikon Quick Share yang baru, pengguna akan bisa melihat daftar perangkat yang ada di sekitarnya.
Meski begitu, Google menegaskan pengguna bakal tetap bisa mengontrol privasinya, dan dapat memilih di pengaturan, siapa yang bisa menemukan perangkatnya dan mengirimkan file.
Fitur Quick Share akan diluncurkan ke perangkat Android yang telah mendukung Nearby Share mulai Februari 2024.
Selain Quick Share, Google juga mengumumkan dukungan untuk Fast Pair, diperluas ke Chromecast dengan Google TV, dan akan diperluas ke lebih banyak perangkat Google akhir tahun ini.
Mengutip Tech Crunch, Fast Pair adalah fitur yang dengan cepat menemukan dan menghubungkan aksesoris Bluetooth ke perangkat pengguna.
Selain itu, Googlemengungkapkan bahwa pengguna dapat mentransmisikan konten TikTok dari ponsel ke perangkat bawaan Chromecast, dan pengguna akan segera bisa mentransmisikan video langsung dari TikTok ke layar besar.
Google Bakal Integrasikan Assistant dengan Bard
Google sebelumnya diketahui berupaya mengembangkan Google Bard dan meningkatkan kemampuannya. Kehadiran Google Bard ini dimaksudkan untuk jadi pesaing bagi layanan AI Generatif ChatGPT milik OpenAI.
Beberapa waktu lalu, Google mengungkap kalau pihaknya akan mengintegrasikan Google Assistant dengan Bard di Android.
Produk hasil integrasi keduanya kini belum diluncurkan ke publik, namun sudah ada bocoran dan gambaran tentang seperti apa Google Assistant yang terintegrasi dengan Bard bakal tampil di Android.
Software developer Dylan Roussel, sebagaimana dikutip dari Android Authority, Selasa (9/1/2023) membagikan beberapa screenshot dari integrasi keduanya melalui akun X alias Twitter-nya.
Google Assistant dengan dukungan Bard akan memberikan informasi ke pengguna bahwa Bard juga bisa membantu mereka dengan tugas-tugas klasik yang biasanya dilakukan Google Assistant.
Advertisement
Perlu Izin Pengguna
Dalam screenshot bocoran tersebut, terlihat bagaimana Google Assistant dengan Bard bisa terhubung dengan aplikasi Google untuk membuat ekosistem Google menjadi lebih baik.
Pengguna Bard juga memerlukan izin pengguna untuk mengakses data-data mereka, untuk meningkatkan kemampuan Bard.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan juga memperlihatkan UI bisa diminimalisasi ketika memanggil Google Assistant dengan Google Bard dan pengguna bisa memakainya baik dalam tema terang maupun gelap.
Ketika pengguna memperluas tampilan aplikasi tersebut ke mode penuh, dengan tanda panah kanan pada pop up, pengguna bisa mendapatkan pengalaman tampilan tanpa gangguan di mode penuh.
Bisa Menawarkan Saran
Bukan hanya itu, Google Assistant yang didukung Bard juga bisa menawarkan saran terkait apa yang bisa dilakukan dengan aplikasi tersebut.
Pengguna juga bisa mengajukan perintah-perintah dengan mengetikkan kata-kata, perintah suara, atau instruksi via foto.
Jika pengguna memanggil Asisstant dengan Bard di atas aplikasi aktif apa pun, pengguna juga akan mendapatkan opsi "Tambahkan layar ini". Ketika mengkliknya, akan dilampirkan tangkapan layar dari layar saat ini untuk memberikan konteks.
Pengguna pun bisa meminta asisten AI tersebut untuk menjalankan tugas dengan informasi tersebut.
Google Assistant yang dilengkapi dengan Bard juga akan tetap menyimpan riwayat percakapan pengguna dengan AI tersebut. Dengan begitu, pengguna bisa mengakses obrolan jika mereka ingin melihatnya lagi nanti.
Advertisement