Nvidia Bakal Comeback di Pasar Handheld Gaming, Ingin Saingi Steam Deck dan ROG Ally?

Nvidia dikabarkan bakal kembali ke pasar handheld gaming dengan perangkat baru untuk menyaingi Steam Deck, ROG Ally, dan Legion Go.

oleh Yuslianson diperbarui 05 Mar 2024, 18:25 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 18:24 WIB
Nvidia Bakal Comeback di Pasar Handheld Gaming, Ingin Saingi Steam Deck dan ROG Ally?
Nvidia Bakal Comeback di Pasar Handheld Gaming, Ingin Saingi Steam Deck dan ROG Ally?. (Doc Geek.com)

Liputan6.com, Jakarta - Nvidia disebutkan tengah mengembangkan handheld gaming untuk menyaingi perangkat lainnya, seperti Steam Deck, ROG Ally, dan Legion Go.

Di dunia gaming, Nvidia memang sudah tidak asing lagi dan identik dengan kartu grafis (VGA) untuk PC atau laptop.

Kabar ini diungkap oleh YouTuber Moore's Law Is Dead. Ia mengklaim, "Nvidia mulai serius untuk membuat lebih banyak perangkat handheld gaming dengan IP grafis milik mereka di dalamnya."

Keinginan Nvidia untuk membuat handheld gaming ini memiliki alasan kuat, di mana ceruk pasar tersebut masih dikuasai oleh AMD.

Ya, saat ini seluruh handheld gaming yang ada di pasaran menggunakan chipset milik AMD (ROG Ally dan Legion Go) atau Intel (MSI Claw).

"Saya dengar [Nvidia] kemungkinan bermitra dengan Intel untuk membuat handheld gaming premium," ucap Moore's Law Is Dead, sebagaimana dikutip dari Tech Radar, Selasa (5/3/2024).

Sebetulnya ini bukan kali pertama Nvidia memperkenalkan handheld gaming di pasaran, karena sebelumnya perusahaan merilis Nvidia Shield.

Nvidia Shield adalah perangkat streaming game portable, di mana seiring berjalannya waktu gagal menembus pasar game portabel.

Kala itu, Nvidia Shield harus bersaing keras dengan konsol hybrid Nintendo Switch dan tidak mampu mendominasi pasar game PC.

Meski kurang sukses, tampaknya perusahaan asal AS ini tidak ingin patah arang dan merasa yakin dapat bersaing dengan Steam Deck, ROG Ally, Legion Go, atau MSI Claw.

Indosat Bersama NVIDIA Ciptakan Infrastruktur AI Berdaulat di Indonesia

President Director and Chief Executive Officer IOH, Vikram Sinha dan Senior Vice President of Telecom NVIDIA, Ronnie Vasishta menandatangani MoU tentang pembentukan lanskap teknologi Indonesia di MWC 2024, Barcelona. Credit: IOH

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) group berkolaborasi dengan NVIDIA mendorong Indonesia ke barisan terdepan revolusi Artificial Intelligence (AI) pada skala global, memasuki tahapan baru era inovasi dan digitalisasi.

Kolaborasi ini dikukuhkan melalui Nota Kesepahaman (MoU) tentang pembentukan lanskap teknologi Indonesia, ditandatangani President Director and Chief Executive Officer IOH, Vikram Sinha dan Senior Vice President of Telecom NVIDIA, Ronnie Vasishta di Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona.

Indosat dan NVIDIA bersama-sama akan mendorong Indonesia menjadi yang terdepan dalam komunitas AI Cloud tingkat global, menuju era baru inovasi dan digitalisasi.

Vikram Sinha mengatakan kolaborasi ini menandai momentum penting bagi perjalanan Indonesia menuju bangsa digital global yang didukung oleh kemampuan AI.

"Teknologi ini nantinya akan diimplementasikan pada pusat data yang diidioperasikan oleh BDx Indonesia, sebuah perusahaan patungan Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan BDx Data Centers," ia menjelaskan melalui keterangannya, Kamis (20/2/2023).

Indosat Ooredoo Hutchison Ingin Jadi Penggerak Utama Demokratisasi Digitalisasi

President Director and Chief Executive Officer IOH, Vikram Sinha dan Senior Vice President of Telecom NVIDIA, Ronnie Vasishta menandatangani MoU tentang pembentukan lanskap teknologi Indonesia di MWC 2024, Barcelona. Credit: IOH

Sebagai technology powerhouse, Vikram Sinha menambahkan, Indosat Ooredoo Hutchison bercita-cita menjadi salah satu penggerak utama dari demokratisasi digitalisasi di Tanah Air.

"Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang kami untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia. Kolaborasi dengan NVIDIA akan memainkan peranan krusial dalam mencapai visi tersebut,” ia memungkaskan.

Dengan menjadi NVIDIA Cloud Provider Partner pertama di Indonesia, Indosat, melalui anak usahanya Lintasarta akan menghadirkan platform AI full-stack NVIDIA untuk pelaku bisnis di Tanah Air dan memberikan akses ke teknologi GPU termutakhir dari NVIDIA dengan pusat data high-density yang terkoneksi dengan internet publik dengan kecepatan hingga 400 Gbps.

Nantinya, layanan AI Cloud milik Indosat dan Lintasarta yang didukung NVIDIA akan mengembangkan pusat data generasi baru yang berkelanjutan, hyper-connected dan dilengkapi kecerdasan buatan.

Supercomputing Cloud yang Andal

President Director and Chief Executive Officer IOH, Vikram Sinha dan Senior Vice President of Telecom NVIDIA, Ronnie Vasishta menandatangani MoU tentang pembentukan lanskap teknologi Indonesia di MWC 2024, Barcelona. Credit: IOH

GPU-as-a-Service (Deka GPU) milik Lintasarta menyediakan akses ke kemampuan AI/Machine Learning didesain khusus untuk pekerjaan komputasi berat, termasuk penyediaan infrastruktur, platform, dan layanan bare metal.

Kapabilitas ini akan memastikan layanan supercomputing cloud yang andal, serta memanfaatkan AI untuk menciptakan inovasi bagi penggunanya.

Ronnie Vasishta menyebut IOH melalui Lintasarta sedang memperluas peranannya di Indonesia untuk menyediakan infrastruktur AI yang penting dan berdaulat.

"Sebagai bagian dari kolaborasi, IOH melalui Lintasarta akan menjadi mitra cloud NVIDIA, menawarkan layanan AI Cloud yang berskala dan berkinerja tinggi mengikuti arsitektur sesuai referensi NVIDIA untuk membantu mendorong Indonesia ke garis depan komunitas AI Cloud global,” katanya.

Melalui kolaborasi ini, IOH memposisikan dirinya sebagai pusat ekosistem digital komprehensif yang mencakup saluran, konektivitas, pusat data, dan sistem pembayaran, sehingga mendorong evolusi digital bangsa seraya memanfaatkan teknologi mutakhir dalam perjalanan transformasi digitalnya.

Gabungan keahlian dari para pemimpin industri ini bertujuan untuk membentuk lanskap teknologi Indonesia, membuka jalan bagi masa depan yang sejahtera dan berdaya secara digital.

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya