Transformer TX, Drone Masa Depan Pengangkut Kendaraan Militer AS

Awalnya, DARPA sedang berpikir untuk membuat Transformer TX ini sebagai mobil terbang untuk kepentingan militer.

oleh Bayu Galih diperbarui 20 Agu 2013, 16:24 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2013, 16:24 WIB
transformer-tx-130820b.jpg
Perusahaan pembuat pesawat tempur Lockheed Martin diketahui sedang menggarap drone atau pesawat robotik untuk mengangkut kendaraan militer. Rencananya, drone itu tak hanya mampu mengangkut mobil, tapi juga kontainer barang, bahkan digunakan untuk mengangkut prajurit untuk diterjunkan di medan perang.

Dilansir dari laman The Verge, Selasa (20/8/2013), proyek ini digarap oleh Divisi Skunk Works di Lockheed Martin dan dikembangkan untuk Proyek Riset untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DARPA).

Drone itu akan dinamakan Transformer TX, dan saat ini sedang memasuki "Fase 3" di pengembangannya. Lockheed disebut sudah menghabiskan anggaran hingga US$ 20,3 juta atau sekitar Rp 213 miliar. Ini berarti masih ada tahap finalisasi desain sebelum memulai untuk membangun prototipe, tentu anggaran besar lain untuk pembuatan.

Jika DARPA merasa cocok dengan prototipe uang dibuat, tentu Transformer TX ini akan segera diajukan untuk diproduksi. Drone militer ini ditargetkan akan diujicoba untuk terbang di 2015.

Lockheed Martin sudah mengembangkan proyek ini sejak 2010 silam. Awalnya, DARPA sedang berpikir untuk membuat mobil terbang untuk kepentingan militer. Karena itu dalam rancangan awal terlihat mobil sedan dengan sayap seperti pesawat tempur dan baling-baling seperti helikopter.

Tapi kemudian rancangan berubah menjadi drone pengangkut kendaraan, barang, hingga pasukan. Selain digunakan untuk perang, sebenarnya drone ini juga bisa digunakan untuk kepentingan medis, yang sedang bertugas di medan perang.

Drone ini juga akan terbang dan mendarat seperti helikopter, dalam posisi vertikal. Ini berkat sistem saluran propulsi baling-baling tanpa rotor yang terlihat. Adapun prototipe Transformer TX direncanakan mampu menempuh perjalanan 250 mil atau 402 kilometer untuk menghabiskan satu tabung bahan bakar.

Prototipe juga dibuat berukuran cukup kecil. Sehingga Transformer TX bisa terbang dan mendarat di satu lajur jalan. Untuk itu uji-coba dengan model sepertiga ukuran aslinya pun akan dilakukan di terowongan udara mulai tahun ini. (gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya