Smartphone Android tertipis Huawei Acend P6 akhirnya secara resmi diperkenalkan kemarin di London. Hadir dalam pilihan warna hitam, putih, dan merah muda, Ascend P6 dijadikan sebagai salah satu smartphone flagship Huawei tahun ini.
Selain memperkenalkan handset baru, dalam kesempatan yang sama CEO Huawei Richard Yu juga memaparkan rencana perusahaan dalam tiga tahun mendatang. Perusahaan asal China ini mengincar posisi tiga terbesar produsen smartphone dunia.
Dengan memfokuskan diri pada kualitas dan inovasi, Yu optimis Huawei bisa menyalip kompetitor kenamaan seperti Nokia, Sony, dan HTC. Kehadiran smartphone berkualitas lebih baik dari Samsung dan Apple namun dengan harga terjangkau merupakan strategi yang akan diterapkan. Demikian dikutip Liputan6.com dari laman Android Authority, Selasa (25/6/2013).
Dinamika pasar sempat membawa Nokia menjadi nomor satu, kemudian tumbang dan digantikan oleh Apple dan Samsung. Melalui kerjasama berkelanjutan dengan Google, Huawei yakin akan menjadi salah satu pemain penting dalam pasar smartphone dunia.
"Industri ini sangat dinamis - tidak peduli seberapa sukses Anda, jika Anda saat ini nomor satu, bukan berarti besok Anda akan menjadi nomor satu," ujarnya lagi.
Selain memaparkan strategi perusahaan, Yu juga sempat mengkritik penggunaan plastik pada Samsung Galaxy S4. Menurutnya Samsung menggelontorkan banyak uang untuk pemasaran dan branding, jadi tak heran jika orang akan selalu membeli perangkatnya tidak peduli seberapa baik produk tersebut. Samsung Galaxy S4 menurut Yu biasa-biasa saja.
Di negara asalnya, Huawei berhasil menjual 8,1 juta perangkat pada kuartal dua (Q2) 2013. Upaya memperkuat nama besar di negara-negara barat diharapkan bisa memperbesar angka penjualan handset besutannya di masa depan. (vin/dew/*)
Selain memperkenalkan handset baru, dalam kesempatan yang sama CEO Huawei Richard Yu juga memaparkan rencana perusahaan dalam tiga tahun mendatang. Perusahaan asal China ini mengincar posisi tiga terbesar produsen smartphone dunia.
Dengan memfokuskan diri pada kualitas dan inovasi, Yu optimis Huawei bisa menyalip kompetitor kenamaan seperti Nokia, Sony, dan HTC. Kehadiran smartphone berkualitas lebih baik dari Samsung dan Apple namun dengan harga terjangkau merupakan strategi yang akan diterapkan. Demikian dikutip Liputan6.com dari laman Android Authority, Selasa (25/6/2013).
Dinamika pasar sempat membawa Nokia menjadi nomor satu, kemudian tumbang dan digantikan oleh Apple dan Samsung. Melalui kerjasama berkelanjutan dengan Google, Huawei yakin akan menjadi salah satu pemain penting dalam pasar smartphone dunia.
"Industri ini sangat dinamis - tidak peduli seberapa sukses Anda, jika Anda saat ini nomor satu, bukan berarti besok Anda akan menjadi nomor satu," ujarnya lagi.
Selain memaparkan strategi perusahaan, Yu juga sempat mengkritik penggunaan plastik pada Samsung Galaxy S4. Menurutnya Samsung menggelontorkan banyak uang untuk pemasaran dan branding, jadi tak heran jika orang akan selalu membeli perangkatnya tidak peduli seberapa baik produk tersebut. Samsung Galaxy S4 menurut Yu biasa-biasa saja.
Di negara asalnya, Huawei berhasil menjual 8,1 juta perangkat pada kuartal dua (Q2) 2013. Upaya memperkuat nama besar di negara-negara barat diharapkan bisa memperbesar angka penjualan handset besutannya di masa depan. (vin/dew/*)