"Masyarakat Indonesia Makin Sadar Bahaya Cybercrime"

"Tidak saja melindungi diri dengan software keamanan, mereka saat ini juga sudah mulai meninggalkan penggunaan software bajakan".

oleh Adhi Maulana diperbarui 29 Okt 2013, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2013, 18:00 WIB
cybercrime-131029c.jpg

Menurut laporan data perkembangan tindak kejahatan cyber bertajuk "Norton Cybercrime Report 2013", secara global jumlah pengguna perangkat yang mengalami kejahatan cyber menurun dari 46% di tahun 2012 menjadi 41% menjelang akhir tahun 2013 ini.

Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pengguna perangkat kini telah memiliki kepedulian akan bahaya cybercrime. Tidak hanya dalam perspektif global, menurut Country Sales Manager Norton by Symantec Indonesia, Rita Nurtika, para pengguna perangkat di Tanah Air pun kini telah lebih peduli dengan urusan keamanan perangkat.

Meski hingga kini belum ada data resmi yang dirilis, namun Rita memprediksikan bahwa sekitar lebih dari 50% pengguna software keamanan versi gratis (freeware) besutan Symantec telah beralih menuju versi berbayar yang menyediakan fitur proteksi yang lebih lengkap.

"Hampir seluruh jenis aktivitas kini memerlukan dukungan perangkat, khususnya perangkat mobile. Tren ini secara otomatis membuat pengguna perangkat lebih aware terhadap keamanan perangkatnya. Tidak saja melindungi diri dengan software keamanan, mereka saat ini juga sudah mulai meninggalkan penggunaan software bajakan," jelas Rita.

Symantec sendiri baru saja meresmikan kerjasama dengan ECS Indo Jaya selaku salah satu distributor produk teknologi informasi terkemuka di Indonesia. Kerjasama ini diharapkan Symantec dapat semakin memudahkan pengguna untuk mendapatkan produk-produk software keamanan perangkat besutan mereka.

"Selama ini proses pemasaran produk kami masih mengandalkan sistem penjualan secara online. Namun dengan semakin banyaknya line-up produk yang dirilis, terutama produk bagi perangkat mobile, kami membutuhkan partner yang dapat melakukan pemasaran secara luas," kata Rita.

ECS Indo Jaya sendiri telah cukup lama malang melintang di bidang distribusi perangkat komputasi di pasar Indonesia sejak tahun 1985 silam. Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini telah memiliki lebih dari 4 ribu reseller di seluruh Indonesia.

Kolaborasi antara ECS Indo Jaya dan Symantec sendiri akan langsung dicicipi oleh para pengguna di gelaran Indocomtech yang akan berlangsung mulai 30 Oktober besok, hingga 3 November. (dhi/dew)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya