Mendobrak Bias Gender di Industri Blockchain, Studi: Pendiri Startup Perempuan Cuma Dapat 6 Persen Pendanaan

Sebuah studi menunjukkan startup blockchain yang dipimpin atau didirikan oleh perempuan hanya mendapatkan 6% dari total pendanaan.

oleh Iskandar diperbarui 18 Jan 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2024, 12:00 WIB
Blockchain. Credit: Hitesh Choudhary/Unsplash
Blockchain. Credit: Hitesh Choudhary/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Terlepas dari kemajuan industri dan peningkatan inklusivitas, bias gender yang signifikan tetap ada di segala bidang.

Studi yang dilakukan perusahaan Web3, Bitget, baru-baru ini mengungkapkan keragaman gender yang terbatas di pasar pendanaan blockchain.

Penelitian itu menunjukkan bahwa startup blockchain yang dipimpin atau didirikan oleh perempuan hanya mendapatkan 6% dari total pendanaan.

Dalam ekonomi berbasis blockchain yang berpikiran maju dan global, prevalensi bias gender yang secara signifikan membatasi peluang adalah masalah yang tidak dapat diterima.

Untuk mendobrak bias gender di industri blockchain, Bidget meluncurkan inisiatif Blockchain4Her yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan ini.

Dengan menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perusahaan startup yang dipimpin oleh perempuan, Bitget bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong upaya kolektif untuk menciptakan lanskap pendanaan yang lebih inklusif.

Managing Director Bitget, Gracy Chen, menilai dalam industri yang berkembang dengan cepat, keberagaman dan inklusi sangat penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Blockchain4Her merefleksikan dedikasi kami untuk menjembatani kesenjangan gender dalam industri blockchain. Melalui program inkubasi, kompetisi pitching, dan acara-acara penghargaan, kami bertujuan untuk memberdayakan perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan di bidang Web3 dan blockchain," ujar Gracy melalui keterangannya. 

"Inisiatif ini sejalan dengan visi kami yang lebih luas untuk menciptakan masa depan lebih adil dan inklusif melalui kekuatan blockchain," sambungnya.

Dengan Blockchain4Her, Bitget membuat langkah untuk mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB tentang kesetaraan gender, dengan industri blockchain yang lebih beragam dan inklusif, membuka jalan bagi perempuan untuk berkontribusi, memimpin, dan berkembang.

 

Inisiatif Utama Blockchain4Her

Ilustrasi Blockchain
Ilustrasi Blockchain. Kredit: mmi9 via Pixabay

Program Inkubasi Wirausaha Perempuan dan Kompetisi Pitching

Sebagai bagian dari inisiatif Blockchain4Her, Bitget akan meluncurkan program inkubasi yang secara khusus dirancang untuk pengusaha wanita.

Program-program ini akan memberikan dukungan, bimbingan, dan sumber daya yang komprehensif, memberdayakan perempuan untuk menavigasi dan berhasil dalam industri blockchain.

Selain itu, Blockchain4Her akan menyelenggarakan kompetisi pitching untuk perusahaan startup yang didirikan oleh perempuan, menawarkan mereka sebuah platform untuk memamerkan inovasi mereka dan mendapatkan investasi potensial.

 

Women in Blockchain Summit & Awards

Blockchain4Her akan menampilkan pengalaman eksklusif yang disebut Women in Blockchain Summit & Awards, yang berfungsi sebagai platform untuk merayakan dan mengakui pencapaian luar biasa dari para wanita di bidang blockchain.

Pertemuan ini bertujuan untuk menciptakan peluang jaringan bagi para profesional wanita, mendorong kolaborasi dan membangun komunitas.

Melalui diskusi mendalam dan acara-acara penghargaan, Bitget berusaha untuk menginspirasi lebih banyak wanita untuk berpartisipasi aktif dan mengembangkan karier mereka di industri blockchain.

Ambassador Program

Bitget juga akan mengundang para pemimpin industri untuk bergabung sebagai duta besar untuk program Blockchain4Her, yang mendukung keragaman gender dalam blockchain.

Para duta akan mengadvokasi, terlibat, dan mendorong perubahan positif, serta membina lingkungan yang inklusif.

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya