Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) dengan dukungan Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) baru saja menggelar Bulan Literasi Kripto (BLK) yang berlangsung pada 2-30 Mei 2024.
Mengusung tema “Exploring Crypto for Tomorrow’s Landscape” BLK 2024 berupaya untuk membangun pemahaman kuat dan memastikan investasi yang aman serta nyaman untuk inklusi finansial, serta mendorong pemberdayaan teknologi di Indonesia.
Baca Juga
“Satu bulan penuh rangkaian kegiatan Bulan Literasi Kripto telah terlaksana. Lebih dari 10 ribu peserta berpartisipasi dalam acara ini di berbagai kota," kata Sekretaris Jenderal Aspakrindo-ABI, Malikulkusno Utomo, dikutip Jumat (31/5/2024).
Advertisement
Pihaknya berharap ajang ini semakin membuka wawasan bagi masyarakat yang antusias terhadap investasi aset kripto di Indonesia.
BLK 2024 dibuka dengan serangkaian keynote speech bersama para ahli dan regulator industri kripto di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh mitra pemerintah seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Perekonomian), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri), serta organisasi independen seperti Bursa Kripto Nusantara (CFX), Kliring Komoditi Indonesia (KKI), Indonesia Coin Custodian (ICC), Tennet Depository, dan berbagai media kripto nasional, serta 65 anggota dari asosiasi.
“Bulan Literasi Kripto 2024 yang diadakan selama satu bulan penuh diharapkan akan dapat mengembangkan industri kripto di Indonesia," kata Plt Kepala Bappebti, Kasan, dalam kegiatan Opening Ceremony BLK 2024.
"BLK akan semakin menguatkan kolaborasi kami sebagai regulator dan akan terus menjangkau masyarakat yang lebih luas serta mendorong peningkatan dari transaksi aset kripto di Indonesia," tuturnya.
Roadshow di 9 Kota
Roadshow pun telah dilangsungkan pada 6 Mei hingga 29 Mei di sembilan kota, yakni Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Jogjakarta, Surabaya, Malang, Medan, Bali, dan Balikpapan.
Setiap roadshow berhasil mendapatkan antusiasme dari para peserta dan komunitas kripto lokal, dengan jumlah registrasi mencapai 300 peserta per kota.
Tokoh penting bagi industri kripto Indonesia seperti Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita dan edukator kripto seperti Angga Andinata turut berpartisipasi sebagai panelis, mengajak peserta untuk berdiskusi secara mendalam mengenai topik-topik terkait kripto, masa depan keuangan berbasis blockchain hingga investasi kripto anti-FOMO.
Setelah melalui roadshow, BLK menggelar Closing Ceremony yang sekaligus menjadi puncak acara BLK 2024. Acara penutupan digelar terbuka untuk umum pada 30 Mei 2024 di Sky Menara Imperium.
Pada acara penutupan diadakan sesi bincang-bincang dengan tema “Empowering New Generation Through Crypto Investment” yang menghadirkan public figure yaitu Brandon Salim, Andy Senjaya (full time trader dan content creator), C-Level industri (Indodax dan Triv).
Advertisement
Tips Aman Investasi Kripto dari Bappebti
Acara ini juga dihadiri oleh lembaga pemerintahan, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Selain itu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) turut mendukung, di mana asosiasi merupakan Anggota Luar Biasa (ALB) dari KADIN.
Ditambah kehadiran Self-Regulatory Organization (SRO) aset kripto, yaitu Bursa CFX, KKI, ICC, serta asosiasi mitra yaitu Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH).
Dalam acara penutupan ini, Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita, mengatakan BLK 2024 secara efektif dapat memberikan edukasi untuk masyarakat terkait perdagangan aset kripto.
"Walaupun BLK telah ditutup, literasi aset kripto belum usai dan harus terus digalakkan,” ucapnya.
Olvy juga mengingatkan pada dasarnya perdagangan aset kripto bersifat 'high risk high return' sehingga masyarakat harus memahami mekanisme perdagangannya.
"Pilih pedagang yang terdaftar di Bappebti, menggunakan dana lebih, bertransaksi untuk koin yang ditetapkan Bappebti, melakukan riset dahulu serta paham dokumen perjanjiannya dan risiko yang timbul, serta jangan percaya pada janji keuntungan yang tetap/tinggi," ia memberikan saran.