Liputan6.com, Jakarta - Samsung Galaxy S25 series baru saja diumumkan di San Jose, Amerika Serikat, pada 23 Januari 2025, dalam ajang tahunan Galaxy Unpacked.
Walau HP Samsung milik Samsung baru tersedia untuk pengguna yang pre-order saat acara Galaxy Unpacked, rumor tentang Galaxy S26 series sudah mulai muncul di internet.
Advertisement
Baca Juga
Kabar terkini, Galaxy S26 series disebut-sebut bakal beralik kembali menggunakan chipset Exynos daripada menggunakan menggandalkan prosesor milik Qualcomm.Â
Advertisement
Saat ini, seluruh model Galaxy S25 series menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite buatan Qualcomm. Mengutip GSM Arena, Selasa (11/2/2025), pra-produksi untuk chipset Exynos 2600 sesuai jadwal.
Tak hanya itu, chipset Eynos 2600Â ini mencatatkan hasil lebih tinggi dari yang diharapkan pada tahan ini, yaitu lebih dari 30 persen dalam uji produksi.
Bila tidak ada masalah, maka produksi massal chipset tersebut diperkirakan akan dimulai pada kuartal keempat tahun ini, dan sesuai jadwal peluncuran Galaxy S26 pada Januari tahun depan.
Dijelaskan, Exynos 2600 akan dibuat menggunakan arsitektur SF2 2nm Samsung yang diperkirakan stabil untuk produksi pada paruh kedua tahun 2025.
Agar tidak mengulangi penundaan produksi seperti Exynos 2500, Divisi System LSI Samsung kabarnya telah menggelontorkan sumber daya untuk produksi massal chipset baru ini tepat waktu.
Samsung Bakal Ubah Nama Galaxy S26 Ultra dan Galaxy S26 Plus
Sebelumnya, Samsung bakal melakukan perubahan pada penamaan lini Galaxy S26 mereka. Hal ini terungkap lewat bocoran yang diungkap akun @heyitsyogesh di media sosial X.
Mengutip postingan @heyitsyogesh di X, Senin (18/6/2024), Samsung berencana untuk mengikuti langkah Google dalam penamaan lini HP Android baru mereka mendatang.
"Google memiliki nama aneh untuk Fold, tetapi mereka bukan satu-satunya. Saya dengar Samsung akan melakukan hal sama," cuit Yogesh Brar di akun X.
Ia mengatakan, Samsung akan menggunakan nama Galaxy S26 Note sebagai pengganti varian Galaxy S26 Ultra. Sedangkan untuk Galaxy S26 Plus, perusahaan bakal memberi nama Galaxy S26 Pro.
Advertisement
Galaxy S26 Note dan Galaxy S26 Pro?
Perubahan nama ke Galaxy S26 Note ini terbilang menarik, mengingat perusahaan asal Korea ini sudah tidak lagi merilis lini Note di pasaran.
Namun dengan disertakannya S-Pen di varian Ultra, pergantian nama ini semakin menekankan HP Samsung paling premium itu mengandalkan fitur S-Pen--seperti Galaxy Note series.
Sedangkan untuk Galaxy S26 Pro, perubahan nama ini besar kemungkinan dipengaruhi oleh semakin populernya ponsel dengan label "Pro" di pasaran beberapa tahun belakangan ini.
Berhubung masih ada waktu sekitar dua tahun lagi, ada kemungkinan raksasa teknologi asal Korea ini tetap mempertahankan varian Plus dan Ultra.
Menurut kamu bagaimana, apakah lebih baik pakai Note dan Pro atau tetap mempertahankan Ultra dan Plus untuk Galaxy S26 series mendatang?
Circle to Search bakal Ada di Ponsel dan Tablet Samsung Terjangkau
Di sisi lain, Circle to Search pertama kali disematkan di seri Samsung Galaxy S24Â pada Januari 2024 dan kemudian diperluas ke ponsel Samsung kelas atas lainnya dan beberapa perangkat Google.
Bahkan, melalui peluncuran seri Pixel 9, Google menambahkan beberapa fitur baru ke Circle to Search.
 Sementara Samsung, baru-baru ini mengumumkan bahwa Circle to Search akan segera tersedia di lebih banyak ponsel dan tablet terjangkau.
Diwartakan Android Police, Jumat (16/8/2024), Samsung menyebut akan banyak perangkat dari seri Galaxy A dan tablet seri Galaxy Tab S9 FE akan memiliki fitur Circle to Search.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)