Liputan6.com, Jakarta - Pengguna iPhone kini sudah bisa langsung mencoba fitur Apple Intelligence, lewat pembaruan iOS 18.1 Public Beta yang baru saja digulirkan Apple pada Jumat, 20 September 2024.
Dikutp dari Android Police, Minggu (22/9/2024), Apple fanboy bisa langsung mengunduh iOS 18.1 dan iPadOS 18.1 versi Public Beta setelah sebelumnya hanya tersedia buat pengembang.
Advertisement
Baca Juga
Bagi kamu yang penasaran ingin mencoba fitur Apple Intelligence ini, perlu diingat versi beta masih memiliki bug dan masalah. Karena itu, tidak disarankan untuk install OS tersebut di perangkat utama kamu.
Advertisement
Namun, bila sudah mengetahui resikonya dan masih ingin mencoba Apple Intelligence bisa update iOS 18.1 dan iPadOS 18.1 dengan mengakses Settings>Software Update, lalu ketuk simbol info di sebelah opsi Beta Updates.Â
Setelah itu, kamu akan mendapatkan pembaruan iOS 18.1 Public Beta secara over-the-air, seperti pembaruan sistem lainnya. Prosedur sama juga berlaku untuk iPadOS 18.1.
Pada pembaruan ini, belum semua fitur Apple Intelligence tersedia. Fitur-fitur itu akan dirilis secara bertahap sampai tahun 2025.
Saat ini, beberapa fitur sudah bisa digunakan antara lain transkripsi dan ringkasan panggilan telepon, prioritas email, smart replies, ringkasan notifikasi, writing tools (proofreading, ringkasan, dan penulisan ulang).
Selain itu, perubahan besar-besaran Siri juga sudah dapat langsung dinikmati lewat update iOS 18.1 dan iPadOS 18.1 versi beta publik ini. Adapun fitur tersebut, termasuk kemampuan mengetik untuk berinteraksi dengan Siri.
Fitur-fitur lain seperti integrasi ChatGPT, Image Playground, Genmoji, serta kemampuan Siri buat lebih memahami konteks pribadi, masih harus ditunggu hingga pembaruan selanjutnya.
Apple Intelligence Milik iPhone 16 Belum Bisa Diakses di Tiongkok dan Eropa, Kenapa?
Sebelumnya, Apple bakal memperkenalkan fitur berbasis kecerdasan buatan, Apple Intelligence, dalam versi beta lewat update iOS 18.1 Sayangnya tidak semua orang langsung bisa menikmatinya.
Dikutip dari, Gizchina, Sabtu (14/9/2024), Pengguna iPhone di Uni Eropa (EU) dan Tiongkok harus sabar menunggu untuk bisa mengakses fitur kecerdasan buatan ini.
Hal tersebut karena ada masalah hukum dan regulasi yang membuat fitur ini ditunda kehadirannya, baik di Eropa maupun Tiongkok.Hal tersebut karena ada masalah hukum dan regulasi yang membuat fitur ini ditunda kehadirannya, baik di Eropa maupun Tiongkok.
Fitur AI Baru di iOS 18.1, Apa yang Perlu Kamu Tahu?
iPhone apa saja yang kebagian Apple Intelligence? Sayangnya, tidak semua iPhone bisa mengakses Apple Intelligence. hal ini karena fitur ini butuh spesifikasi hardware khusus, misalnya RAM dan performa NPU yang tinggi.
Asal tahu saja, hanya model-model tertentu yang dibekali spesifikasi hardware sesuai dengan persyaratan Apple Intelligence, yakni:
- iPhone Lama: Hanya model iPhone15 Pro dan iPhone 15 Pro Max yang bisa pakai mengakses Apple Intelligence.
- iPhone Baru: Semua model di seri iPhone 16 (iPhone 16, 16 Plus, 16 Pro, 16 Pro Max).
Kamu perlu meng-update ke versi iOS 18.1, memiliki 4GB ruang penyimpanan kosong, dan pastikan bahasa Siri diatur ke yang didukung.
Advertisement
Batasan Bahasa dan Wilayah Apple Intelligence
Awalnya, Apple Intelligence hanya mendukung Bahasa Inggris versi AS. Adapun varian bahasa Inggris lainnya bakal menyusul bulan Desember.
Tahun 2025 nanti, bahasa lain seperti Mandarin, Prancis, Jepang, dan Spanyol bakal ditambahkan dalam dukungan bahasa untuk kecerdasan buatan Apple.
Kendati demikian, pengguna di Uni Eropa dan Tiongkok menghadapi batasan yang cukup ketat, misalnya di EU, Apple Intelligence tidak akan bisa dipakai kalau Apple ID kamu terhubung dengan negara di Uni Eropa.Â
Atau ketika si pengguna berada di wilayah Uni Eropa, walau iPhone dan Siri kamu diatur ke bahasa yang didukung. Jadi, kalau mau pakai fitur ini, pengguna harus berpergiian ke luar Uni Eropa.
Adapun di Tiongkok aturannya lebih ketat lagi. Apple Intelligence tidak akan bisa diakses pada iPhone yang dibeli di China daratan (mainland) atau kalau Apple ID kamu terhubung dengan negara tersebut.
Selain itu, fitur ini takkan bisa diakses jika si pengguna sedang berada di Tiongkok.