SpaceX Luncurkan Fram2: Misi Berawak Jelajah Kutub Bumi dari Luar Angkasa

Misi berawak Fram2 dari SpaceX berhasil diluncurkan, membawa kru untuk mengeksplorasi Kutub Bumi dari luar angkasa.

oleh Agustinus Mario Damar Diperbarui 03 Apr 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2025, 18:00 WIB
SpaceX
Kru Farm2 yang akan mengeksplorasi wilayah kutub Bumi dalam misi berawak terbaru dari SpaceX. (Dok: SpaceX)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - SpaceX kembali mencatat sejarah dengan meluncurkan misi berawak Fram2 pada 31 Maret 2025 waktu setempat menggunakan roket Falcon 9.

Misi ini menjadi tonggak penting karena merupakan penerbangan luar angkasa pertama yang secara khusus mengeksplorasi wilayah kutub Bumi, sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Dikutip dari Engadget, Kamis (3/4/2025), Fram2 menggunakan kapsul Dragon yang dilengkapi dengan jendela kubah panoramik untuk mengamati Kutub Utara dan Kutub Selatan dari luar angkasa.

Dengan ketinggian 430 km di atas permukaan Bumi, para astronot dapat merekam dan mengamati fenomena unik yang terjadi di wilayah kutub.

Kapsul Dragon dari SpaceX mampu melintasi kutub dalam waktu sekitar 46 menit, memungkinkan mereka mengumpulkan sejumlah besar data visual selama misi yang berlangsung antara tiga hingga lima hari.

SpaceX telah merilis gambar pertama dari misi ini yang memperlihatkan pemandangan spektakuler kutub Bumi dari luar angkasa.

Salah satu fenomena langit yang menjadi sorotan adalah kemunculan emisi cahaya tidak biasa, termasuk Strong Thermal Emission Velocity Enhancements (STEVEs), yang tampak seperti pita cahaya ungu dan hijau di langit malam.

Misi Fram2 juga membawa 22 eksperimen ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan manusia di luar angkasa.

Nantinya, para kru akan melakukan penelitian terhadap berbagai aspek, seperti mengambil sinar-X manusia pertama dari luar angkasa.

Selain itu, mereka juga memantau efektivitas latihan fisik untuk menjaga massa otot dan tulang di lingkungan tanpa gravitasi, hingga memakai teknologi wearable untuk melacak pola tidur dan tingkat stres. 

Kru Fram2: Investor, Filmmaker, Peneliti, dan Petualang

Roket SpaceX
Roket milik SpaceX, Falcon 9 meluncur dari Pad 39-A di Pusat Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida, Sabtu (30/5/2020). Roket itu membawa pesawat luar angkasa Crew Dragon beserta awaknya dua astronot Douglas Hurley dan Robert Behnken. (AP/David J. Phillip)... Selengkapnya

Nantinya, para kru tidak akan menerima bantuan medis segera setelah mendarat. Hal ini bertujuan untuk memahami cara kerja tubuh mereka beradaptasi kembali dengan gravitasi Bumi.

Setelahnya, mereka juga akan menjalani MRI segera setelah kembali untuk mendokumentasikan perubahan fisiologis yang terjadi.

Misi ini dibiayai oleh Chun Wang, seorang investor cryptocurrency kelahiran China yang kini tinggal di Norwegia. Ia juga merupakan salah satu astronot dalam misi ini.

Komandan kendaraan dalam misi ini adalah Jannicke Mikkelsen, seorang pembuat film yang mengembangkan teknologi sinematografi untuk lingkungan ekstrem.

Posisi pilot ditempati oleh Rabea Rogge, seorang peneliti robotika asal Norwegia. Lalu, ada Eric Philips, seorang petualang kutub dan pemandu ekspedisi profesional, berperan sebagai petugas medis misi.

Langkah Besar untuk Eksplorasi Luar Angkasa

SpaceX Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit
Roket Falcon 9 lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Florida's Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, Kamis (23/5/2019). CEO SpaceX, Elon Musk, juga menyebut proyek ini merupakan salah satu yang tersulit. (AP Foto John Raoux)... Selengkapnya

NASA menyebut peluncuran Fram2 sebagai "langkah signifikan" dalam memahami bagaimana tubuh manusia bereaksi di luar angkasa.

Misi ini tidak hanya membuka wawasan baru tentang eksplorasi kutub dari orbit, tetapi juga memberikan data penting untuk mendukung misi luar angkasa jangka panjang di masa depan.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya