Merek Andromax mungkin sudah tak lagi asing bagi kebanyakan orang di Indonesia. Produk berlabel Andromax gencar dipasarkan Smartfren. Lalu berapa sebenarnya keuntungan yang dihasilkan operator tersebut dari lini produk Andromax?
Menurut Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim, perusahaannya tak mengambil untung dari penjualan produk Andromax. Bahkan, ia mengaku mereka harus memberikan subsidi dari setiap produk Andromax yang dipasarkan.
"Kita gak ngambil untung dari produk handset yang dijual. Malahan kami memberikan subsidi agar pelanggan mendapat harga yang murah dari Andromax," kilah Djoko menjawab pertanyaan para awak media.
Lebih lanjut, Djoko mengaku pihak yang paling diuntungkan dengan kehadiran produknya adalah pelanggan. Ia menyebutkan pelanggannya bisa mendapatkan smartphone dengan harga murah, seperti membelinya langsung di China.
"Kami dan distributor prinsipnya sama, tak ambil untung dari handset. Paling yang ambil untung ya toko, paling besar yang ngerasain untungnya jelas pelanggan, mereka beli dengan harga pabrik yang ada di China," jelasnya.
Meskipun tak mengambil untung, Smartfren mengklaim masih akan terus melahirkan produk baru. "Saat ini sudah banyak produk Andromax dipakai orang. Kami ingin semakin banyak orang lagi yang bisa pakai smartphone bagus dengan harga terjangkau," tambah Djoko.
ARPU meningkat
Setelah ditelusuri, Djoko akhirnya mengungkap alasannya tetap meluncurkan smartphone walaupun tak untung banyak. Alasan utamanya adalah adalah tingginya angka penambahan pelanggan setelah ada Andromax. Ia juga mengungkap keuntungan yang dihasilkan dari Andromax berupa jumlah konsumsi pulsa yang meningkat drastis.
Saat ini, average revenue per-user (ARPU) pelanggan Smartfren secara keseluruhan adalah Rp 35 ribuan tiap bulan. Jumlah pelanggan data disebutkan berkontribusi paling besar dengan ARPU Rp 50 ribuan sedangkan layanan telepon dan sms hanyalah Rp 20 ribuan.
Smartfren mengaku akan menggandeng vendor lokal demi menghadirkan semakin banyak produk yang disediakan dengan harga terjangkau. "Kami juga sudah menyediakan ekosistem dengan vendor ponsel lokal. Nantinya akan semakin banyak produk yang dibundling dengan Smartfren agar semakin banyak pilihan bagi pelanggan," kata Djoko. (den/dew)
Getol Dagang Smartphone, Berapa Untung Smartfren?
Produk berlabel Andromax gencar dipasarkan Smartfren. Lalu berapa sebenarnya keuntungan yang dihasilkan operator tersebut dari produk ini?
diperbarui 10 Okt 2013, 13:32 WIBDiterbitkan 10 Okt 2013, 13:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jika Hidup Kembali, Inilah Amalan yang Ingin Orang Mati Lakukan Kata Syekh Ali Jaber
Isra Mikraj, Sejarah dan Keistimewaannya
Megawati Heran Ganjar Dibully Saat Tolak Israel
4 Fakta Menarik SWIM Robot Perenang di Lautan Luar Angkasa
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 11 Januari 2025
Rekam Aksi Cabul, Guru Penyuka Sesama Jenis Tawarkan Korban ke Rekannya
Audiensi, Kapolri Siap Dukung Program 3 Juta Rumah
Selain Kecubung, Ini 4 Jenis Buah yang Mengandung Alkohol
Lisa BLACKPINK Rilis Kolaborasi dengan Brand Minuman Mahal yang Pernah Diminum Kakak Erina Gudono
Korban dan Tersangka Kekerasan Seksual Guru Seni Bertambah, Polda NTT Buka Helpdesk
Rezeki Terkadang Tak Sesuai Logika, Simak Penjelasan Mendalam Gus Baha
Respons Disdikbud Medan soal Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai, Sudah Meminta Klarifikasi