Liputan6.com, Jakarta - CEO Xiaomi Lei Jun mengungkap akan menjual mobil listrik pertama perusahaan Xiaomi SU7 dengan harga di bawah 500.000 yuan atau sekitar USD 69.424 (nyaris Rp 1,1 miliar)
Lei Jun mengatakan mobil listrik Xiaomi SU7 adalah mobil terbaik, paling mudah dikendarai, dan terpintar di kelasnya.
Baca Juga
Antisipasi terhadap mobil ini kian meningkat sejak Xiaomi meluncurkan kendaraan tersebut pada Desember 2023, dan mengumumkan bahwa mereka bertujuan untuk menjadi salah satu dari lima produsen mobil terbesar di dunia.
Advertisement
Mengutip Reuters, Senin (25/3/2024), perusahaan bahkan disebut-sebut memiliki teknologi yang mampu memberikan akselerasi lebih baik dibandingkan mobil listrik milik Tesla dan Porsche.
Dealer Xiaomi di Tiongkok juga mulai memamerkan mobil tersebut mulai hari ini, di mana calon pelanggan dan blogger mobil mengantre untuk melihat SU7 versi "ocean blue" lebih dekat.
Selain itu, perusahaan mengunggah aplikasi "Xiaomi Car" untuk toko aplikasi di China.
Xiaomi SU7 akan hadir dalam dua versi: satu dengan jangkauan berkendara hingga 668km (415 mil) dengan sekali pengisian daya dan versi lainnya dengan jangkauan hingga 800km. Sebagai perbandingan, Tesla Model S memiliki jangkauan hingga 650 km.
Produsen ponsel pintar terbesar kelima di Tiongkok ini berupaya melakukan diversifikasi ke kendaraan listrik di tengah stagnasi permintaan ponsel pintar--sebuah rencana yang pertama kali diumumkan pada tahun 2021.
Perusahaan teknologi Tiongkok lainnya yang telah bermitra dengan produsen mobil untuk mengembangkan kendaraan listrik termasuk raksasa telekomunikasi Huawei dan perusahaan mesin pencari Baidu.
Mobil Listrik Pertama Xiaomi SU7 Mulai Dikirim Bulan Ini
Xiaomi mengatakan, akan segera mulai pengiriman model kendaraan listrik pertamanya, SU7 bulan ini atau Maret 2024. Roda empat bertenaga baterai ini, akan merambah ke pasar mobil terbesar di dunia, di tengah perang harga yang brutal.
Disitat dari Reuters, produsen ponsel pintar terbesar kelima di Tiongkok ini mengatakan, dalam sebuah postingan di Weibo bahwa Xiaomi memiliki 59 dealer di 29 kota di seluruh negeri.
Dengan segala kegiatan peluncuran dan pengiriman Xiaomi SU7, saham jenama raksasa teknologi ini menguat 7 persen.
Penjualan kendaraan listrik di Tiongkok naik 18 persen pada Januari-Februari, tidak terlalu jauh dari pertumbuhan 21 persen yang terlihat sepanjang 2023.
Bahkan, tahun ini telah terjadi serangkaian penurunan harga yang lebih besar yang dipimpin oleh BYD, dan membuka peluang baru untuk dirayu konsumen di tengah melemahnya permintaan domestik.
Berbicara Xiaomi SU7, desainnya memang tidak bisa dilepaskan dari pengaruh sedan Eropa juga Tesla selaku rival yang akan dihadapi model ini nantinya. Xiaomi mempercayakan pada Li Tianyuan, Head of Design Xiaomi, yang punya pengalaman bekerja di BMW.
Garis bodi SU7 streamline dengan guratan halus ala sportster modern. Desain ini juga aerodinamis dengan nilai CoD 0,195 Cd, terendah diantara produk kendaraan listrik lainnya. Xiaomi mengungkapkan sisi teknologi lidar seperti jambul berukuran kecil menyembul di area kaca depan.
Advertisement
Spesifikasi Teknis
Di atas kertas, SU7 menawarkan ukuran dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.
Sedan ini menawarkan volume bagasi sebesar 105 liter di depan dan 517 liter di belakang. Dimensinya ini jika dibandingkan dengan Porsche Taycan, sedikit lebih panjang.
Xiaomi punya dua varian: SU7 standar dan SU7 Max. Model standar menggunakan penggerak belakang dengan tenaga maksimal 220 kW dan torsi 400 Nm.
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Advertisement