Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi asisten AI asal China, DeepSeek, untuk sementara ditarik dari toko aplikasi di Korea Selatan sejak 15 Februari 2025.
Komisi Perlindungan Informasi Pribadi (Personal Information Protection Commission/PIPC) Korea Selatan menyatakan larangan terhadap warga untuk mengunduh aplikasi AI itu disebabkan oleh ketidakpatuhan Deepseek terhadap undang-undang perlindungan data setempat.
Baca Juga
Meskipun demikian, pengguna yang sudah terlanjur mengunduh aplikasi ini masih dapat menggunakannya. DeepSeek juga diblokir pada perangkat pemerintah dan militer Korea Selatan.
Advertisement
DeepSeek baru saja mendirikan kantor lokal di Korea Selatan pada 10 Februari 2025. Perusahaan mengakui bahwa mereka tidak sepenuhnya mempertimbangkan undang-undang perlindungan data Korea Selatan saat meluncurkan layanan mereka secara global.
Untungnya bagi pengguna Korea Selatan, perusahaan AI yang sedang naik daun ini menyatakan akan bekerja sama dengan PIPC. Demikian sebagaimana dikutip dari Engadget, Selasa (18/2/2025).
PIPC menyatakan bahwa pemeriksaan DeepSeek akan memakan Waktu, namun tidak serumit pemeriksaan terhadap enam layanan AI dari Google, OpenAI, Microsoft, dan lainnya memakan waktu sekitar lima bulan.
Inspeksi DeepSeek AI diperkirakan akan memakan waktu lebih singkat karena hanya melibatkan satu perusahaan.
DeepSeek Kepergok Transfer Data Pengguna Korea ke ByteDance
Dalam pernyataan kepada TechCrunch, PIPC mengungkapkan bahwa mereka menemukan DeepSeek mentransfer data pengguna Korea ke ByteDance (perusahaan induk TikTok).
Pengguna lokal diperingatkan untuk tidak memasukkan informasi pribadi ke dalam aplikasi.
Bulan lalu, Otoritas Perlindungan Data Italia atau Garante, mengirimkan permintaan informasi kepada DeepSeek, menanyakan jenis data apa yang digunakan untuk melatih model mereka dan beberapa pertanyaan lainnya.
Advertisement
Australia dan Taiwan Jura Larang DeepSeek
Negara lain seperti Australia dan Taiwan juga telah melarang aplikasi tersebut di perangkat pemerintah karena masalah keamanan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menanggapi larangan DeepSeek di Korea Selatan, mengklaim bahwa pemerintahnya tidak akan pernah meminta perusahaan atau individu mana pun untuk menyimpan atau mengumpulkan data secara tidak sah.
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Advertisement
