Jejaring sosial Twitter akhirnya mengungkap rencana mendaftarkan diri untuk pendaftaran saham perdana dan menjadi perusahaan publik. Langkah ini seakan mengikuti Facebook yang merupakan pesaing beratnya, dan menjadi tonggak historis bagi perusahaan yang sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu tersebut.
"Kami secara meyakinkan telah mendaftar ke SEC (US Securities and Exchange Comission) untuk rencana itu (penawaran saham publik)," demikian pernyataan Twitter melalui twit resminya.
Dilansir dari laman The Verge, Jumat (13/9/2013), saat ini Twitter diprediksi memiliki valuasi nilai lebih dari US$ 10 miliar. Jika dana ini berhasil dikumpulkan di bursa saham, tentu bisa menjadi modal tambahan untuk pengembangan layanan. Ini termasuk membangun produk, mengejar iklan, dan merekrut talenta berbakat agar tetap bersaing dengan raksasa internet lain.
Twitter juga dipermudah dengan undang-undang baru yang ditandatangani Presiden Barack Obama bernama Jobs Act, beberapa waktu lalu. Dalam aturan itu, perusahaan dengan pendapatan kurang dari US$ 1 miliar bisa menawarkan saham perdananya tanpa harus merilis dokumen keuangan yang biasa dilakukan perusahaan saat IPO.
Tahun lalu, Twitter dikabarkan memiliki pendapatan sebesar US$ 350 juta, walau pertumbuhan diprediksi akan luar biasa. Tapi Twitter tetap akan merilis dokumen keuangan. Setidaknya ini akan dilakukan tiga minggu sebelum mulai untuk memasarkan penawaran saham perdana, yang mereka sebut dengan istilah road show.
Menurut Reuters, seorang sumber mengatakan kalau Goldman Sachs akan bertanggung jawab terhadap proses IPO yang dilakukan Twitter. Saham perdana akan ditawarkan di Bursa Saham New York
Potensi
Penawaran saham perdana yang dilakukan Twitter merupakan hal yang paling ditunggu setelah Facebook melakukannya beberapa waktu lalu. Namun, Twitter disertai dengan skeptisme yang lebih sedikit ketimbang Facebook. Sebab posisi Twitter saat ini dalam keadaan akan sangat berkembang.
Saat melakukan penawaran saham perdana, Facebook memang memiliki pengguna lebih dari 1 milar tiap bulannya. Bandingkan dengan Twitter yang hanya 200 juta di Februari lalu. Meski begitu, Twitter diketahui sedang mengembangkan platform menuju generasi terbaru.
Misalnya saja, beberapa waktu lalu jejaring sosial berbasis di San Francisco itu telah menghabiskan jutaan dolar untuk akuisisi sejumlah startup. Salah satunya adalah akuisisi terhadap MoPub yang dilakukan untuk pengembangan iklan. Selain itu, layanan microblogging ini juga mengakuisisi Trendrr yang disebut untuk mengincar iklan di konten TV.
"Pemasar belum puas dengan apa yang sudah dicapai Twitter. Tentu perusahaan itu harus mengembangkan target iklan dan tambahan format iklan untuk dijual," kata analis dari Forrester Research, Nate Elliot. (gal)
"Kami secara meyakinkan telah mendaftar ke SEC (US Securities and Exchange Comission) untuk rencana itu (penawaran saham publik)," demikian pernyataan Twitter melalui twit resminya.
Dilansir dari laman The Verge, Jumat (13/9/2013), saat ini Twitter diprediksi memiliki valuasi nilai lebih dari US$ 10 miliar. Jika dana ini berhasil dikumpulkan di bursa saham, tentu bisa menjadi modal tambahan untuk pengembangan layanan. Ini termasuk membangun produk, mengejar iklan, dan merekrut talenta berbakat agar tetap bersaing dengan raksasa internet lain.
Twitter juga dipermudah dengan undang-undang baru yang ditandatangani Presiden Barack Obama bernama Jobs Act, beberapa waktu lalu. Dalam aturan itu, perusahaan dengan pendapatan kurang dari US$ 1 miliar bisa menawarkan saham perdananya tanpa harus merilis dokumen keuangan yang biasa dilakukan perusahaan saat IPO.
Tahun lalu, Twitter dikabarkan memiliki pendapatan sebesar US$ 350 juta, walau pertumbuhan diprediksi akan luar biasa. Tapi Twitter tetap akan merilis dokumen keuangan. Setidaknya ini akan dilakukan tiga minggu sebelum mulai untuk memasarkan penawaran saham perdana, yang mereka sebut dengan istilah road show.
Menurut Reuters, seorang sumber mengatakan kalau Goldman Sachs akan bertanggung jawab terhadap proses IPO yang dilakukan Twitter. Saham perdana akan ditawarkan di Bursa Saham New York
Potensi
Penawaran saham perdana yang dilakukan Twitter merupakan hal yang paling ditunggu setelah Facebook melakukannya beberapa waktu lalu. Namun, Twitter disertai dengan skeptisme yang lebih sedikit ketimbang Facebook. Sebab posisi Twitter saat ini dalam keadaan akan sangat berkembang.
Saat melakukan penawaran saham perdana, Facebook memang memiliki pengguna lebih dari 1 milar tiap bulannya. Bandingkan dengan Twitter yang hanya 200 juta di Februari lalu. Meski begitu, Twitter diketahui sedang mengembangkan platform menuju generasi terbaru.
Misalnya saja, beberapa waktu lalu jejaring sosial berbasis di San Francisco itu telah menghabiskan jutaan dolar untuk akuisisi sejumlah startup. Salah satunya adalah akuisisi terhadap MoPub yang dilakukan untuk pengembangan iklan. Selain itu, layanan microblogging ini juga mengakuisisi Trendrr yang disebut untuk mengincar iklan di konten TV.
"Pemasar belum puas dengan apa yang sudah dicapai Twitter. Tentu perusahaan itu harus mengembangkan target iklan dan tambahan format iklan untuk dijual," kata analis dari Forrester Research, Nate Elliot. (gal)