Liputan6.com, Jakarta - X atau dulu dikenal sebagai Twitter secara perlahan menggulirkan fitur panggilan audio dan video ke pengguna gratisan.
Ya, fitur panggilan video dan audio di X ini awalnya hanya tersedia untuk pengguna layanan berbayar premium atau Twitter Blue.
Baca Juga
Kabar ini diungkap langsung oleh insinyur platform media sosial (medsos) X tersebut, yakni Enrique Barragan.
Advertisement
Informasi, platform media sosial dulu bernama Twitter itu resmi meluncurkan fitur ini untuk pengguna iOS tahun lalu.
Dengan fitur ini, pengguna berbayar atau Twitter Blue dapat menelepon orang lain via aplikasi.
Adapun kemampuan ini menjadi salah satu langkah awal Elon Musk untuk membuat X sebagai aplikasi segalanya.
Karena itu, Elon Musk akhirnya meluncurkan fitur panggilan audio dan video di Android untuk pengguna Premium.
Akhir Januari 2024, bos Tesla ini mengatakan, X akan membuka akses panggilan audio-video tersedia untuk semua pengguna.
Sebelum itu, dirinya ingin memastikan sistem layanan tersebut sudah kuat. Namun, pengguna masih diminta untuk berlangganan X Premium untuk menggunakan fitur ini.
Beberapa pengguna X mengatakan, mereka sudah dapat menggunakan fitur panggilan audio dan video meskipun bukan pelanggan berbayar.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh halaman dukungan resmi X menyebutkan, fitur tersebut sekarang dapat dipakai oleh semua akun X Twitter.
Akan tetapi, kedua belah pihak harus melakukan kontak terlebih dahulu melalui Direct Message (DM) setidaknya sekali.
Disebutkan, fitur ini masih belum tersebar secara merata ke seluruh pengguna X. Karena itu, harap bersabar bila Anda masih belum menemukan fitur tersebut saat buka akun medsos X.
X hingga Instagram Blokir Pencarian Nama Taylor Swift
Lebih lanjut, Taylor Swift saat ini sedang ramai jadi pembicaraan berbagai pihak, baik di dunia nyata hingga ranah media sosial.
Sayangnya, Taylor Swift jadi pembicaraan bukan karena karya musiknya. Tetapi, soal dirinya telah menjadi korban foto porno modifikasi kecerdasan buatan alias AI.
Karena hal tersebut, pelantun lagu Shake it Off itu dikabarkan bakal menuntut situs porno deepfake yang menyimpang gambar modifikasi dirinya tersebut.
Puluhan gambar deepfake Taylor Swift tersebut sempat beredar di berbagai platform media sosial, seperti di Facebook, Reddit, Instagram, dan X.
Hingga saat ini, tindakan untuk menghapus seluruh foto porno Taylor Swift hasil modifikasi AI di medsos tersebut sudah mulai dihapus.
Tak tanggung-tanggung, X--dulunya bernama Twitter--pun telah mengambil tindakan untuk memblokir pencarian dengan keyword "Taylor Swift".
Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Minggu (28/1/2024), saat ini ketika mengetikkan "Taylor Swift" dan "Taylor Swift AI" di kolom pencarian maka akan muncul teks "Oops, something went wrong."
Advertisement
Platform X Gerak Cepat
X pun bertindak cepat, di mana media sosial milik Elon Musk itu langsung memberikan pernyataan resmi sehari setelah foto porno Taylor Swift muncul.
Dalam pernyataannya, X mengatakan, "mereka secara aktif menghapus semua gambar teridentifikasi dan mengambil tindakan terhadap akun-akun yang memposting foto Taylor Swift tersebut."
Platform medsos itu juga mengatakan, secara jelas melarang unggahan berunsu ketelanjangan non-konsesnual serta media sintetik dan manipulasi.
Sementara itu, baik Threads dan Instagram akan hanya menampilkan pesan bertuliskan "keyword yang dicari terkadang dikaitkan dengan aktivitas organisasi dan individu berbahaya."
Taylor Swift Akan Ambil Tindakan Hukum
Foto-foto palsu ini segera menyebar di X, Facebook, Instagram, dan Reddit. X dan Reddit mulai menghapus unggahan tersebut pada Kamis pagi, 25 Januari 2024.
Seorang sumber yang dekat dengan Swift mengatakan pada Kamis, "Apakah tindakan hukum akan diambil atau tidak sedang diputuskan, tapi ada satu hal yang jelas: gambar-gambar palsu yang dihasilkan AI ini sangat kasar, menyinggung, eksploitatif, dan dilakukan tanpa persetujuan Taylor dan/atau pengetahuannya."
"Akun X yang mengunggahnya sudah tidak ada lagi. Sangat mengejutkan bahwa platform media sosial membiarkan mereka melakukan hal tersebut sejak awal," imbuhnya. "Gambar-gambar ini harus dihapus dari mana pun dan tidak boleh dipromosikan siapa pun."
"Keluarga dan teman-teman Taylor sangat marah, begitu pula para penggemarnya ... Pintunya harus ditutup. Perundang-undangan perlu disahkan untuk mencegah hal ini dan undang-undang harus diberlakukan," tegasnya.
Advertisement