Warganet Doakan Kesembuhan Paus Fransiskus yang Sedang Sakit

Liputan6.com, Jakarta - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, saat ini berada dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Pada tanggal 24 Februari 2025, ia didiagnosis dengan pneumonia ganda, yang merupakan infeksi paru-paru serius dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Selain itu, kondisi kesehatannya semakin rumit dengan adanya penurunan fungsi ginjal. Hal ini menambah kekhawatiran mengenai kesehatan sang Paus yang sudah berusia 88 tahun.

Menurut keterangan Vatikan, beberapa tes darah menunjukkan Paus Fransiskus sakit, mengalami gagal ginjal ringan tahap awal. Namun, dokter mengatakan kondisinya terkendali.

"Kompleksitas gambaran klinis, dan perlunya menunggu terapi obat untuk memberikan umpan balik, menentukan bahwa prognosisnya masih belum pasti," seperti disampaikan dokter dari Paus Fransiskus mengutip AP pada Senin, 24 Februari 2025.

Gagal ginjal merupakan kondisi serius di mana ginjal mengalami penurunan fungsi secara signifikan dalam menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus pun mendapatkan perhatian dari warganet. Melalui media sosial baik itu Twitter, Instagram Stories, dan media sosial lain mengunggah doa dan harapan untuk kesembuhan Paus Fransiskus. 

Warganet di Instagram mendoakan kesembuhan pemimpin umat Katolik yang pernah datang ke Indonesia beberapa waktu lalu. 

"Cepat sembuh, Paus," tulis seorang pengguna Instagram sembari mengunggah foto Paus Fransiskus di Instagram Stories. 

Kemudian, warganet di Twitter mengunggah doa untuk kesehatan Paus Fransiskus. 

"Ya Allah tolong angkat semua penyakit Paus Fransiskus, sehatkan kembali beliau," kata seorang warganet. 

"Mari teman2..Kita doakan 3x Salam Maria untuk kesembuhan Paus Fransiskus🙏🏻," tulis warganet lainnya. 

"Tuhan memberkati Paus Fransiskus," tulis netizen lainnya. 

Paus Fransiskus, yang merupakan Paus Yesuit pertama dan juga orang Amerika Latin keturunan Italia pertama, telah menjadi sosok yang berpengaruh di dalam dan luar Gereja Katolik.

Ia adalah Paus non-Eropa pertama dan orang pertama dari Belahan Bumi Selatan yang terpilih sebagai Paus sejak Paus Gregorius III pada tahun 741. Dengan berbagai pencapaian dan kontribusi yang telah ia berikan, kesehatan Paus menjadi perhatian utama bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Saat ini, Paus Fransiskus tetap sadar dan menerima terapi oksigen aliran tinggi untuk membantunya bernapas lebih baik. Meskipun dalam kondisi kritis, ia menunjukkan semangat yang kuat.

Doa dari umat Katolik di seluruh dunia terus mengalir, meminta kesembuhan bagi pemimpin mereka. Banyak yang merasa khawatir dan berharap agar Paus dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugasnya sebagai pemimpin spiritual.

Berbagai laporan menyebutkan bahwa tim medis terus memantau kondisi kesehatan Paus dengan seksama. Mereka bekerja keras untuk memberikan perawatan terbaik agar Paus dapat melewati masa kritis ini.

Selain itu, keluarga dan orang terdekatnya juga memberikan dukungan moral yang sangat dibutuhkan selama masa-masa sulit ini.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus telah memicu reaksi dari umat Katolik di seluruh dunia. Doa dan harapan untuk kesembuhan Paus telah menjangkau berbagai belahan dunia, dengan banyak gereja mengadakan misa khusus untuk mendoakan pemimpin mereka. Umat Katolik merasa sangat terhubung dengan Paus, dan banyak yang mengungkapkan rasa cinta dan dukungan mereka melalui media sosial.

Ketua Konferensi Waligereja Italia, Kardinal Matteo Zuppi, mengungkapkan bahwa seluruh Gereja bersatu dalam doa untuk Paus.

“Kami semua berharap untuk kesembuhan dan kesehatan Paus Fransiskus. Ia adalah sosok yang telah menginspirasi banyak orang,” katanya dalam sebuah pernyataan. Dukungan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Paus dalam kehidupan spiritual umat Katolik.

Seiring dengan perkembangan kondisi kesehatan Paus, banyak yang berharap agar ia dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugasnya. Meskipun saat ini berada dalam kondisi kritis, semangat dan ketahanan Paus Fransiskus menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Gereja.

Kondisi kesehatan Paus yang kritis membuat banyak orang merenungkan pentingnya menjaga kesehatan dan merawat diri. Dalam situasi seperti ini, dukungan dari komunitas dan umat sangatlah penting. Kita semua berharap agar Paus Fransiskus dapat segera pulih dan melanjutkan misinya untuk menyebarkan kasih dan kedamaian di dunia.

Dengan harapan dan doa yang terus mengalir, umat Katolik di seluruh dunia tetap bersatu dalam mendukung Paus Fransiskus. Semoga Tuhan memberikan kekuatan dan kesembuhan bagi pemimpin kita.