4 Strategi Vidio Jadi Jawara OTT di Indonesia, Mampu Bersaing dengan Platform Global

Platform streaming Vidio mengungkapkan empat strategi mereka menjadi pemimpin layanan over the top di Indonesia sehingga mampu bersaing dengan platform global lainnya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 06 Mar 2024, 01:29 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 21:29 WIB
Managing Director Emtek, CEO SCM & Vidio Sutanto Hartono,
Managing Director Emtek, CEO SCM & Vidio Sutanto Hartono, saat membahas tentang strategi dan capaian Vidio menjadi jawara platform streaming lokal yang mampu bersaing dengan platform global (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar).

Liputan6.com, Jakarta - Vidio mengungkap sejumlah strategi penting yang diambil perusahaan untuk terus bertahan sebagai platform over the top atau OTT lokal yang mampu bersaing dengan pemain global di Indonesia. Bahkan, menurut laporan MPA (Media Partners Asia), Vidio berhasil meraih sejumlah capaian luar biasa.

Salah satunya, dari laporan MPA pada kuartal 4 2023, Vidio merupakan platform OTT nomor satu di Indonesia berdasarkan jumlah pelanggan. Platform Vidio berhasil mengungguli pemain lain seperti Viu, Disney Plus, dan Netflix.

Tidak hanya itu, berdasarkan jumlah pengguna bulanan aktif dari laporan MPA, Vidio juga menduduki peringkat pertama. Terkait capaian ini, Managing Director Emtek, CEO SCM & Vidio Sutanto Hartono, mengatakan hal ini bisa dilakukan karena perusahaan menerapkan empat pilar penting.

Pilar pertama yang diterapkan oleh Vidio adalah menawarkan konten lokal. "Karena kami adalah bisnis konten, mau tidak mau kami harus mulai dengan konten sebagai offering," tutur Sutanto dalam event Streaming Prediction 2024 yang diadakan di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Konten lokal pun menjadi salah satu kekuatan yang ditawarkan aplikasi streaming Vidio. Sebab, konten lokal ternyata masih banyak diminati oleh konsumen di Indonesia.

Laporan MPA pada paruh pertama 2023 menemukan kalau konten lokal ternyata masih mendominasi konsumen Indonesia. Konten lokal mengungguli konten dari Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok.

Jalin Kemitraan dengan Berbagai Pihak

Vidio logo
Vidio, sebuah platform Over-The-Top (OTT) terkemuka karya anak bangsa. (Istimewa)

Strategi kedua yang diterapkan Vidio adalah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.

"Partnership ini memungkinkan kami untuk bisa lebih lincah daripada perusahaan global," tuturnya.

Kemitraan sendiri menjadi strategi yang dilakukan Vidio mengingat kompleksnya bisnis platform digital. Bentuk kemitraan ini pun dilakukan ke beragam pihak, mulai dari telko, OEM, hingga rekanan distribusi.

Jaring Engineer Lokal hingga Dukungan dari EMTEK

Vidio Bakal Luncurkan 15 Lebih Judul Original Series di Sepanjang 2024
CEO Vidio Sutanto Hartono (tengah) dan Founder Vidio Adi Sariaatmadja berfoto bersama dengan sejumlah artis tanah air yang membintangi Vidio Original Series 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Strategi ketiga yang diterapkan Vidio adalah menjaring engineer lokal terbaik untuk mengembangkan beragam fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia.

Hal ini penting karena Vidio sendiri merupakan platform digital, sehingga penerapan produk dan teknologi yang terbaik diperlukan untuk memastikan layanan pad para pelanggan.

Strategi kesempatan atau terakhir, Vidio juga mendapatkan dukungan Emtek yang membuatnya unik dari penyedia platfom video lain. Dengan dukungan yang diberikan, Vidio bisa bersinergi dengan ekosistem Emtek lain, sekaligus bersaing dengan pemain lain.

(Dam/Tin)

Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal
Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya