Ditegur Komdigi, Pengembang Siap Ubah Fitur Berburu Koin Jagat!

Jagat merespons teguran Kementerian Kominfo dengan mengubah fitur 'Berburu Koin' menjadi 'Misi Jagat'. Langkah ini diambil untuk mendorong kontribusi positif pengguna terhadap ruang publik di Indonesia.

oleh Yuslianson diperbarui 16 Jan 2025, 13:44 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 10:30 WIB
Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo meninjau kelancaran internet dengan mendatangi posko Mobil dan Stand Monitoring Spectrum Frekuensi Radio di Stasiun Pasar Senen, Jakarta hingga menuju jalur pantura di Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).
Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo meninjau kelancaran internet dengan mendatangi posko Mobil dan Stand Monitoring Spectrum Frekuensi Radio di Stasiun Pasar Senen, Jakarta hingga menuju jalur pantura di Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024). (Foto: Komdigi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, masyarakat sedang dihebohkan dengan keramaian warga di berbagai kota di Indonesia dengan aktivitas berburu koin Jagat.

Dengan iming-iming uang tunai mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta, warga pun berbondong-bondong menyerbu berbagai lokasi tempat koin Jagat tersebut disembunyikan.

Aksi berburu koin Jagat tersebut ternyata berimbas dengan rusaknya sejumlah fasilitas umum. Terkait hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia memanggil Co-Founder Jagat, Barry Beagen.

Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo, mengungkap pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat dan instansi terkait aktivitas “Berburu Koin” di aplikasi Jagat.

“Oleh karena itu kami berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendapatkan keterangan dan juga mendorong pengembangan dan penggunaan platform digital berdampak positif ke masyarakat,” kata Angga di Kantor Komdigi, Rabu (15/1/2025).

Menanggapi kehebohan dan panggilan Komdigi, Barry Beagen, Co-founder Jagat menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas dampak negatif dari fitur ‘Berburu Koin’.

“Berdasarkan diskusi konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format  ‘Coin Hunt’ menjadi ’Misi Jagat’ untuk mendorong pengguna berkontribusi bagi ruang publik dan fasilitas umum,” ujar Barry.

Dia juga menjelaskan, perubahan fitur baru Jagat akan dilakukan dalam waktu tiga hari mendatang. Selama masa transisi, tidak akan ada koin bisa diburu di aplikasi.

 

Jagat Siapkan Kanal Resmi untuk Laporkan Kerusakan Fasilitas Publik

<p>Tips Berburu Koin Jagat dengan Aman: Cek Lokasi dan Aturan yang Perlu Kamu Tahu! (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

"Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelasnya.

Selain itu, Jagat juga akan menyediakan kanal resmi bagi pemerintah dan masyarakat untuk melaporkan kerusakan fasilitas publik.

Barry mengatakan, “dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, kami percaya ‘Misi Jagat’ akan meningkatkan kualitas ruang publik melalui partisipasi aktif generasi mudah.”

Komdigi menyambut baik komitmen Jagat untuk mengubah fitur ‘Berburu Koin’ menjadi ‘Misi Jagat’. “Kami mendorong agar Jagat dapat terus berkembang dan dimanfaatkan untuk hal-hal produktif, edukatif, dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Angga.

Wamenkomdigi menegaskan, upaya ini menjadi bagian dari wujud nyata komitmen pemerintah mendukung inovasi platform digital di Indonesia.

Pro Kontra Perburuan Koin Jagat Rusak Fasilitas Publik

Koin Jagat atau Jagat - Find Family & Friends. Liputan6.com/Iskandar

Baru-baru ini, aplikasi Jagat menjadi perbincangan publik setelah pengguna kedapatan merusak fasilitas umum saat berburu harta karun bernama Koin Jagat.

Perilaku tersebut menuai banyak kecaman karena merugikan masyarakat sekitar. Pihak kepolisian pun akhirnya tangan dengan memanggil pengembang aplikasi karena ulah sejumlah pengguna ketika berburu koin Jagat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan, "kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat Siber untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini."

Pengembang Jagat Ambil Langkah Tegas

Koin Jagat. Sumber: @jagatapp_id

Menanggapi kejadian ini, Jagat Technology, pengembang aplikasi segera memberikan imbauan kepada pengguna saat berburu koin Jagat agar lebih bertanggung jawab.

Mengutip akun Instagram Jagat, Selasa (14/1/2025), pengembang menegaskan beberapa aturan penting:

1. Lokasi Aman dan Terbuka

  • Jagat Koin tidak diletakkan di area berbahaya, seperti di dalam air, tempat terlarang, atau properti pribadi.
  • Tidak perlu menggali tanah, membongkar batu bata, atau membuka keramik

2. Tindakan Tegas bagi Pelanggaran

  • Pengguna Jagat dapat melaporkan perilaku merusak dengan memberikan nomor koin dan lokasi kejadian.
  • Koin terkait pelanggaran akan dianggap tidak sah, dan hadian dibatalkan.

Pengembang mengimbau pengguna untuk selalu menjaga etika saat berburu koin. "Cari koin degan sopan, tanpa merusak lingkungan atau mengganggu warga dan penjual di sekitar," tegas Jagat.

Berbekal aturan lebih jelas ini, pengembang berharap insiden perusakan fasilitas publik tidak terulang. Dengan ini, pemain dapat berburu koin Jagat tetap menyenangkan bagi semua pihak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya