Liputan6.com, Jakarta - Sebuah Cybertruck Tesla meledak tepat di luar hotel milik Donald Trump, Trump International Hotel di Las Vegas, Nevada, AS pada malam pergantian tahun.
Menurut keterangan dari Sheriff Las Begas Kevin McMahill, satu orang yang ada di dalam Cybertruck meledak tersebut meninggal dunia. Sementara, tujuh orang mengalami luka-luka.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari The Verge, Jumat (3/1/2025), berdasarkan pengarahan oleh Departemen Kepolisian Metro Las Vegas, terdapat tabung bensin, tabung bahan bakar perkemahan, dan mortir kembang api besar yang ditemukan di bak Tesla Cybertruck tersebut. Laporan CNN menyebutkan kalau benda-benda tersebut terhubung ke sistem peledakan yang dikendalikan oleh pengemudi.
Advertisement
Sherif juga mengatakan, truk besutan perusahaan Elon Musk ini disewa di Colorado dan mereka dapat melacak pergerakannya melalui stasiun pengisian daya Tesla dan pemindai pelat nomor yang mendeteksi kedatangannya di Las Vegas.
Cybertruck itu tiba sekitar pukul 07.30 pagi waktu pasifik. Sherif juga mengatakan, truk tersebut berada di depan hotel Trump selama 15 detik sebelum berlangsungnya ledakan.
FBI berada di lokasi kejadian, sementara pihak berwenang telah mengevakuasi hotel dan mencari perangkat sekunder untuk berjaga-jaga. Meski begitu, sherif menyebut kemungkinan tak ada ancaman atau ledakan lebih lanjut di hotel Trump Las Vegas.
Merupakan Kendaraan Sewaan Berisi Kembang Api dan Bom
Sementara, dalam konferensi pers yang berlangsung Rabu malam, pihak berwenang Las Vegas memperlihatkan sejumlah angle video saat kejadian berlangsung.
Urutannya, sekitar pukul 08.40 pagi waktu pasifik, sebuah Cybertruck buatan 2024 melaju ke lobi hotel.
"Kami melihat asap mulai mengepul dari kendaraan dan kemudian terjadi ledakan besar dari truk itu," ujar sherif McMahill.
Petugas pemadam kebakaran lalu tiba di lokasi dalam waktu empat menit dan api pun berhasil dipadamkan dalam satu jam.
Elon Musk disebut telah memberikan informasi tambahan tentang kendaraan tersebut kepada pihak berwenang, termasuk video yang diambil dari stasiun pengisian daya Tesla dan bantuan untuk menangani truk yang terkunci setelah ledakan.
Advertisement
Komentar CEO Tesla Elon Musk
CEO Tesla Elon Musk juga mengklaim ledakan itu tak ada hubungannya dengan Cybertruck itu sendiri. Perusahaan, kata Elon, bisa mengakses data Cybertruck dari jarak jauh untuk membuktikan ledakan itu tidak disebabkan oleh kendaraan itu sendiri.
"Kami kini mengonfirmasi bahwa ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan dan tidak terkait dengan kendaraan itu," kata Elon Musk via Twitter.
Adapun berita kebakaran itu muncul di tengah banyaknya laporan mengenai Elon Musk yang kini makin dekat dengan Donald Trump yang kembali terpilih sebagai presiden.
Akrabnya Elon Musk dan Donald Trump
Elon Musk sebelumnya menghabiskan malam tahun baru di Mar-a-Lago, kediaman pribadi Trump. Ia juga disebut duduk di tengah jamuan makan malam Trump dengan pendiri Amazon Jeff Bezos.
Elon Musk juga tinggal di properti Trump di Florida sejak Hari Pemilihan, demikian berdasarkan laporan The New York Times.
Donald Trump sendiri belum membuat pernyataan publik atas insiden tersebut. Namun Eric Trump sudah memberikan tanggapan.
Pengusaha sekaligus putra Donald Trump itu mengatakan, "Hari ini, kebakaran kendaraan listrik dilaporkan terjadi di pintu gerbang Trump Las Vegas, keselamatan dan kesejahteraan tamu dan staf kami adalah prioritas utama kami. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Departemen Pemadam Kebakaran Las Vegas dan penegak hukum setempat atas tanggapan cepat dan profesionalisme mereka."
Advertisement