5 Alasan Mengapa OpenAI GPT-4o Bisa Menjadi Pembunuh Google Gemini

Temukan 5 fitur revolusioner GPT-4o yang mengubah cara kita berinteraksi dengan AI baru milik OpenAI, dan bagaimana model ChatGPT ini berpotensi menjadi "pembunuh" Google Gemini.

oleh Yuslianson diperbarui 14 Mei 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2024, 15:00 WIB
OpenAI GPT-4o
5 Alasan Mengapa OpenAI GPT-4o Bisa Menjadi Pembunuh Google Gemini. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - OpenAI kembali menggebrak dunia teknologi dengan peluncuran GPT-4o, sebuah pembaruan revolusioner yang digadang-gadang bakal "membunuh" Google Gemini.

GPT-4o sendiri diumumkan OpenAI pada Senin malam, 13 Mei 2024. Perusahaan menjelaskan, huruf "o" adalah singkatan dari "omni".

Ini mengacu pada kemampuan model ChatGPT untuk menangani teks, ucapan, dan video, sebagaimana dikutip dari CNET, Selasa (14/5/2024).

OpenAI menjelaskan, OpenAI GPT-4o akan diluncurkan secara bertahap secara global ke pengembang dan konsumer mulai minggu depan.

Tampil sebagai model GPT teranyar, OpenAI menghadirkan serangkaian fitur baru menjanjikan perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dengan kecerdasan buatan (AI).

Apa saja yang membuat GPT-4o begitu istimewa? Mari kita telusuri lebih dalam.

Fitur Unggulan GPT-4o

1. Respons Real-time dan Emosional

Platform chatbot ini telah lama menawarkan mode suara mampu mentranskrisikan tanggapan chatbot menggunakan model text-to-speech.

Kini, kemampuan tersebut semakin meningkat di GPT-4o, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan model ChatGPT lebih seperti seorang asisten.

Contohnya, pengguna bisa mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT dan menyelanya saat sedang menjawab.

Model AI ini juga memberikan respons secara real-time, dan dapat menangkap nuansa suara pengguna.

OpenAI juga mengatakan, respons chatbot baru OpenAIbertenaga GPT-4o ini dapat menghasilkan suara dalam berbagai gaya emosi yang berbeda (termasuk bernyanyi).

 

2. Kemampuan Mengenali Gambar dan Video

<p>Fitur OpenAI GPT-4o yang digadang-gadang akan menjadi pembunuh Google Gemini. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

GPT-4o juga meningkatkan kemampuan ChatGPT untuk mengenali gambar dan video, di mana pengguna dapat berbagi cuplikan langsung.

Misalnya, Anda bisa menggunakan ChatGPT untuk mengetahui jawaban dari soal matematika yang sulit.

Anda juga dapat berbagi tangkapan layar, foto, dan dokumen dengan teks dan gambar, serta bertanya kepada ChatGPT tentang percakapan sebelumnya.

Murati mengatakan, fitur ini akan berkembang lebih baik dan jauh dengan berjalannya waktu.

Bila saat ini GPT-4o terbatas melihat gambar menu dalam bahasa lain dan menerjemahkannya, di masa depan, model tersebut memiliki fitur lebih canggih.

"Tidak menutup kemungkinan ChatGPT nanti, misalnya, “menonton” pertandingan olahraga langsung dan menjelaskan peraturannya kepada Anda," jelasnya.

 

3. Gaya Bahasa Fleksibel dan Dukung 50 Bahasa

<p>Fitur OpenAI GPT-4o yang digadang-gadang akan menjadi pembunuh Google Gemini. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

GPT-4o kini sudah mendukung sekitar 50 bahasa, dan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan gaya bahasa AI sesuai kebutuhan.

Apakah Anda membutuhkan jawaban formal untuk keperluan bisnis atau percakapan santai untuk kepentingan pribadi, GPT-4o dapat menyesuaikan gaya bahasanya secara fleksibel.

4. Tampilan UI Baru

Setelah tidak perlu lagi membutuhkan pengguna untuk mendaftarkan diri sejak awal tahun, OpenAI mengumumkan aplikasi versi desktop ChatGPT sehingga dapat dipakai oleh lebih banyak pengguna.

Sebagai langkah lain untuk menjadikan AI lebih mudah diakses, OpenAI mengumumkan UI lebih "fresh".

 

5. Kecepatan GPT-4o

Sebelum pembaruan ini, GPT-4 yang dirilis pada Maret 2023, tersedia melalui langganan ChatGPT Plus seharga USD 20 per bulan.

Ia menggunakan 1 triliun parameter untuk memproses kueri. Sedangkan versi GPT-3.5, tersedia gratis dengan jendela konteks lebih kecil yaitu 175 miliar parameter.

Perusahaan juga mengklaim, GPT-4o dua kali lebih cepat dan 50 persen lebih murah dari GPT-4 Turbo.

Apple Hampir Selesaikan Kesepakatan dengan OpenAI

Di sisi lain, rencana Apple untuk memboyong chatbot AI ChatGPT ke iPhone lewat pembaruan iOS 18 sepertinya akan menjadi kenyataan dengan bantuan OpenAI.

Ya, Apple dan OpenAI saat ini memang dikabarkan sedang melakukan pembicaraan intens untuk membawa teknologi chatbot AI tersebut ke produk buatan mereka.

Informasi kolaborasi dengan OpenAI ini diperkuat oleh laporan koresponden Bloomberg, Mark Gurman. "Apple sedang menyelesaikan kesepakatan dengan OpenAI," kutip laporan Bloomberg via PhoneArena, Minggu (12/5/2024).

Mark Gurman menyebutkan, "Pembicaraan Apple dan OpenAI terkait beberapa fitur AI generatif--seperti chatbot--akan diperkenalkan bersamaan dengan iOS 18 tahun ini."

Sayangnya, apa saja fitur-fitur tersebut belum diketahui. Namun berdasarkan informasi beredar saaat ini, aplikasi iOS 18 tertentu akan terintegrasi dengan AI.

Siri dan iMessages Dilengkapi AI

Beberapa aplikasi tersebut, antara lain Safari dan Messages. Kemungkinan, aplikasi bawaan iOS itu akan dilengkapi dengan fitur AI yang dapat meringkas konten di layar hanya dengan menggunakan kata kunci.

Selain itu, perusahaan berbasis di Cupertino ini juga ingin merombak besar-besaran asisten virtual mereka yaitu Siri. Disebutkan, Siri akan tampil lebih pintar berkat teknologi AI ini.

Pada saat sama, OpenAI diyakini sedang mengerjakan asisten digital mereka sendiri dan tidak diketahui apakah hal tersebut terkait dengan pengembangan Siri atau tidak.

Selain OpenAI, raksasa teknologi ini juga disebut-sebut masih dalam pembicaraan dengan Google tentang menghadirkan fitur AI generatif Gemini ke iPhone.

Sejauh ini, belum ada laporan kelanjutan tentang kolaborasi Apple dan Google ini. Pastinya, informasi lebih lanjut tentang rencana Apple dengan AI ini pada 10 Juni mendatang di WWDC 2024. 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya