Apple sudah lama dikabarkan sedang mengembangkan jam tangan pintar bernama iWatch. Tapi saat ini kehadiran iWatch masih merupakan rumor, sebab Apple belum memberikan pernyataan apapun tentang perangkat yang bisa dikenakan atau wearable device tersebut.
Tapi dua perusahaan Taiwan dikabarkan sudah ditunjuk untuk merakit komponen dan memproduksi iWatch. Dilansir dari laman AFP, Kamis (29/8/2013) dua perusahaan itu adalah Inventec dan Quanta Computer.
Ditunjuknya dua perusahaan asal Taiwan itu diungkap oleh analis dari CIMB Securities, Wanli Wang dalam laporannya. Bahkan Wang menyebut sudah ada pembagian antara Inventec dan Quanta. Adapun porsi pemesanan lebih besar didapatkan Inventec.
"Dari pengecekan ke saluran kami, Inventec merupakan sumber perakit terbesar untuk iWatch, dengan alokasi pemesanan sebesar 60 persen," kata Wanli Wang. Dengan demikian, Quanta akan mendapatkan alokasi 40 persen, sesuai dengan kabar yang ditulis oleh media asal Taiwan, Apple Daily, sebelumnya.
Proyek iWatch ini disebut memberikan kontribusi signifikan untuk Inventec, bahkan hingga 10 persen untuk pendapatan di 2014.
CIMB bahkan memproyeksikan akan ada pengapalan sebesar 63,4 juta unit iWatch di tahun pertama setelah diluncurkan. Untuk harga yang sesuai, Wang memprediksi sekitar US$ 199 atau sekitar Rp 2 jutaan.
Tapi hingga saat ini Inventec dan Quanta enggan memberikan komentar.
Persaingan di industri perangkat memang akan menuju pada wearable device. Google sudah memulainya dengan memperkenalkan Google Glass, kacamata pintar dengan fungsi layaknya smartphone Android.
Sejumlah vendor juga mengumumkan akan segera merilis smartwatch atau jam tangan pintar. Samsung misalnya, yang mengaku akan merilis jam tangan pintar Galaxy Gear pekan depan. Microsoft dan Google juga disebut sedang mengembangkan produk serupa. Jelas Apple tak sendirian.
Tapi CEO Apple Tim Cook sudah memprediksi itu. "Akan banyak perusahaan yang bermain di sektor wearable computing," ucap Tim Cook. Tentu inovasi yang akan menentukan sukses atau tidaknya suatu produk. (gal)
Tapi dua perusahaan Taiwan dikabarkan sudah ditunjuk untuk merakit komponen dan memproduksi iWatch. Dilansir dari laman AFP, Kamis (29/8/2013) dua perusahaan itu adalah Inventec dan Quanta Computer.
Ditunjuknya dua perusahaan asal Taiwan itu diungkap oleh analis dari CIMB Securities, Wanli Wang dalam laporannya. Bahkan Wang menyebut sudah ada pembagian antara Inventec dan Quanta. Adapun porsi pemesanan lebih besar didapatkan Inventec.
"Dari pengecekan ke saluran kami, Inventec merupakan sumber perakit terbesar untuk iWatch, dengan alokasi pemesanan sebesar 60 persen," kata Wanli Wang. Dengan demikian, Quanta akan mendapatkan alokasi 40 persen, sesuai dengan kabar yang ditulis oleh media asal Taiwan, Apple Daily, sebelumnya.
Proyek iWatch ini disebut memberikan kontribusi signifikan untuk Inventec, bahkan hingga 10 persen untuk pendapatan di 2014.
CIMB bahkan memproyeksikan akan ada pengapalan sebesar 63,4 juta unit iWatch di tahun pertama setelah diluncurkan. Untuk harga yang sesuai, Wang memprediksi sekitar US$ 199 atau sekitar Rp 2 jutaan.
Tapi hingga saat ini Inventec dan Quanta enggan memberikan komentar.
Persaingan di industri perangkat memang akan menuju pada wearable device. Google sudah memulainya dengan memperkenalkan Google Glass, kacamata pintar dengan fungsi layaknya smartphone Android.
Sejumlah vendor juga mengumumkan akan segera merilis smartwatch atau jam tangan pintar. Samsung misalnya, yang mengaku akan merilis jam tangan pintar Galaxy Gear pekan depan. Microsoft dan Google juga disebut sedang mengembangkan produk serupa. Jelas Apple tak sendirian.
Tapi CEO Apple Tim Cook sudah memprediksi itu. "Akan banyak perusahaan yang bermain di sektor wearable computing," ucap Tim Cook. Tentu inovasi yang akan menentukan sukses atau tidaknya suatu produk. (gal)