Harga Bitcoin Hari Ini di Bawah USD 100.000, Imbas Peretasan Platform Perdagangan Kripto Bybit

Harga Bitcoin hari ini beragam, mulai dari Rp1,5 miliar hingga $93.000 per koin, tergantung platform. Ketahui seluk-beluk fluktuasi harga Bitcoin dan tips aman berinvestasi.

oleh Agustin Setyo Wardani Diperbarui 25 Feb 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 12:30 WIB
Ilustrasi: Bitcoin
Ilustrasi: Bitcoin... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) hari ini, 25 Februari 2025, menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan di berbagai platform perdagangan.

Bahkan mengutip Antaranews.com, Selasa (25/2/2025), harga Bitcoin masih berjuang menembus angka psikologis USD 100.000 setelah adanya peretasan salah satu platform perdagangan kripto Bybit.

Hal ini disebut memicu aksi penjualan besar-besaran. Saat berita ini ditulis, harga Bitcoin berkisar di USD 95.000. 

Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur dalam keterangan menyebutkan, Bitcoin sempat melonjak ke level tertinggi di mingguan pada USD 98.940 sebelum mengalami penurunan tajam lebih dari USD 4.000, mencapai titik terendah di USD 94.800. 

"Penurunan ini menciptakan pola bearish engulfing, sementara pasar kripto lebih luas mengalami likuidasi lebih dari USD 600 juta," kata Fyqieh.

Ia menjelaskan, salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin adalah pelanggaran keamanan di Bybit yang menyebabkan hilangnya sekitar USD 1,4 miliar dalam bentuk Ethereum (ETH).

Insiden ini disebut menjadi salah satu peretasan terbesar dalam sejarah kripto dan langsung berdampak pada pasar.

Bitcoin, yang sebelumnya mendekati angka psikologis 100.000 dolar AS, langsung mengalami koreksi dan kembali ke kisaran konsolidasi.

Selain faktor peretasan, kondisi makroekonomi juga turut memengaruhi pergerakan harga Bitcoin.

Data ekonomi terbaru menunjukkan pelemahan di Amerika Serikat (AS), dengan indeks manajer pembelian atau price managers’ index (PMI) sektor jasa berada di titik terendah dalam dua tahun terakhir.

Investor kini menantikan rilis data inflasi produk domestik bruto (PDB) dan core personal consumption expenditures (PCE) yang dapat semakin mengguncang pasar.

 

Fluktuasi Harga Bitcoin

Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)
Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)... Selengkapnya

Harga bitcoin pun mengalami perbedaan-perbedaan. Perbedaan harga ini terjadi karena beberapa faktor, termasuk perbedaan waktu pembaruan data, platform perdagangan yang digunakan, dan kondisi pasar yang dinamis.

Informasi yang diperoleh dari beberapa sumber menunjukkan rentang harga yang cukup lebar, mulai dari Rp 1,5 miliar hingga lebih dari USD 93.000 per BTC. Perbedaan ini menyoroti pentingnya selalu memeriksa informasi terkini dari sumber terpercaya sebelum melakukan transaksi.

Sebagai contoh, Indodax mencatat harga Bitcoin sekitar Rp1.511.825.000 per BTC, sementara CoinMarketCap menunjukkan angka yang sedikit lebih tinggi, yakni sekitar Rp 1.586.701.856,74 per BTC.

Perbedaan ini mencapai puluhan juta rupiah, menunjukkan betapa volatilnya pasar kripto. Di sisi lain, platform internasional seperti TradingView mencatat harga sekitar USD 92.143 USD per BTC, dengan penurunan 0,35 persen dalam 24 jam terakhir.

Binance, platform pertukaran kripto terkemuka lainnya, menunjukkan harga yang sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar USD 93.521,10 USD per BTC.

Penyebab Perbedaan Harga Bitcoin

Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Aleksi Raisa)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Aleksi Raisa)... Selengkapnya

Perbedaan harga ini bukan hal yang aneh di dunia perdagangan kripto. Faktor-faktor seperti likuiditas, volume perdagangan, dan sentimen pasar secara global dapat memengaruhi harga Bitcoin secara real-time.

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk selalu waspada dan melakukan riset yang mendalam sebelum melakukan keputusan investasi apapun.

Mengandalkan satu sumber informasi saja mungkin tidak cukup untuk memahami gambaran lengkap dari pasar.

Volatilitas harga Bitcoin adalah ciri khas dari aset kripto ini. Harga dapat berubah secara drastis dalam hitungan menit, bahkan detik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Sentimen Pasar: Berita positif atau negatif tentang Bitcoin atau industri kripto secara umum dapat memengaruhi harga secara signifikan.
  • Regulasi: Perubahan regulasi di berbagai negara dapat berdampak besar pada harga Bitcoin.
  • Adopsi: Semakin banyak bisnis dan individu yang mengadopsi Bitcoin, semakin tinggi potensinya untuk meningkatkan harga.
  • Teknologi: Perkembangan teknologi blockchain dan inovasi di sekitar Bitcoin dapat memengaruhi harga.

Memahami faktor-faktor ini sangat penting bagi investor untuk dapat mengelola risiko dan membuat keputusan investasi yang bijak. Penting untuk diingat bahwa investasi dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya memiliki risiko yang tinggi.

 

Tips Investasi Bitcoin

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Bagi kamu yang tertarik untuk berinvestasi dalam Bitcoin, berikut beberapa tips untuk meminimalkan risiko:

  • Lakukan riset: Pahami dengan baik tentang Bitcoin, teknologi blockchain, dan risiko yang terkait.
  • Diversifikasi investasi: Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi investasi Anda untuk mengurangi risiko.
  • Hanya investasikan uang yang mampu Anda kehilangan: Jangan pernah berinvestasi dengan uang yang Anda butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari.
  • Gunakan platform terpercaya: Pilih platform perdagangan yang aman dan teregulasi.
  • Waspadai penipuan: Hati-hati terhadap penipuan investasi kripto yang marak terjadi.Selalu pantau perkembangan harga Bitcoin dan pasar kripto secara berkala.
  • Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi.
  • Konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan.

 

Lipsus Bitcoin
Infografis bitcoin (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya