Bos Amazon Memulai Revolusi Koran Cetak Beralih ke Digital?

Jeff Bezos sukses menghadirkan revolusi buku digital saat merilis Kindle. Apakah hal yang sama akan dilakukannya dengan Washington Post?

oleh Bayu Galih diperbarui 06 Agu 2013, 12:43 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2013, 12:43 WIB
jeff-bezos-130806b.jpg
Pendiri dan Kepala Eksekutif (CEO) Amazon Jeff Bezos telah membeli salah satu koran paling berpengaruh di Amerika Serikat, Washington Post. Uang sebesar US$ 250 juta atau sekitar Rp 2,57 triliun pun dikucurkan Bezos untuk mengambil alih kepemilikan Washington Post dari keluarga Graham yang telah memilikinya selama empat generasi.

Dilansir dari laman Mashable, Selasa (6/8/2013), tampaknya ada satu hal yang perlu digarisbawahi: Jeff Bezos membeli Washington Post dalam posisinya sebagai individu dan bukan pemilik Amazon. Dengan demikian pembelian ini sepertinya tak terkait dengan strategi bisnis yang dilakukan Amazon. Tapi tentu akan tetap ada persinggungan bisnis antara koran berbasis di ibukota AS itu dengan Amazon.

Setelah resmi membeli, Bezos pun mengirim email internal ke seluruh pegawai Washington Post. Dalam email itu Bezos mengaku akan ada perubahan dalam beberapa tahun ke depan. Perubahan itu pun diindikasikan Bezos akan terkait dengan era internet.

"Internet mentransformasi hampir tiap elemen di bisnis berita: memperpendek siklus berita, menggusur secara perlahan sumber pendapatan yang tersedia dalam jangka panjang, dan menghadirkan kompetisi baru yang mungkin akan mengurangi atau menghilangkan pendapatan dari bisnis berita," tulis Bezos.

Karena itu Bezos pun meminta seluruh pegawai untuk mengantisipasi perubahan yang akan muncul, termasuk sejumlah eksperimen yang akan dilakukan. Meski begitu, Bezos berjanji tak akan mengubah nilai yang telah dimiliki Washington Post dalam metode pengumpulan berita. Ini termasuk jaminan kepentingan pribadi Bezos tak akan mengintervensi kebijakan pemberitaan.

Selain itu, kode etik wartawan Washington Post pun akan tetap dijaga. Ini termasuk untuk sabar dalam mengumpulkan informasi dari berbagai narasumber, menjaga reputasi dan keselamatan narasumber, dan kode etik lainnya.

Revolusi Media

Laman Politico menyebut Jeff Bezos merupakan bos di industri teknologi pertama yang memiliki bisnis koran di AS. Bezos pula yang menjadi pelopor revolusi media yang saat ini beralih dari percetakan ke digital.

Berawal dari garasi rumahnya di Seattle, Bezos memulai revolusinya di media dengan menghadirkan Kindle, perangkat untuk membaca buku secara digital atau e-book. Kelak bisnis e-book yang dikembangkannya pun semakin membesar seiring dengan membesarnya Amazon.com, bisnis perdagangan online yang merupakan tonggak kesuksesannya.

Amazon sukses menjadi wadah untuk pengembangan bisnis e-book dengan menjadikan e-book sebagai konten dagangan yang laris dijual. "Dia menemukan cara penjualan buku saat orang berpikir era buku akan berakhir. Dia membuat e-book saat semua orang berpikir kalau itu mustahil," kata Paul Saffo, pengamat teknologi berbasis di Silicon Valley kepada Politico.

Lalu apa yang akan dilakukan Bezos terhadap Washington Post?

Tahun lalu, dalam sebuah wawancara dengan media Jerman Berliner-Zeitung, Bezos secara lantang mengatakan koran akan segera punah. "Satu hal yang saya yakini: tak akan ada lagi koran cetak dalam 20 tahun mendatang. Mungkin akan menjadi barang mewah di sejumlah hotel yang menawarkannya sebagai layanan istimewa," ucapnya.

Bahkan dilansir dari laman TechCrunch, Bezos secara gamblang mengatakan bisnis berita tak laku dijual. "Di web, orang-orang tak mau membayar untuk berita dan sudah terlambat untuk mengubah itu," ucap Bezos.

Meskipun tak laku di web, Bezos mengakui kalau masih banyak orang yang subskripsi koran di tablet. "Beberapa tahun mendatang, tiap rumah tangga akan punya sejumlah tablet. Ini akan bertahan dan menghadirkan momentum juga untuk koran," ucapnya.

Jika mengikuti ucapan Bezos tersebut, tampaknya sudah bisa terlihat perubahan apa yang akan dilakukan Bezos terhadap Washington Post. Salah satunya adalah untuk menjadikan koran prestisius itu memiliki pasar digital yang lebih kuat, terutama di tablet.

Tapi ini bukan berarti edisi cetak Washington Post akan langsung dimatikan. Kindle pun dianggap tak menyelematkan koran sepenuhnya. "Masalahnya adalah masih banyak pembaca yang senang dengan edisi cetak," tutur pria yang juga memiliki bisnis proyek luar angkasa ini.

Dengan memahami ini, perpaduan bisnis cetak dan konten online Washington Post sepertinya akan terus dikembangkan. Bezos pun berpeluang menciptakan revolusi baru di industri media, yang memimpin peralihan media cetak ke digital. Tentu menarik untuk terus disimak. (gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya