Liputan6.com, Jakarta - Selama bulan suci ini, jumlah penonton video-on-demand disebut meningkat drastis. Biasanya, puncak itu terjadi saat sahur, ketika pemirsa mencari program religi yang memberikan makna untuk memulai hari, serta menjelang berbuka, saat tayangan ringan dan ramah keluarga menjadi pilihan utama.
Kendati demikian, tak jarang pengguna kesulitan menemukan konten yang sesuai dengan momen tersebut.
Baca Juga
engetik kata kunci tertentu sering kali menghasilkan hasil yang tidak relevan atau bahkan tidak ada sama sekali. Namun, berkat teknologi pencarian berbasis AI dari Google, Vidio mampu memahami maksud pencarian pengguna secara lebih mendalam.
Advertisement
Alasannya, Vidio, platform layanan streaming milik EMTEK Group tersebut, telah mengintegrasikan teknologi Vertex AI Search dari Google Cloud.
Dengan dukungan AI generatif ini, pencarian konten di Vidio menjadi lebih intuitif dan relevan, memastikan pemirsa dapat dengan mudah menemukan tayangan yang mereka butuhkan, terutama selama Ramadan.
“Kami ingin memastikan pengguna dapat dengan mudah menemukan konten yang relevan kapan saja dan di perangkat mana pun,” ujar Chief Technology Officer Vidio Tommy Sullivan dalam siaran pers yang diterima, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, sejak menggunakan Vertex AI Search pada 2024, pengalaman pencarian di platform Vidio jadi ebih optimal, dan ini berdampak pada meningkatnya konsumsi konten.
"Di bulan Ramadan ini, kami berharap fitur ini bisa membantu audiens kami tetap fokus pada iman dan kebersamaan dengan keluarga," tuturnya melanjutkan.
Bantu Pengguna Dapatkan Rekomendasi Berdasarkan Konteks Pencarian
Fitur AI ini memungkinkan pengguna mendapatkan rekomendasi otomatis berdasarkan konteks pencarian.
Sebagai contoh, cukup mengetikkan kata “Ramadan”, AI akan langsung menampilkan program yang relevan, seperti musim kedua dari Santri Pilihan Bunda, tanpa perlu menelusuri katalog secara manual.
Bahkan, jika acara yang dicari tidak tersedia, sistem akan menyajikan daftar alternatif yang paling sesuai dengan keinginan pengguna.
Selain itu, AI juga mampu memahami kesalahan ketik atau pencarian yang tidak lengkap, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.
Hal ini sangat membantu terutama bagi pengguna yang mengakses Vidio melalui remote smart TV, yang sering kali menghadapi keterbatasan dalam mengetik kata kunci.
Advertisement
Berbeda dari Cara Sebelumnya
Sebelumnya, rekomendasi konten di Vidio memerlukan proses penandaan kata kunci secara manual yang cukup kompleks.
Jika suatu film pahlawan super populer tidak tersedia, tim Vidio harus menambahkan kata kunci terkait secara manual ke konten serupa agar muncul sebagai alternatif.
Dengan perubahan tren yang dinamis, metode ini menjadi tidak efisien karena memerlukan pembaruan kata kunci secara terus-menerus.
Kini, dengan Vertex AI Search, seluruh katalog Vidio dianalisis dan diorganisir secara otomatis, termasuk acara baru yang ditambahkan ke dalam platform. Ini berarti tidak ada lagi batasan atau tebak-tebakan dalam mencari konten.
Teknologi ini juga mengadopsi pendekatan pencarian semantik (semantic search), yang berbeda dari mesin pencari tradisional yang hanya mengandalkan kecocokan kata kunci.
Dengan memahami hubungan antar kata dan konteks pencarian pengguna, AI dapat menyajikan hasil yang jauh lebih relevan dan akurat dalam sekejap.
