Menurut laporan data perkembangan tindak kejahatan cyber bertajuk "Norton Cybercrime Report 2013", secara global jumlah pengguna perangkat yang mengalami kejahatan cyber menurun dari 46% di tahun 2012 menjadi 41% menjelang akhir tahun 2013 ini.
Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas pengguna perangkat kini telah memiliki kepedulian akan bahaya cybercrime. Tidak hanya dalam perspektif global, menurut Country Sales Manager Norton by Symantec Indonesia, Rita Nurtika, para pengguna perangkat di Tanah Air pun kini telah lebih peduli dengan urusan keamanan perangkat.
Meski hingga kini belum ada data resmi yang dirilis, namun Rita memprediksikan bahwa sekitar lebih dari 50% pengguna software keamanan versi gratis (freeware) besutan Symantec telah beralih menuju versi berbayar yang menyediakan fitur proteksi yang lebih lengkap.
"Hampir seluruh jenis aktivitas kini memerlukan dukungan perangkat, khususnya perangkat mobile. Tren ini secara otomatis membuat pengguna perangkat lebih aware terhadap keamanan perangkatnya. Tidak saja melindungi diri dengan software keamanan, mereka saat ini juga sudah mulai meninggalkan penggunaan software bajakan," jelas Rita.
Symantec sendiri baru saja meresmikan kerjasama dengan ECS Indo Jaya selaku salah satu distributor produk teknologi informasi terkemuka di Indonesia. Kerjasama ini diharapkan Symantec dapat semakin memudahkan pengguna untuk mendapatkan produk-produk software keamanan perangkat besutan mereka.
"Selama ini proses pemasaran produk kami masih mengandalkan sistem penjualan secara online. Namun dengan semakin banyaknya line-up produk yang dirilis, terutama produk bagi perangkat mobile, kami membutuhkan partner yang dapat melakukan pemasaran secara luas," kata Rita.
ECS Indo Jaya sendiri telah cukup lama malang melintang di bidang distribusi perangkat komputasi di pasar Indonesia sejak tahun 1985 silam. Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini telah memiliki lebih dari 4 ribu reseller di seluruh Indonesia.
Kolaborasi antara ECS Indo Jaya dan Symantec sendiri akan langsung dicicipi oleh para pengguna di gelaran Indocomtech yang akan berlangsung mulai 30 Oktober besok, hingga 3 November. (dhi/dew)
"Masyarakat Indonesia Makin Sadar Bahaya Cybercrime"
"Tidak saja melindungi diri dengan software keamanan, mereka saat ini juga sudah mulai meninggalkan penggunaan software bajakan".
diperbarui 29 Okt 2013, 18:00 WIBDiterbitkan 29 Okt 2013, 18:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
9.610 Pinjol Ilegal Diblokir Satgas PASTI Sejak 2017
Hoaks sampai Ujaran Kebencian Jadi Gangguan Kemanan Digital saat Pilkada, Masyarakat Diminta Waspada
Mimpi Kemalingan Bisa Jadi Berkah! Simak 15 Tafsir Mimpi Selengkapnya di Sini
Hasil NBA 2024/2025: Lakers Keok di Kandang Pistons
Yogyakarta Darurat Hidrometeorologi, BPBD DIY Minta Masyarakat Waspadai Bencana Alam
Resep Masker Matcha dan Telur untuk Membuat Wajah Lebih Kencang
NCT 127 Bakal Konser 2 Hari di Jakarta pada Februari 2025, Indonesia Jadi Destinasi Pertama di Luar Korsel
Daur Ulang Botol Plastik PET, Coca-Cola Europacific X Dynapack Asia Ekspor Kemasan Recycle hingga ke Eropa
Cara Bikin Buket Snack: Panduan Lengkap untuk Pemula
Dukung RIDO di Pilgub Jakarta, Din Syamsuddin Wanti Pemilih Tak Tergoreng Isu
Cara Bikin Martabak Manis yang Lezat dan Bersarang
Profil Yakob Sayuri, Winger Lincah Asal Papua yang Jadi Langganan Timnas Indonesia