Tips Amankan Kartu SIM yang Kini Jadi Bagian dari Identitas Digital

Sadarkah kamu nomor telepon di kartu SIM merupakan bagian dari identitas digital yang diperlukan untuk mengakses berbagai layanan digital? Yuk simak tips mengamankan kartu SIM agar tidak dimanfaatkan penipu.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Jul 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 19:00 WIB
Upgrade USIM non 4G ke USIM 4G LTE
Telkomsel mengajak pelanggan melakukan upgrade kartu SIM non 4G ke USIM 4G LTE (Foto: Telkomsel).

Liputan6.com, Jakarta - Nomor telepon kini jadi identifikasi penting buat pengguna. Nomor telepon kini bukan hanya nomor yang bisa dikontak untuk terhubung dengan kita tetapi jadi identitas pribadi dan penting untuk masuk ke berbagai layanan digital, dari medsos hingga aplikasi perbankan.

Untuk itu, penting bagi kita untuk selalu kehilangan nomor telepon berpotensi menimbulkan masalah keamanan signifikan bagi pemiliknya.

Laporan Global Digital 2024 dari Kepios mengungkap, saat ini ada 5,65 miliar pelanggan seluler di seluruh dunia.

Angka ini memperlihatkan kalau mayoritas penduduk dunia setidaknya memiliki satu nomor telepon dan terus bertambah.

Ahli Kaspersky pun menyoroti risiko dan tanggung jawab terkait pengelolaan saluran telepon, menekankan perlunya kesadaran dan tindakan perlindungan yang bisa digunakan dalam skenario di mana nomor telepon bisa dikompromikan.

1. Jika Telepon dan Kartu SIM

Ketika smartphone hilang atau dicuri beserta kartu SIM-nya, ini bisa jadi hal berbahaya. Pasalnya, situasi ini menimbulkan risiko bagi keamanan digital sang pemilik.

Hal ini karena kartu SIM bisa ditransfer ke telepon lain. Apalagi kalau tidak ada PIN membuat akun pribadi yang terhubung ke nomor telepon rentah terhadap akses yang tidak sah.

Kalau kamu mengalami kejadian seperti ini, langkah yang harus dilakukan adalah menghubungi penyedia layanan untuk memblokir SIM card.

Setelah kartu SIM diblokir, adalah membuat kartu SIM baru dengan nomor telepon sama. Bagi pengguna eSIM, prosesnya diawali dengan menghubungi penyedia untuk menonaktifkan SIM pada perangkat hilang dan mengatur pengaturan koneksi HP yang baru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Mengelola Perubahan Nomor Telepon dengan Aman

[Bintang] Cara Registrasi Kartu Indosat, Telkomsel, XL, Smartfren dan Tri
Sebelum terlambat, buruan daftarkan sim prabayar kamu. Begini cara registrasi kartu Indosat, Telkomsel, XL, Smartfren dan Tri. (Foto: CrackBerry.com)

Operator seluler kerap mendaur ulang nomor lama setelah jangka waktu tertentu, selanjutnya nomor lama itu dijual kepada pelanggan lain.

Jika akun yang dihubungkan ke nomor tersebut belum dialihkan, pemilik baru berpotensi mengaksesnya sehingga membahayakan informasi pribadi.

Untuk itu, pengguna dianjurkan tak buru-buru kalau mau mengganti kartu. Caranya dengan mengamankan jalur baru sembari tetap mengaktifkan jalur lama.

Periode tumpang tindih ini penting untuk memisahkan akun dari nomor sebelumnya dengan lancar.

Kamu bisa memanfaatkan password manager, karena bisa mengidentifikasi layanan mana yang menggunakan nomor telepon tersebut sebagai kredensial login.

Selain itu, penting untuk meninjau riwayat SMS yang masuk untuk kode konfirmasi yang dapat memberikan petunjuk tentang layanan mana yang perlu di-update.


3. Menghindari Penipuan

Simcard
Ilustrasi SIM Card (wisegeek.org)

Penipuan port-out dimulai saat penipu mengumpulkan informasi pribadi yang cukup untuk menyamar sebagai seseorang. Para penipu mendapatkan data-data melalui phishing atau vishing.

Phishing dilakukan melalui mengirimkan email palsu seolah dari penyedia layanan seluler asli dan meminta rincian data pribadi di situs web palsu.

Adapun vishing, penipu menelepon dengan berpura-pura berasal dari perusahaan operator agar korban membocorkan informasi sensitif.

Setelah mereka memiliki nama, alamat, dan nomor jaringan sosial, penipu bisa membuat operator seluler mengalihkan nomor telepon ke kartu SIM baru yang dikendalikan penipu.

Hal ini membuat penipu bisa mendapatkan informasi seperti kode OTP. Nah, penipu pun bisa mengakses akun keuangan dan pribadi.

Biasanya korban tidak sadar kalau mereka sudah jadi korban, hingga kehilangan layanan ponsel atau melihat ada aktivitas aneh di akun mereka.

 


Hati-Hati dengan Panggilan dan Email yang Masuk

Ilustrasi phishing. Dok: Kaspersky
Ilustrasi phishing. Dok: Kaspersky

Para pengguna pun disarankan untuk berhati-hati dengan email dan panggilan yang meminta rincian pribadi atau mendesak tindakan cepat.

Verifikasi panggilan yang meragukan dengan menghubungi penyedia layanan melalui kanal resmi. Jika sadar SIM telah ditukar, segera hubungi operator.

Pastikan untuk menambahkan PIN atau kata sandi untuk perubahan akun.

Pakar analisis konten web di Kaspersky Anna Larkina mengungkap, nomor telepon telah menjadi pengenal pribadi yang penting, seperti sidik jari digital.

"Penting untuk mendekati keamanannya dengan sangat hati-hati. Dengan mengenali risiko penyalahgunaan dan potensi bahaya, kita bisa melindungi diri dari tekanan dan kerugian besar di masa depan," kata Larkin.

(Tin)

 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya