Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja merilis model terbaru Gemini, termasuk 2.0 Flash Thinking (eksperimental), ke berbagai platform seperti aplikasi web, Android, dan iOS.
Seperti biasa, peluncuran awal dilakukan melalui gemini.google.com, disusul aplikasi mobile beberapa hari kemudian. Pada Sabtu sore kemarin, ketersediaan model ini mulai terlihat lebih luas di beberapa akun pengguna Gemini.
Baca Juga
Diwartakan 9to5Google, Kamis (20/3/2025), semua pengguna Gemini, termasuk yang menggunakan layanan gratis kini dapat mengakses 2.0 Flash Thinking (eksperimental).
Advertisement
Dalam pembaruan ini, Google mengubah penulisan kata “eksperimental” menjadi lebih kecil dan menempatkannya dalam tanda kurung.
Selain itu, model tingkat lanjut kini disebut sebagai 2.0 Pro (eksperimental) tanpa ada pengumuman perubahan lainnya. Dibandingkan dengan versi sebelumnya yang diperkenalkan pada Februari, Flash Thinking terbaru diklaim memiliki efisiensi dan kecepatan yang lebih baik.
Google juga menyederhanakan akses ke aplikasi Gemini, seperti Gmail dan YouTube, dengan menghapus model terpisah “dengan aplikasi” yang sebelumnya ada.
Selain itu, fitur pengunggahan file kini tersedia untuk semua pengguna, sementara pelanggan Advanced mendapatkan jendela konteks token hingga 1 juta.
Fitur Deep Research kini bisa digunakan oleh semua akun Gemini. Meskipun fitur ini didukung oleh Gemini 2.0 Flash Thinking (eksperimental), Google tidak lagi mencantumkan secara spesifik model yang digunakan.
Pengguna dapat mengaksesnya melalui tombol “Deep Research” di bilah perintah web atau dengan memilih model secara manual. Namun, batas penelitian untuk pengguna gratis lebih rendah dibandingkan dengan pelanggan Advanced.
Fitur Deep Research Dapat Digunakan Semua akun Gemini
Fitur Deep Research kini bisa digunakan oleh semua akun Gemini. Meskipun fitur ini didukung oleh Gemini 2.0 Flash Thinking (eksperimental), Google tidak lagi mencantumkan secara spesifik model yang digunakan.
Pengguna dapat mengaksesnya melalui tombol “Deep Research” di bilah perintah web atau dengan memilih model secara manual. Namun, batas penelitian untuk pengguna gratis lebih rendah dibandingkan dengan pelanggan Advanced.
Google baru saja memperkenalkan model Personalisasi (eksperimental) yang dapat dicoba oleh semua pengguna.
Model ini didukung oleh teknologi 2.0 Flash Thinking (eksperimental) dan akan menganalisis permintaan pengguna untuk melihat apakah riwayat pencarian sebelumnya dapat membantu memberikan jawaban yang lebih relevan.
Fitur ini dirancang untuk mendukung curah pendapat dan rekomendasi yang dipersonalisasi, seperti saran destinasi liburan, ide konten YouTube, atau rekomendasi hobi dan pekerjaan baru.
Advertisement
Google Berencana Memperluas Penggunaan Model Gemini
Ke depannya, Google berencana memperluas penggunaan model ini di luar Penelusuran, dengan menyertakan platform lain seperti YouTube dan Google Foto.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Google untuk mengembangkan asisten AI pribadi yang tidak hanya memberikan jawaban umum tetapi juga mampu memahami kebutuhan dan preferensi penggunanya.
Fitur "Saved info" kini telah tersedia secara luas, sementara kemampuan "Advanced" yang memungkinkan Gemini mengingat dan merujuk percakapan sebelumnya saat menjawab permintaan akan segera tersedia dalam lebih dari 45 bahasa.
Berikut adalah model Gemini 2.0 terbaru yang dapat digunakan dalam aplikasi:
- 2.0 Flash: Cocok untuk tugas sehari-hari dengan fitur tambahan.
- 2.0 Flash Thinking (eksperimental): Menggunakan pemikiran tingkat lanjut.
- Deep Research: Menyediakan laporan riset mendalam.
- Personalization (eksperimental): Memberikan bantuan berdasarkan riwayat pencarian.
- 2.0 Pro (eksperimental): Optimal untuk tugas yang lebih kompleks.
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik
Advertisement
