Liputan6.com, Jakarta - YouTuber terkenal MrBeast disebut-sebut ingin "menyelamatkan" TikTok yang terancam dilarang di Amerika Serikat pada 19 Januari mendatang.
Kini, sejumlah miliarder dikabarkan telah berbicara dengan MrBeast untuk menjadikan upaya penyelamatan TikTok itu benar-benar terjadi. Dengan begitu, TikTok tidak akan dilarang di Amerika Serikat.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Gamerant, Rabu (15/1/2025), dalam cuitannya pada 14 Januari lalu, MrBeast sedang berpikir ia akan membeli TikTok untuk menyelamatkannya dari penutupan operasional di AS pada tanggal 19 Januari ini.
Advertisement
"Oke, aku akan membeli TikTok agar aplikasi ini tidak dilarang," cuitnya.
Beberapa penggemar MrBeast berpikir hal ini merupakan lelucon dan hanya candaan semata dari sang YouTuber. Namun, dalam cuitannya yang lain, MrBeast mengumumkan, ada sejumlah miliarder yang telah menghubunginya untuk mewujudkan ide "membeli TikTok."
"Ada sejumlah miliarder yang menghubungiku sejak aku mencuitkan akan membeli TikTok, mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan," cuitnya.
MrBeast tidak menyebutkan siapa-siapa saja miliarder yang menghubunginya, namun YouTuber MrBeast yang populer ini mengatakan, ia sedang mempertimbangkan untuk benar-benar mewujudkan pembelian TikTok.
Bisakah MrBeast Selamatkan TikTok di Amerika Serikat?
Secara teori, jika operasional TikTok di Amerika Serikat berada di bawah kendali perusahaan atau entitas yang berbasis di AS, kemungkinan besar aplikasi ini bisa diizinkan untuk terus beroperasi di negara itu.
Adapun alasan utama di balik TikTok dilarang di AS adalah adanya kekhawatiran pemerintah AS bahwa informasi yang dibagikan melalui aplikasi --baik sengaja atau tidak oleh pengguna-- dapat dibagikan dengan pemerintah Tiongkok.
Menurut Departemen Kehakiman AS, informasi ini termasuk yang dikumpulkan oleh TikTok dari anak di bawah umur.
Advertisement
Apakah TikTok Benar-Benar Dijual oleh ByteDance dan AS?
Meski ada beberapa pihak yang mengaku ingin membeli TikTok seperti MrBeast dan belum lama ini Tiongkok menawarkan TikTok ke Elon Musk, apakah aplikasi ini benar-benar akan dijual?
Pengacara ByteDance Noel Francisco, sebelumnya memberikan penegasan bahwa aplikasi tersebut tidaklah untuk dijual. Menurutnya, tiap upaya untuk menjual TikTok kemungkinan akan dihalangi oleh pemerintah Tiongkok.
Sebelumnya, ByteDance tertarik menjual sahamnya di TikTok untuk menghindari pelarangan di AS, namun tampaknya gagasan ini berubah.
Kini, gagasan MrBeast dan sejumlah miliarder yang patungan uang dan sumber daya mereka untuk membeli TikTok jadi sebuah ide menarik, namun perlu dilihat apakah ByteDance dan pemerintah Tiongkok bisa dibujuk untuk menyetujui kesepakatan ini.
Tentang Nasib TikTok di AS
Sekadar informasi, di Amerika Serikat, TikTok merupakan aplikasi yang begitu populer. Saking populernya, karena berasal dari Tiongkok, aplikasi ini dikhawatirkan bisa mengumpulkan data pribadi pengguna di AS dan mengirimkannya ke Tiongkok.
Lantaran dianggap mengancam keamanan, Presiden AS Joe Biden saat itu menandatangani keputusan untuk melarang TikTok di AS. Larangan TikTok berlaku mulai 19 Januari 2025, jika TikTok tidak dimiliki oleh perusahaan AS.
Dengan adanya aturan tersebut, ByteDance sebagai induk TikTok hanya punya dua pilihan: menutup TikTok jika tak dijual ke Amerika Serikat atau menjual operasional TikTok di Amerika ke perusahaan AS agar tetap bisa beroperasi di negara tersebut.
Advertisement