Netflix Tutup Studio Blue, Tanda Raksasa Streaming Mundur dari Industri Game?

Netflix resmi menutup studio game Blue yang dikabarkan tengah mengembangkan game AAA multi-platform. Langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan ambisi mereka di industri game.

oleh Yuslianson diperbarui 27 Okt 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2024, 10:00 WIB
Netflix App Logo 3D
Netflix App Logo 3D (Photo by Renato Ramos Puma on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Netflix diam-diam menutup salah satu studio game mereka, tiga tahun setelah perusahaan streaming tersebut terjun ke dunia gaming.

Dilansir Game File, Minggu (27/10/2024), studio game yang ditutup ini bernama Blue, dan kabarnya sedang mengembangkan game AAA digadang-gandang bakal jadi paling dinanti.

Pada 2022, Netlix telah merekut mantan produser eksekutif Overwatch, Chacko Sonny, untuk memimpin pengembangan game di studio Blue.

Studio ini kemudian menarik perhatian berbagai veteran dari waralaba game terkenal, seperti Halo dan God of War. Meskipun ada antusiasmebesar, proyek game AAA dari studio ini kini tak akan pernah terwujud.

Rencana Besar Tak Kesampaian?

Walau tidak diungkap secara detail game AAA apa yang sedang dikembangkan oleh Blue, keputusan menutup studio ini mungkin mengindikaskan adanya penyesuaian strategi oleh Netflix untuk melebarkan sayap dalam industri game.

Setelah meluncurkan game mobile kasual pada 2021, Netflix terus bereksperimen dengan menggabungkan game-game mirip Grand Theft Auto dan Hades ke platform mereka. Tapi, penutupan ini bisa menjadi tanda ambisi mereka akan tertahan sementara.

Meski telah mendirikan studio game sendiri, Netflix juga agresif mengakuisisi studio game lain untuk mendukung pengembangan. Salah satu studio terbaru yang diakuisisi adalah Spry Fox.

Penutupan Blue bisa menjadi sinyal, perusahaan tengah mengevaluasi kembali pendekatan mereka dalam dunia game, dan akan lebih fokus pada akuisisi serta game kasual yang lebih ringan.

Saham Netflix Naik 4,5 Persen Setelah Lampaui Target Jumlah Pelanggan

Logo Netflix (Doc.Netflix)

Saham Netflix yang tercatat di Frankfurt naik 4,5% dalam perdagangan awal pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Capain itu berhasil ditembus setelah layanan streaming asal Amerika Serikat itu mengantongi pelanggan baru pada kuartal ketiga--melampaui estimasi sebanyak 1 juta.

Meurut laporan Reuters, dikutip Jumat (18/10/2024), Netflix mencatat 5,1 juta pelanggan streaming baru pada kuartal ketiga,

"Kami mengharapkan pertumbuhan pelanggan yang lebih tinggi menjelang liburan saat drama Korea "Squid Game" Kembali," kata Netflix.

Sebelumnya, saham perusahaan naik 3% dalam perdagangan setelah jam kerja pada Kamis, 17 Oktober 2024, setelah menutup sesi perdagangan reguler pada $687,65, turun 2%.

Di sisi lain, kinerja Netflix terus mengesankan meskipun menghadapi persaingan ketat di pasar streaming.

Analis JPMorgan yaitu Doug Anmuth percaya strategi iklan Netflix yang baru akan menjadi kunci pertumbuhan masa depannya.

Meskipun iklan tidak menjadi fokus utama Netflix sebelumnya, Anmuth yakin bahwa perusahaan ini memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di industri iklan digital.

Perkiraan Pendapatan Iklan Netflix

Ilustrasi Langganan Netflix Credit: unsplash.com/freestocks

"Skala Netflix dalam iklan memang belum sebesar pesaingnya, tetapi dengan strategi yang tepat, perusahaan ini bisa memaksimalkan pendapatan dari iklan pada 2025 dan seterusnya," jelas Anmuth.

Ia memperkirakan pendapatan iklan akan mencapai 10% dari total pendapatan Netflix pada 2027, dengan target harga saham USD 750.

Bagi investor yang mencari saham dengan potensi pertumbuhan di jangka panjang, rekomendasi dari analis Wall Street ini bisa menjadi pilihan yang menarik.

iPhone dan iPad dengan iOS 16 Tak bakal Lagi Bisa Putar Netflix

Setelah menghentikan aplikasinya di Apple TV generasi ketiga, Netflix kini menyetop dukungan mereka untuk iPhone dan iPad model lawas. Netflix tak lagi menghadirkan update untuk perangkat yang menjalankan iOS 16.

Dengan pembaruan untuk aplikasi Netflix di iOS, pengguna diingatkan tentang berakhirnya dukungan untuk iOS 16.

Pasalnya kedua gadget ini sudah tak bisa diperbarui ke iOS 17, sehingga tidak dapat menjalankan versi terbaru dari Netflix.

"Kami telah memperbarui aplikasi Netflix, untuk menggunakan aplikasi versi terbaru, gunakan iOS 17 atau yang lebih baru," begitu peringatan di perangkat yang menjalankan aplikasi Netflix di iOS 16.

Saat ini, pengguna iPhone dan iPad yang menjalankan iOS 16 masih bisa mendiamkan peringatan tersebut dan tetap mengakses Netflix. Namun, ke depannya Netflix tidak akan lagi bisa diakses di iPhone yang menjalankan iOS 16.

Apalagi, update aplikasi tidak hanya menambahkan fitur-fitur baru tetapi juga hadir dengan perbaikan terhadap bug dan peningkatan keamanan lewat security patch.

Infografis Pro-Kontra Larangan Iklan Rokok di Internet
Infografis Pro-Kontra Larangan Iklan Rokok di Internet. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya